Spesies-Spesies Paus Terbesar Di Dunia
Selasa, Oktober 01, 2019
Paus yaitu penghuni terbesar lautan. Yang menakjubkan, dengan tubuh mereka yang amat besar itu, mereka dapat menyelam hingga kedalaman 800 sampai 1.000 meter serta kembali ke permukaan dengan mudah. Sebagai perbandingan, jika sebuah kapal dengan bobot 150 ton serta panjang 30 meter tenggelam ke dasar laut sedalam 1.000 meter, diperlukan upaya yang sangat besar dalam waktu lama buat mengangkatnya kembali.
Hal itu tidak terjadi pada paus. Dengan tubuhnya yang amat besar, mereka dapat leluasa menyelam ke kedalaman lautan kemudian muncul kembali ke permukaan cuma dalam waktu singkat.
tidak cuma itu, paus juga terampil menyelam. Tubuh mereka tahan terhadap tekanan yang tinggi di kedalaman air laut. Paus mempunyai sistem sirkulasi yang istimewa, sehingga dapat mengalirkan darah secara langsung dari tubuh menuju otak. Melalui cara itu, sampai paus muncul di permukaan air buat bernapas, ia tetap dapat mengirim oksigen di dalam tubuhnya secara langsung ke otak—organ yang paling membutuhkan oksigen.
Dengan cara itu pula, paus dapat tetap berada di bawah laut selama 15 sampai 20 menit tanpa bernapas. Tak seperti manusia, paus juga tidak menderita bend (kejutan) dikala muncul secara cepat ke permukaan air.
Bend yaitu rasa sakit yang terjadi akibat penurunan tekanan di sekitar kita secara tiba-tiba. Ketika seorang penyelam hendak menyelam jauh ke dalam air, ia perlu berhenti sejenak di kedalaman tertentu serta menyesuaikan tubuhnya dengan tekanan di sekitarnya agar tidak terpengaruh oleh perubahan tekanan air. Dengan cara itu, mereka mampu menyelam sangat dalam secara perlahan-lahan. Pada waktu bakal kembali ke permukaan, mereka perlu berhenti sejenak pada jarak tertentu. Apabila tidak, pembuluh darah mereka bakal mengalami sakit atau bahkan pecah yang dapat mengakibatkan kematian.
Paus tidak mempunyai masalah semacam itu, sehingga mereka dapat leluasa menyelam serta menyembul kembali dengan mudah. Tubuh paus juga dilengkapi dengan lapisan lemak yang tebalnya sekitar 30 sampai 50 centimeter. Lapisan lemak tersebut berfungsi buat menjaga suhu tubuhnya tetap sekitar 34–37 derajat Celcius.
Yang boleh menjadi masih jarang dikenal orang yaitu fakta kalau paus tidak minum air laut, karna garam berbahaya bagi mereka. Untuk mencukupi kebutuhan airnya, paus mendapatnya dari makanan yang ditelannya. Karena ukuran tubuh mereka sangat besar, kebutuhan makan mereka pun besar sekali. Berikut ini yaitu spesies-spesies paus paling besar di dunia, yang layak kita ketahui.
Paus Biru
Mamalia laut ini masuk ke dalam subordo paus balin serta dipercaya selaku hewan paling besar yang pernah ada. Panjangnya lebih dari 33 meter, dengan berat mencapai 181 ton atau lebih. Warna tubuh paus ini kelabu kebiruan, sehingga disebut paus biru, meski warna itu bervariasi antar subspesies.
Sebagaimana paus balin lain, paus biru juga menjadikan krill selaku makanannya, juga ikan kecil serta cumi-cumi. Hewan ini hidup di hampir seluruh samudera, hingga memasuki abad ke- 20. Sekarang, spesies ini dilindungi karna hampir punah akibat sering diburu.
Paus Bowhead
Paus ini mempunyai kepala yang besarnya mencapai sepertiga dari total panjang tubuhnya, serta mempunyai mulut yang panjangnya hingga 4,9 meter, tinggi 3,7 meter, serta lebar 2,4 meter, dengan berat lidah hampir 1 ton. Kepalanya berbentuk segitiga, serta mempunyai tonjolan yang disebut stack di bagian hidung yang berfungsi buat menghancurkan es dikala bakal bernapas ke permukaan.
Habitat paus ini memang di wilayah kutub utara serta lautan Arktik, serta stack yang dimilikinya dapat menghancurkan es dengan ketebalan 30 sampai 60 centimeter. Paus bowhead juga mempunyai perlindungan kulit dari lemak yang tebalnya mencapai 30 centimeter di bagian bawah kulitnya.
Warna tubuhnya hitam kebiruan serta putih pada bagian rahang bawah. Warna putihnya bakal makin melebar seiring pertambahan usia. Paus ini mempunyai tulang insang yang berjumlah 350 pasang, dengan bulu berwarna perak yang tergantung dari rahang. Sementara lebar ekornya sekitar 7,6 meter, serta panjang siripnya 1,8 meter.
Paus Sikat
Bentuk fisik paus ini mirip paus bowhead. Warna kulitnya hitam, namun di bagian perut ada warna putih. Tubuhnya banyak ditempeli cyamids—sejenis kutu paus—dan paus ini tidak mempunyai dorsal (sirip punggung).
Panjang paus sikat mencapai 18 meter, dengan berat antara 60 sampai 80 ton. Spesies terbesar yang pernah dikenal mencapai 18,3 meter, dengan berat 106 ton. Makanannya sama seperti paus lain, yaitu krill serta copepods.
Pada tahun 1998, total populasinya diperkirakan sekitar 7.000 ekor, dalam tiga jenis berbeda. Jumlah itu terus berkurang, hingga dikala ini dianggap selaku paus paling langka di antara paus besar lainnya. tidak cuma karna sering diburu, paus ini juga sering terkena baling-baling kapal laut, misalnya seperti yang terjadi di pelabuhan-pelabuhan Amerika, juga sering terjerat talitali jaring nelayan yang menjerat rahang dikala mereka membuka mulutnya buat menyerap plankton.
Paus Sirip
Tubuh paus ini panjang serta ramping, dengan warna kulit abu-abu kecokelatan. Panjangnya bisa mencapai 27 meter, dengan berat sekitar 70 ton. Namun rata-rata panjang paus sirip dewasa sekitar 24 sampai 25 meter.
Paus ini menjadikan krill, ikan kecil, serta cumi-cumi serta plankton lainnya selaku makanannya, serta dalam sehari seekor paus sirip dapat menghabiskan 2.000 kilogram makanan tersebut. Mereka bisa mencapai umur 25 sampai 30 tahun, namun juga bisa lebih. Pada dikala ini, diperkirakan tinggal 3.000 ekor paus sirip yang masih tersisa.
Hal itu tidak terjadi pada paus. Dengan tubuhnya yang amat besar, mereka dapat leluasa menyelam ke kedalaman lautan kemudian muncul kembali ke permukaan cuma dalam waktu singkat.
tidak cuma itu, paus juga terampil menyelam. Tubuh mereka tahan terhadap tekanan yang tinggi di kedalaman air laut. Paus mempunyai sistem sirkulasi yang istimewa, sehingga dapat mengalirkan darah secara langsung dari tubuh menuju otak. Melalui cara itu, sampai paus muncul di permukaan air buat bernapas, ia tetap dapat mengirim oksigen di dalam tubuhnya secara langsung ke otak—organ yang paling membutuhkan oksigen.
Baca Juga
Dengan cara itu pula, paus dapat tetap berada di bawah laut selama 15 sampai 20 menit tanpa bernapas. Tak seperti manusia, paus juga tidak menderita bend (kejutan) dikala muncul secara cepat ke permukaan air.
Bend yaitu rasa sakit yang terjadi akibat penurunan tekanan di sekitar kita secara tiba-tiba. Ketika seorang penyelam hendak menyelam jauh ke dalam air, ia perlu berhenti sejenak di kedalaman tertentu serta menyesuaikan tubuhnya dengan tekanan di sekitarnya agar tidak terpengaruh oleh perubahan tekanan air. Dengan cara itu, mereka mampu menyelam sangat dalam secara perlahan-lahan. Pada waktu bakal kembali ke permukaan, mereka perlu berhenti sejenak pada jarak tertentu. Apabila tidak, pembuluh darah mereka bakal mengalami sakit atau bahkan pecah yang dapat mengakibatkan kematian.
Paus tidak mempunyai masalah semacam itu, sehingga mereka dapat leluasa menyelam serta menyembul kembali dengan mudah. Tubuh paus juga dilengkapi dengan lapisan lemak yang tebalnya sekitar 30 sampai 50 centimeter. Lapisan lemak tersebut berfungsi buat menjaga suhu tubuhnya tetap sekitar 34–37 derajat Celcius.
Yang boleh menjadi masih jarang dikenal orang yaitu fakta kalau paus tidak minum air laut, karna garam berbahaya bagi mereka. Untuk mencukupi kebutuhan airnya, paus mendapatnya dari makanan yang ditelannya. Karena ukuran tubuh mereka sangat besar, kebutuhan makan mereka pun besar sekali. Berikut ini yaitu spesies-spesies paus paling besar di dunia, yang layak kita ketahui.
Paus Biru
Mamalia laut ini masuk ke dalam subordo paus balin serta dipercaya selaku hewan paling besar yang pernah ada. Panjangnya lebih dari 33 meter, dengan berat mencapai 181 ton atau lebih. Warna tubuh paus ini kelabu kebiruan, sehingga disebut paus biru, meski warna itu bervariasi antar subspesies.
Sebagaimana paus balin lain, paus biru juga menjadikan krill selaku makanannya, juga ikan kecil serta cumi-cumi. Hewan ini hidup di hampir seluruh samudera, hingga memasuki abad ke- 20. Sekarang, spesies ini dilindungi karna hampir punah akibat sering diburu.
Paus Bowhead
Paus ini mempunyai kepala yang besarnya mencapai sepertiga dari total panjang tubuhnya, serta mempunyai mulut yang panjangnya hingga 4,9 meter, tinggi 3,7 meter, serta lebar 2,4 meter, dengan berat lidah hampir 1 ton. Kepalanya berbentuk segitiga, serta mempunyai tonjolan yang disebut stack di bagian hidung yang berfungsi buat menghancurkan es dikala bakal bernapas ke permukaan.
Habitat paus ini memang di wilayah kutub utara serta lautan Arktik, serta stack yang dimilikinya dapat menghancurkan es dengan ketebalan 30 sampai 60 centimeter. Paus bowhead juga mempunyai perlindungan kulit dari lemak yang tebalnya mencapai 30 centimeter di bagian bawah kulitnya.
Warna tubuhnya hitam kebiruan serta putih pada bagian rahang bawah. Warna putihnya bakal makin melebar seiring pertambahan usia. Paus ini mempunyai tulang insang yang berjumlah 350 pasang, dengan bulu berwarna perak yang tergantung dari rahang. Sementara lebar ekornya sekitar 7,6 meter, serta panjang siripnya 1,8 meter.
Paus Sikat
Bentuk fisik paus ini mirip paus bowhead. Warna kulitnya hitam, namun di bagian perut ada warna putih. Tubuhnya banyak ditempeli cyamids—sejenis kutu paus—dan paus ini tidak mempunyai dorsal (sirip punggung).
Panjang paus sikat mencapai 18 meter, dengan berat antara 60 sampai 80 ton. Spesies terbesar yang pernah dikenal mencapai 18,3 meter, dengan berat 106 ton. Makanannya sama seperti paus lain, yaitu krill serta copepods.
Pada tahun 1998, total populasinya diperkirakan sekitar 7.000 ekor, dalam tiga jenis berbeda. Jumlah itu terus berkurang, hingga dikala ini dianggap selaku paus paling langka di antara paus besar lainnya. tidak cuma karna sering diburu, paus ini juga sering terkena baling-baling kapal laut, misalnya seperti yang terjadi di pelabuhan-pelabuhan Amerika, juga sering terjerat talitali jaring nelayan yang menjerat rahang dikala mereka membuka mulutnya buat menyerap plankton.
Paus Sirip
Tubuh paus ini panjang serta ramping, dengan warna kulit abu-abu kecokelatan. Panjangnya bisa mencapai 27 meter, dengan berat sekitar 70 ton. Namun rata-rata panjang paus sirip dewasa sekitar 24 sampai 25 meter.
Paus ini menjadikan krill, ikan kecil, serta cumi-cumi serta plankton lainnya selaku makanannya, serta dalam sehari seekor paus sirip dapat menghabiskan 2.000 kilogram makanan tersebut. Mereka bisa mencapai umur 25 sampai 30 tahun, namun juga bisa lebih. Pada dikala ini, diperkirakan tinggal 3.000 ekor paus sirip yang masih tersisa.