10 Fakta Seputar Fbi
Senin, April 24, 2017
Ilustrasi. Foto: Shutterstock
Biro Investigasi Federal (bahasa Inggris: Federal Bureau of Investigation (FBI)) yakni badan investigasi utama dari Departemen Keadilan Amerika Serikat (Departement of Justice (DOJ)). FBI awalnya didirikan pada bulan Juli 1908 dengan staf cuma 34 orang, Biro Investigasi Federal Telah berkembang buat mencakup lebih dari 450 kantor lapangan serta agensi di Amerika Serikat, serta 75 kantor serta kantor cabang di seluruh dunia.
Baca Juga
1. Berkat J. Edgar Hoover, direksi FBI sekarang terbatas.
Hoover mengadakan pekerjaan pertamanya di Departemen Kehakiman pada tahun 1917 pada tahun 1924 Telah menjadi kepala pelopor FBI, Bureau of Investigation. Ketika Hoover meninggal pada usia 77, Ia Telah menghabiskan 48 tahun, 62 persen hidupnya selaku pimpinan yang hebat. Direktur FBI sekarang terbatas pada masa jabatan hingga 10 tahun.
Kampanye publisitas FBI "10 Most Wanted Fugitives" terjadi pada tahun 1950 dikala seorang reporter meminta agen tersebut buat menyebutkan nama serta deskripsi "orang-orang yang paling sulit" dalam inventarisasi targetnya. Artikel yang dihasilkan mengumpulkan begitu banyak perhatian sehingga Hoover memutuskan buat mulai mengeluarkan daftar resmi. Sejak dimulainya program, 465 dari 494 penjahat yang masuk 10 besar Telah ditangkap.
3. Biro Investigasi Federal tidak selalu diketahui dengan nama FBI.
Ketika Jaksa Agung Charles Bonaparte kesatu kali merekrut mantan detektif serta anggota "Dinas Rahasia" buat korps penyelidik federal baru pada tahun 1908, Ia menyebutnya selaku "agen agen khusus." Pengganti Bonaparte, George Wickersham, menyebutnya Bureau of Investigation (BOI) tahun berikutnya. Pada musim semi tahun 1933, BOI dimasukkan ke dalam Division of Investigation (DOI) yang baru dibentuk, yang juga termasuk unit yang menerapkan Larangan; Setelah alkohol menjadi legal lagi pada bulan Desember, BOI menjadi DOI secara mutlak. Biro itu diberi nama dikala ini pada tahun 1935.
4. Bukan ada wanita yang diizinkan menjadi agen FIB sampai 1970an
Pada 1920-an, tidak ada yang dipekerjakan selaku agen intelijen selama masa jabatan J. Edgar Hoover, yang dilaporkan meminta semua pegawai wanita buat mengenakan rok atau gaun serta melarang mereka merokok di mejanya (sebuah "kesenangan" yang dinikmati pria pada dikala itu). Bukan lama setelah kematian Hoover di tahun 1972, Akademi FBI mengakui dua agen perempuan dalam pelatihan: Susan Lynn Roley, seorang letnan Korps Marinir, serta Joanne Pierce, seorang mantan biarawati.
5. FBI pernah menghabiskan dua tahun buat menyelidiki sebuah lagu.
Selama tahun 1960an, para analis di laboratorium mutakhir FBI menghabiskan lebih dari dua tahun buat menyelidiki lirik lagu pop hit Joshmen "Louie Louie." Seiring rumor beredar kalau lirik yang dalam lagu itu berisi bahasa yang porno.
6. FIB mempunyai Biro Khusus yang menangani kasus pencurian barang seni
Setelah bertahun-tahun menyelidiki perampokan karya seni, pada tahun 2004 FBI menciptakan tim yang bertugas memecahkan jenis kejahatan tertentu. Anggotanya, kemudian belajar keterampilan seperti bagaimana mengidentifikasi asli atau palsunya sebuah karya seni. Biro ini Telah menemukan lebih dari 2.600 barang curian senilai hampir $ 150 juta, dari artefak pra Columbus hingga lukisan oleh Rembrandt, Picasso serta Matisse.
7. FBI mempunyai julukan tersendiri.
Bukan mengherankan, FBI secara historis menggunakan jargon, akronim serta singkatannya sendiri, beberapa di antaranya Telah bocor ke publik. Misalnya, "agen bata" yakni penyelidik yang bekerja di jalanan, sebuah "UNSUB" yakni subjek yang tidak diketahui, "Bucars" yakni kendaraan yang digunakan oleh agensi serta "Biro Betty" merujuk pada seorang karyawan pendukung perempuan yang Telah bekerja di FBI Untuk seluruh karirnya.
Sementara itu, kritikus mempunyai julukan sendiri buat FBI; Pejabat penegakan hukum lainnya mengganti akronim FIBdengan "Famous But Incompetent" (Terkenal namun tidak berkompeten).
8.FBI pernah menyelidiki ESP.
Pada akhir 1950-an, FBI melihat apakah extrasensory perception (ESP) dapat digunakan selaku alat spionase, menurut berkas yang dideklasifikasi oleh agensi pada bulan April 2011. Seorang agen menulis dalam sebuah memo, "Tidak ada batasan buat nilai yang mana bisa terhutang kepada FBI, akses yang lengkap serta tidak terdeteksi ke email, akses visual buat bangunan. Kemungkinannya tidak terbatas.”Pada tahun 1960 biro menyerah setelah menemukan tidak ada dukungan ilmiah buat potensinya.
9. Laboratorium FBI
Sebenarnya, pada tahun 1932 itu yakni operasi satu orang yang bertempat di satu ruangan yang dua kali lipat selaku ruang merokok. teknisi tunggal yang, Agen Khusus Charles Appel, menggunakan mikroskop dipinjam, kit penyadapan serta bahan kimia dasar buat menganalisis tulisan tangan serta memeriksa bukti-bukti TKP. Dalam beberapa tahun para ahli tambahan bergabung dengan tim tersebut serta FBI membangun fasilitas canggih buat mereka. Laboratorium FBI dikala ini mempekerjakan 500 ilmuwan serta menyediakan layanan forensik buat negara, badan-badan lokal serta federal.
10. Menjadi seorang agen FBI tidak boleh punya rahasia
Menjadi seorang agen FBI sama sulitnya dengan menjadi prajurit tentara. Seleksi ketat serta latihan keras perlu mereka hadapi sebelum terjun ke lapangan. Salah satu seleksi masuk yakni menelusuri latar balik calon agen. Tim khusus bakal menyelidiki setiap pendaftar. kalau diketahui pernah mengadakan kejahatan, pendaftar bisa di blacklist.
Semua agen yakni adalah ahli dalam interogasi serta investigasi. Jadi, jika ada yang menyimpan rahasia, tidak perlu lama bakal terbongkar. Di situlah keunggulan seorang agen FBI.