Terbunuhnya Trotsky 1940

Trotsky (kiri) bersama istrinya Natalia (kanan). Foto: BBC

Pada 21 Agustus 1940, menjadi salah satu titik peristiwa sejarah dalam perjalanan Uni Soviet serta komunisme dunia. Pada tanggal tersebut, salah satu pemimpin Revolusi Rusia 1917, Leon Trotsky terbunuh oleh seorang komunis Spanyol, Ramon Marcader. Trotsky terbunuh setelah tak dapat diselamatkan sebab mengalami benturan keras yang diakibatkan oleh pukulan kapak es batu. Trotsky dibawa ke rumah sakit dimana dia dioperasi tapi meninggal sehari kemudian sebab kehilangan darah serta syok.

Leon Trotsky ialah salah satu pemimpin besar komunis Uni Soviet, ia digadang-gadang selaku pewaris dari Lenin. Pertikaian dengan Stalin membuatnya dibuang, dikeluarkan dari partai, serta diasingkan ke luar negeri beberapa tahun setelah Lenin meninggal. Stalin yang dijuluki si tangan besi kerap kali mengirim agen rahasianya buat membunuh Trotsky.

Pasca dikeluarkan dari partai serta diasingkan pada 1929. Dari luar negeri Trotsky tetap menggelar kegiatan politik buat melawan dominasi Stalin. Hingga pada akhirnya lelaki keturunan Yahudi Ukraina itu perlu tewas di usia 60 tahun setelah menetap selama 11 tahun di Meksiko.

Belakangan diketahui Apabila Ramon Marcader ialah utusan Stalin. Dia kemudian mendapatkan mendali pahlawan dari Uni Soviet setelah mendekam di penjara Meksiko selama 20 tahun.

Trotsky diketahui mempunyai gagasan serta pandangan yang lebih keras dibanding Lenin. Dalam persoalan negara ia pernah melontarkan pemikiran mengenai militerisme para buruh selaku bentuk pengabdian kepada negara serta membentuk kepribadian keras serta solid.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel