Pertempuran Kastil Itter
Senin, September 30, 2019
Pasukan 23rd Tank Battalion dari 12th Armoured Division, Korps ke-21 Amerika Serikat yang dipimpin Kapten John C. "Jack" Lee Jr., beberapa personil pasukan Heer, seorang Opsir Waffen-SS, serta tawanan perang Free French bertahan di Kastil ini dari serangan yang dilancarkan oleh Divisi Panzergrenadier SS ke-17 hingga akhirnya datang pasukan bantuan dari Infantry Regiment ke-142 Amerika Serikat, Divisi ke-36 Korps XXI.
Tawanan Prancis yang ada yaitu seorang perdana menteri, beberapa jendral serta seorang petenis. Kemungkinan perang ini yaitu satu-satunya perang dimana Jerman serta Amerika bertempur dalam sisi yang sama. Banyak orang yang berkata kalau perang ini yaitu perang yang paling aneh selama Perang Dunia II.
Lee berhasil memimpin Batalion Tank ke-23 melewati Prancis, mempenetrasi Jerman hingga pada hari-hari akhir perang, memasuki Tyrol Austria. Pagi hari 4 Mei 1945, Lee berada di tank M4 nya yang diberi nama "Besotten Jenny" yang terparkir di bukit rendah di tepi selatan sungai Inn menghadap desa Kufstein, 3 mil dari perbatasan Jerman. Desa Kufstein sendiri berhasil dibersihkan dari beberapa defender serta roadblock Jerman hari sebelumnya.
Disana dia mendapat penyerahan dari pasukan pimpinan Gangl, sebab ketika itu Gangl butuh bantuan buat melindungi desa dari pasukan SS. Ia tahu benar kalau para loyalis Nazi pasti bakal menembak siapapun yang mengibarkan bendera putih tanda menyerah atau bendera Austria. Mereka juga bakal menembak mati para pria dewasa yang diduga bakal menjadi deserter. Ketika pasukan Lee didatangi utusan Gangl serta Gangl sendiri, mereka mendapat permintaan pertolongan buat membantu pasukan Gangl, Lee pun mendapat izin dari HQ serta selekasnya membantu pasukan Gangl.
Lee sebenarnya mau meninggalkan 2 tank buat berjaga-jaga, tetapi kenyataannya dia butuh satu lagi buat menjaga jembatan yang harus diseberangi, sebab jembatan tersebut terlalu lemah buat dilewati konvoi. Konvoi ini terdiri dari 14 tentara Amerika, Gangl, driver, serta 1 truk yang membawa 10 kru artileri Jerman. 6 km dari kastil, mereka mengalahkan beberapa troop SS yang tengah mencoba membangun penghalang jalan.
Saat itu juga, tawanan Prancis meminta seorang opsir SS Kurt-Siegfried Schrader buat ikut menahan serangan musuh. Ketika pasukan Lee datang, para tawanan menyambut mereka dengan hangat tetapi juga kecewa sebab jumlah bantuan cuma sedikit. Lee memposisikan "Besotten Jenny" di pintu utama.
Para tawanan diminta berlindung, tetapi mereka tetap berada diluar bersama tentara Amerika-Jerman lain buat angkat senjata. Malam harinya, kehadiran pasukan pengintai yang bertugas mencari titik lemah kastil mengganggu para defender.
Maka keesokan harinya, acara dimulai. 100-150 personil Waffen-SS menyerang kastil. Sebelumnya, Gangl menghubungi Alois Mayr, pemimpin pasukan milisi Austria di Wörgl buat meminta bantuan. Bantuan yang dikirim pun akhirnya cuma 2 orang tambahan Heer serta seorang anak muda Austria Hans Waltl yang dengan selekasnya menuju ke kastil. Dalam pertempuran, M4 "Besotten Jenny" dihancurkan meriam 88 mm Jerman. Tembakan gencar dari pasukan SS dibalas dari dalam kastil, bahkan para tawanan ikut membalas serangan SS. Beberapa pasukan SS juga lari menuju kastil sebab tank M4 berhasil dilumpuhkan.
Tembakan gencar pasukan SS masih terjadi serta membunuh beberapa pasukan Wehrmacht serta melukai yang lainnya. Major Gangl sendiri mati oleh sniper SS, mendorong Lee buat mencari posisi 88mm dari atap observation point.
Saat itu juga, Major John Kramers serta pasukannya dari Innsbruck sampai di jembatan dekat Worgl. Dari posisi tersebut, dapat dilihat jelas terjadi pertempuran disekeliling kastil. Saat itu juga, datang lagi pasukan tambahan dari Regimen Infanteri ke-42, Battalion ke-2 pimpinan Letkol. Marvin J. Coyle. Sebelum berangkat ke kastil, Kramers menghubungi Lee melalui radio di aula kota Worgl. Kramers selekasnya mendapat pesan kalau pasukan SS makin gencar serta pasukan kastil mulai kehabisan amunisi. Dengan segera, Kramers serta pasukan Coyle capcus ke TKP.
berita itu cukup memberi semangat pasukan defender, serta ketika itu juga SS mulai mencoba menembus dinding kastil, serta amunisi hampir habis. Jean Borotra—atas izin Lee—meninggalkan kastil serta memandu pasukan bantuan melewati jalan-jalan desa.
Lee membuat keputusan Kalau terjadi hal terburuk, yaitu menarik seluruh defender ke dalam, bertempur menggunakan sisa-sisa peluru yang ada, bayonet serta juga tangan kosong, demi melindungi seluruh tawanan Prancis serta sisa pasukan Heer.
Pasukan SS merasa sukses, berlari ke dalam pintu masuk kastil hingga akhirnya dikejutkan suara tembakan tank, senapan mesin, serta roket anti-tank dari balik mereka,mengubah situasi perang 180°. Teriakan "Amerikanische Panzer!" menggema di udara, memberi sinyal bagi pasukan defender kalau pasukan bantuan telah datang. Memaksa pasukan SS lari terbirit-birit ke hutan. Pertempuran berakhir.
Untuk pasukan Lee serta pasukan Heer yang bertahan hidup, dibawa ke Kufstein dengan halftruck. Pasukan Amerika beristirahat, serta Heer yang masih hidup dijadikan tawanan secara terhormat. Jack Lee sendiri mendapat penghargaan "Distinguished Service Cross" serta Silver Star. Di akhir bulan Mei, dia dipromosikan menjadi seorang kapten.
Pertempuran ini menjadi sorotan beberapa media majalah serta koran serta dipos di Saturday Evening Post by Levin pada Juli 1945. Januari 1973, beberapa bulan sebelum kematiannya, dia sempat diwawancara tentang kejadian di Kastil Itter. Ia berpikir beberapa menit serta berkomentar secara singkat "Well, it was just the damnedest thing".
Bagaimana dengan Josef Gangl Si Pemimpin Heer? Tentu Saja dia mendapat penghargaan atas usahanya buat "menggantikan posisi" Reynaud si Perdana Mentri buat tertembak seorang sniper. Dirinya dijadikan salah satu Pahlawan Nasional Austria, serta salah satu jalan di Wörgl diberi nama atas namanya.
Informasi singkat:
Tanggal : 5 Mei 1945
Lokasi : Kastil Itter, Austria
Hasil : Kemenangan pihak Amerika-Heer
Pihak sekutu : Divisi ke-12 serta Regimen Infanteri ke-142 Amerika Serikat, tawanan perang Prancis, tentara Heer, beberapa milisi Austria.
Pihak Nazi : Divisi Pamzergrenadier ke-17 Waffen SS
Komandan sekutu : Captain John C. "Jack" Lee, Jr. serta Letnan Harry Basse, Major Josef Gangl, Hauptsturmführer Kurt-Siegfried Schrader
Komandan SS : Hauptsturmführer Sebastian Wimmer
Pasukan Sekutu : 16 US, 11 Heer, 1 Waffen-SS, tawanan Prancis, M4A3E8 Sherman, 1 milisi Austria, 2 tambahan Heer, 3 tambahan M4 serta pasukan bantuan Divisi Infanteri ke-104
Pasukan SS : 150-200 Waffen SS, 1 Flak 88mm, 2 Flak 20mm
Info tambahan:
Tawanan Prancis :
1. Jean Borotra (Petenis Prancis)
2. Edouard Daladier serta Paul Reynaud (perdana mentri)
3. Maxime Weygand (commander-in-chief)
4. Maurice Gamelin
5. Marie-Agnes Cailliau
6. Francois de La Rocque
7. Leon Johaux
Akmal Risyad Hakim
sumber: OA Historypedia LINE\