Sejarah Uni Soviet Dari Kesatu Berdiri Sampai Berdirinya

Pada tahun 1917 monarki Tsar di Rusia runtuh. Gerakan komunis radikal yang dipimpin oleh Lenin mendirikan pemerintahan Komunis-Soviet, yang diktatorial108. Stalin, pengganti Lenin, merancang perencanaan tiap 5 tahun (perkembangan pertanian serta industri). Rezim109 Stalin yakni yang paling otoriter serta paling kejam, mengakibatkan keadaan teror yang mencekam (pembunuhan masal, pengasingan masal serta sensor semua media) serta “Revolusi Kedua”. Setelah Jerman dikalahkan pada tahun 1945, Rusia meluaskan wilayah serta kekuasaannya. Tetapi pada tahun 1991 berkat gugatan-gugatan rakyat, perpecahan republik USSR terjadi. Reformasi ini disebut perestroika.

Pada dikala Perang Dunia I, rakyat Rusia sangat menderita. Kekurangan pangan serta keruntuhan sistem transportasi jalur kereta api menyebabkan bencana kelaparan serta pemberontakan masal di kota-kota besar. Di ibu kota Petrograd terjadi unjuk rasa rakyat terbesar. Ibu-ibu rumah tangga berdemo, menuntut pangan buat anak-anak mereka. Tsar Nikolai II memerintahkan tentaranya buat membunuh rakyat yang memberontak. Tetapi tentara menolak perintah tersebut, mereka justru mendukung tuntutan-tuntutan rakyat. Tsar kalah serta turun tahta. Akhirnya, Tsar serta keluarganya dibunuh.

Revolusi rakyat menggoyang Rusia. Revolusi Rusia berjalan dalam dua tahap. Pertama, Revolusi Februari 1917, yang mengganti otokrasi Tsar Nikolai II kemudian didirikanlah republik liberal. Kedua, Revolusi Oktober 1917 yang diinspirasikan oleh Vladimir Lenin dari Partai Bolshevik, seorang pelaku kudeta serta pendiri Republik Komunis Soviet. Revolusi kedua ini mempunyai efek yang sangat luas yang memengaruhi daerah perkotaan serta pedesaan. Petani-petani menyita ladang-ladang pertanian serta mengusir pemilik-pemilik tanah dari golongan aristokrat. Lenin menjadi perdana menteri awal Republik Soviet Komunis (USSR = Uni Soviet Sosialis Republik).

Rezim Republik Soviet Komunis berkuasa diktatorial di bawah bendera Partai komunis. Lenin yakni pemimpin yang populer selaku orator berbakat dengan karisma serta semangat yang luar biasa. Lenin meninggal dunia pada tahun 1924 setelah terkena stroke.

Pengganti Lenin, bernama Stalin, populer sebagi diktator yang sangat kejam. Tindakan awal yang dilakukan Stalin yakni mendirikan sistem ekonomi terencana, berdasar pada hasil pertanian serta lahan-lahan yang dimiliki bersama agar memungkinkan diwujudkannya industrialisasi produksi pertanian berskala besar (disebut kolektivasi pertanian). Yang diinginkan Lenin yakni “Negara pekerja serta petani” dengan cara penghapusan kasta pemilik tanah selaku kelas kaya, serta pendirian satu kelas, kelas pekerja, dengan hak yang sama (disebut komune: komunitas berdasar kebersamaan mutlak). Tak ada perbedaan antara buruh serta direktur, persamaan derajat seluruh warga republik, tujuan utamanya yakni pangan buat rakyat secukupnya.

Pertumbuhan serta perkembangan industri dipacu oleh “Perencanaan Lima Tahun”, tetapi tujuan perencanaan tidak tercapai. Alasan utama kegagalan disebabkan oleh sistem kolektivasi tidak mendorong rakyat berkompetisi buat berinovasi, berpikir sendiri serta bekerja melebihi target yang dituntut oleh partai komunis. Dengan demikian segala perkembangan, peningkatan di bidang pertanian maupun di bidang industri macet. Para petani serta para pekerja pabrik yang menggelar perlawanan mendapat hukuman yang sangat keras. Jutaan rakyat dikirim ke kamp kerja paksa serta kamp tahanan. Di kamp-kamp tersebut jutaan rakyat mati kelaparan atau mati akibat penyiksaan. Republik menjadi negara-polisi, negara-sensor, serta negara-teror. Pada tahun 1937 Stalin membantai sekitar 600.000 pejabat negara serta perwira militer. Karya para seniman disensor: karya seni cuma boleh memuji rezim serta penghasilan Republik Soviet. Persamaan derajat yang dicita-citakan sama sekali tidak terwujud.

Pada tahun 1941 Rusia diserang oleh Nazi, Jerman (Perang Dunia II). Rusia menderita banyak kekalahan serta kerugian. Tetapi pada akhirnya tentara Rusia dapat bertahan serta menghentikan laju tentara Jerman di Stalingrad.

Menurut perkiraan, sekitar empat puluh ribu tentara dari kedua belah pihak terbunuh tiap harinya. Pemimpin Jerman, Hitler, memerintahkan pasukannya agar dalam kondisi apa pun kota Stalingrad perlu direbut. Sehingga pasukan Jerman bertempur mati-matian buat merebut kota tersebut. Rakyat serta tentara Rusia di Kota Stalingrad juga menggelar perlawanan yang sangat kuat sehingga pasukan Nazi dapat dihadang. Sementara pasukannya terjebak dalam perang mati-matian di Stalingrad, Komando Tertinggi Jerman tidak menyadari apabila Stalin Sudah mengumpulkan bala cadangan buat menghancurkan pasukan Jerman dalam suatu kampanye pada musim salju. Serangan balasan Uni Soviet dilancarkan pada bulan November 1942 dikala salju mulai turun.

Para sejarawan menilai, kekalahan Jerman di Stalingrad merupakan awal dari kejatuhan Nazi. Hingga kini pertempuran ini dianggap selaku pertempuran terbesar yang terjadi dalam sebuah kota serta paling berdarah dalam sejarah umat manusia. Jumlah korban jiwa diperkirakan mencapai 3 juta jiwa. Napoleon pada tahun 1812 serta Jerman pada tahun 1942 menggelar kesalahan fatal yang persis sama: menyerang Rusia pada dikala musim salju.

Pada tahun 1945 setelah Jerman dikalahkan oleh Rusia, AS, Inggris serta Perancis, Perang Dunia selesai. Rusia tetap menduduki sebagian besar wilayah Eropa dengan pemerintahan komunisnya (Polandia, Jerman Timur, Ukraina, Rumania, Hungaria, Bulgaria serta Cekoslowakia). Mereka berperan selaku blok kekuasaan komunis yang dipisahkan oleh “tirai besi”110 dari negara-negara kapitalis di Eropa.

Setelah Stalin meninggal dunia bertahap tindakan teror serta sensor berkurang. Walaupun pertanian serta perindustrian mendapatkan banyak perhatian serta dorongan, penghasilan pertanian tetap rendah serta taraf hidup tidak meningkat. USSR serta AS bersaing keras di bidang pembuatan senjata nuklir serta di bidang penerbangan antariksa. Akibat persaingan ini, ekonomi USSR sulit meningkat. Justru terwujud Perang Dingin yang amat membahayakan perdamaian dunia.

Tahun 1985 Mihael Gorbatchev menjadi pemimpin Rusia serta menggelar reformasi. Reformasi ini disebut Perestroika, yang berarti “restrukturisasi”, merujuk pada restrukturisasi ekonomi serta politik USSR. Perestroika dianggap selaku akibat jatuhnya pemerintahan komunis di Uni Soviet serta Eropa Timur, serta mengakhiri Perang Dingin pada tahun 1991.

Republik USSR terpecah menjadi beberapa negara berkedaulatan, yang tergabung dalam Persemakmuran Negara-Negara Merdeka terutama di Eropa Tenggara serta Asia Tengah (Eropa Tenggara: Belarus, Ukraina, Georgia, Armenia, Azerbaidzjandan. Asia Tengah: Turkmenistan, Tadzjikistan, Kirgizistan serta Kazachstan).

Perpecahan USSR serta keruntuhan sistem komunis menciptakan sekitar 15 negara baru. Alasan perpecahan USSR bersifat politis serta eknomis: USSR tidak bisa lagi mengatur perekonomian seluruh wilayahnya. Pemilihanpemilihan umum yang dilakukan menyatukan kembali Jerman Barat serta Jerman Timur ditandai dengan runtuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989.

Sumber:
Sekilas Sejarah Dunia
Oleh Tim Program BSB (Belajar Sambil Bermain)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel