Invasi Mongol Ke Jepang, Pasukan Mongol Dikalahkan Alam
Sabtu, Oktober 19, 2019
Bangsa Mongol yakni bangsa nomaden yang berasal dari Asia Timur yang mempunyai pasukan kompeten dalam berperang terutama pasukan berkudanya. Di abad pertengahan bangsa Mongol mengadakan ekspansi serta berhasil menaklukkan beberapa negara. Mongol yang awalnya yakni bangsa nomaden penghuni stepa Asia Timur berubah menjadi sebuah kekaisaran besar yang wilayahnya mulai dari sebagian Eropa Timur hingga Cina.
Pada tahun 1274 serta 1281 Dinasti Yuan, dinasti di Cina yang didirikan oleh bangsa Mongol, mengadakan invasi ke Jepang. Pada dikala itu bangsa Mongol dipimpin oleh Kubilai Khan yang naik tahta pada 1264. Pada tahun 1266 Kubilai Khan mengirim utusannya ke Jepang yang dikala itu dibawah pemerintahan Keshogunan Kamakura buat meminta Jepang membayar upeti kepada Mongol namun Jepang menolak permintaan tersebut. Kubilai Khan terus mencoba mengirim utusan ke Jepang selama 6 tahun namun Shogun tetap menolak buat membayar upeti.
Akhirnya shogun melarang utusan Mongol buat menginjakan kakinya di Pulau Honshu tempat dimana pusat pemerintahan Jepang berdiri. Sementara itu pada 1271 bangsa Mongol berhasil menaklukkan Dinasti Song serta mendirikan dinasti baru yaitu Yuan dibawah pimpinan Kubilai Khan yang wilayahnya meliputi Cina, Mongolia, serta Korea. Setelah Dinasti Song berhasil dikuasai Kubilai Khan langsung mengalihkan perhatiannya ke Jepang. Pada tahun 1272 Kubilai Khan memerintahkan buat melaksanakan invasi ke wilayah Jepang namun penasihatnya mengusulkan agar invasinya diundur supaya Mongol bisa memperkuat kekuatan militernya.
Untuk persiapan invasinya ke Jepang bangsa Mongol membentuk tentara yang berkekuatan 40.000 prajurit serta membuat 600 kapal. Setelah dua tahun persiapan pada 1274 Mongol siap buat menyerang Jepang. Dari Pelabuhan Masan yang berada di Korea bagian selatan 900 kapal yang membawa 40.000 prajurit Mongol berlayar ke Laut Jepang. Pasukan Mongol berhasil menguasai beberapa pulau kecil diantara Semenanjung Korea serta Kepulauan Jepang seperti Pulau Tsushima serta Pulau Iki. Penduduk pulau tersebut habis dibantai oleh pasukan Mongol.
Kemudian armada Mongol melanjutkan perjalanannya ke timur serta pada 18 November 1274 pasukan Mongol sampai di Teluk Hakata yang dikala ini berada di Prefektur Fukuoka yang terletak di Pulau Kyushu. Prajurit Mongol yang mendarat langsung disambut oleh samurai Jepang yang berlari kearah pasukan Mongol. Sebagai info para samurai mempunyai kode etik yang disebut bushido. Jadi samurai Jepang justru bertempur dengan maju serta berhadapan satu lawan satu dengan musuhnya hingga tewas. Karena pasukan Mongol tidak familiar dengan taktik pasukan Jepang maka pasukan Mongol langsung memanah para samurai yang berlari ke arah mereka. Akhirnya banyak dari prajurit Jepang yang tewas sementara yang bertahan mundur dari medan tempur. Akhirnya pertempuran berakhir dengan kemenangan pasukan Mongol
Pasukan Mongol tidak langsung melanjutkan serangannya sebab terbatasnya perbekalan. Pada malam hari Teluk Hakata diterjang badai. Agar kapal pasukan Mongol tidak terdampar akibat badai maka pasukan Mongol terpaksa kembali ke kapal serta armadanya kembali ke laut lepas. Sialnya armada Mongol dihancurkan oleh badai serta akibatnya 200 kapal tenggelam bersama 13.000 prajurit Mongol. Akhirnya sisa pasukan yang selamat kembali ke Semenanjung Korea serta membatalkan serangan lanjutkan ke Jepang.
Untuk menghadapi kemungkinan serangan Mongol yang kedua kalinya maka shogun memerintahkan buat membangun tembok setinggi 4 meter serta sepanjang 25 mil di Teluk Hakata. Pada 1279 Kubilai Khan mengirim 6 utusannya ke Jepang serta meminta pemimpin Jepang buat datang ke ibukota Dinasti Yuan serta berlutut terhadap Kubilai Khan. Pihak Jepang menolak permintaan tersebut bahkan utusan Mongol dipenggal serta kepalanya dikirim ke Kubilai Khan. Melihat utusannya dibunuh Kubilai Khan murka terhadap Jepang sebab Jepang Sudah melanggar kode etik bangsa Mongol yang melarang utusan buat disiksa atau dibunuh.
Akhirnya Kubilai Khan memerintahkan buat menyiapkan pasukannya buat kembali menyerang Jepang bahkan Kubilai Khan juga membentuk kementerian khusus buat menyiapkan invasi ke Jepang. Sementara itu sadar apabila Mongol bakal kembali menyerang negaranya, Shogun menyiapkan 100.000 prajurit yang bersiaga di Pulau Kyushu serta 20.000 prajurit di Pulau Honshu buat menghadapi serangan bangsa Mongol. tidak cuma itu shogun juga memerintahkan kuil di seluruh wilayah Jepang buat berdoa agar Jepang kembali meraih kemenangan.
Sementara itu Kubilai Khan menyiapkan 140.000 prajurit yang sebagian besar berasal dari Cina ditambah 4400 kapal buat keperluan transportasi. Untuk invasi kedua ini Mongol membagi dua pasukannya. Sebanyak 40.000 prajurit diberangkatkan dari Semenanjung Korea sementara 100.000 prajurit berlayar dari Laut Cina Selatan. Pada 23 Juni 1281 40.000 pasukan Mongol sampai di Teluk Hakata. Pasukan Mongol mengalami kesulitan dalam pendaratannya sebab terhalang oleh tembok yang dibangun di Teluk Hakata.
Sementara itu para samurai mempunyai taktik buat melemahkan kekuatan Mongol. Dengan menggunakan perahu kecil para samurai mendarat ke kapal Mongol kemudian menghabisi prajurit yang berada diatas kapal setelah itu membakar kapal tersebut serta kembali ke daratan. Serangan prajurit Jepang ke kapal-kapal Mongol ini terus berlanjut hingga 50 hari sementara pasukan Mongol terus bertahan sambil menunggu prajurit tambahan yang berjumlah lebih besar sampai di Teluk Hakata.
Pada pertengahan bulan Juli armada kedua Mongol sampai di Teluk Hakata serta memasuki bulan Agustus pasukan Mongol yang kini jumlahnya jauh lebih besar dari pasukan Jepang siap buat mengadakan serangan masif terhadap pasukan Jepang. Namun lagi-lagi keajaiban muncul. Armada Mongol kembali dihantam badai serta badai tersebut menghancurkan 4000 kapal Mongol serta 100.000 prajurit Mongol tenggelam di lautan sementara yang terdampar didaratan dibantai oleh samurai. Akhirnya sisa-sisa armada Mongol kembali ke negaranya serta Jepang kembali selamat dari serangan Mongol.
Kemenangan Jepang justru membawa malapetaka bagi shogun sebab para samurai yang bertempur meminta upah sebab Sudah berhasil mengusir bangsa Mongol. Tak cuma samurai para pemuka agama di Jepang juga meminta bayaran sebab menurut mereka Jepang berhasil memenangkan perang berkat doa mereka kepada dewa. Shogun tidak mampu membayar upah buat samurai serta pemuka agama sebab tidak mendapatkan harta jarahan dari prajurit Mongol.
Akhirnya pamor shogun dimata para pengikutnya turun serta kesempatan ini dimanfaatkan oleh Kaisar Go-Daigo yang naik tahta pada 1318 buat mengakhiri kekuasaan shogun serta mengembalikan kekuasaan di Jepang kepada kaisar. Akhirnya pecah konflik antara pendukung shogun serta kaisar. Akhirnya pada 1333 Keshogunan Kamakura runtuh namun upaya Go-Daigo buat mengembalikan kekuasaan Jepang kepada kaisar mengalami kegagalan serta akhirnya berdirilah keshogunan baru di Jepang yaitu Keshogunan Ashikaga.
Peristiwa badai yang menerjang armada Mongol dikala invasi dipercaya selaku bantuan dari dewa maka badai tersebut dinamai Kamikaze atau angin dewa. Kisah Kamikaze digunakan buat memupuk nasionalisme bangsa Jepang di abad 20 serta dikala Perang Dunia II nama Kamikaze dijadikan selaku nama taktik serangan bunuh diri oleh pasukan Jepang.
Sumber: OA Historypedia Line
Penulis: Wellington
Pada tahun 1274 serta 1281 Dinasti Yuan, dinasti di Cina yang didirikan oleh bangsa Mongol, mengadakan invasi ke Jepang. Pada dikala itu bangsa Mongol dipimpin oleh Kubilai Khan yang naik tahta pada 1264. Pada tahun 1266 Kubilai Khan mengirim utusannya ke Jepang yang dikala itu dibawah pemerintahan Keshogunan Kamakura buat meminta Jepang membayar upeti kepada Mongol namun Jepang menolak permintaan tersebut. Kubilai Khan terus mencoba mengirim utusan ke Jepang selama 6 tahun namun Shogun tetap menolak buat membayar upeti.
Akhirnya shogun melarang utusan Mongol buat menginjakan kakinya di Pulau Honshu tempat dimana pusat pemerintahan Jepang berdiri. Sementara itu pada 1271 bangsa Mongol berhasil menaklukkan Dinasti Song serta mendirikan dinasti baru yaitu Yuan dibawah pimpinan Kubilai Khan yang wilayahnya meliputi Cina, Mongolia, serta Korea. Setelah Dinasti Song berhasil dikuasai Kubilai Khan langsung mengalihkan perhatiannya ke Jepang. Pada tahun 1272 Kubilai Khan memerintahkan buat melaksanakan invasi ke wilayah Jepang namun penasihatnya mengusulkan agar invasinya diundur supaya Mongol bisa memperkuat kekuatan militernya.
Untuk persiapan invasinya ke Jepang bangsa Mongol membentuk tentara yang berkekuatan 40.000 prajurit serta membuat 600 kapal. Setelah dua tahun persiapan pada 1274 Mongol siap buat menyerang Jepang. Dari Pelabuhan Masan yang berada di Korea bagian selatan 900 kapal yang membawa 40.000 prajurit Mongol berlayar ke Laut Jepang. Pasukan Mongol berhasil menguasai beberapa pulau kecil diantara Semenanjung Korea serta Kepulauan Jepang seperti Pulau Tsushima serta Pulau Iki. Penduduk pulau tersebut habis dibantai oleh pasukan Mongol.
Kemudian armada Mongol melanjutkan perjalanannya ke timur serta pada 18 November 1274 pasukan Mongol sampai di Teluk Hakata yang dikala ini berada di Prefektur Fukuoka yang terletak di Pulau Kyushu. Prajurit Mongol yang mendarat langsung disambut oleh samurai Jepang yang berlari kearah pasukan Mongol. Sebagai info para samurai mempunyai kode etik yang disebut bushido. Jadi samurai Jepang justru bertempur dengan maju serta berhadapan satu lawan satu dengan musuhnya hingga tewas. Karena pasukan Mongol tidak familiar dengan taktik pasukan Jepang maka pasukan Mongol langsung memanah para samurai yang berlari ke arah mereka. Akhirnya banyak dari prajurit Jepang yang tewas sementara yang bertahan mundur dari medan tempur. Akhirnya pertempuran berakhir dengan kemenangan pasukan Mongol
Pasukan Mongol tidak langsung melanjutkan serangannya sebab terbatasnya perbekalan. Pada malam hari Teluk Hakata diterjang badai. Agar kapal pasukan Mongol tidak terdampar akibat badai maka pasukan Mongol terpaksa kembali ke kapal serta armadanya kembali ke laut lepas. Sialnya armada Mongol dihancurkan oleh badai serta akibatnya 200 kapal tenggelam bersama 13.000 prajurit Mongol. Akhirnya sisa pasukan yang selamat kembali ke Semenanjung Korea serta membatalkan serangan lanjutkan ke Jepang.
Untuk menghadapi kemungkinan serangan Mongol yang kedua kalinya maka shogun memerintahkan buat membangun tembok setinggi 4 meter serta sepanjang 25 mil di Teluk Hakata. Pada 1279 Kubilai Khan mengirim 6 utusannya ke Jepang serta meminta pemimpin Jepang buat datang ke ibukota Dinasti Yuan serta berlutut terhadap Kubilai Khan. Pihak Jepang menolak permintaan tersebut bahkan utusan Mongol dipenggal serta kepalanya dikirim ke Kubilai Khan. Melihat utusannya dibunuh Kubilai Khan murka terhadap Jepang sebab Jepang Sudah melanggar kode etik bangsa Mongol yang melarang utusan buat disiksa atau dibunuh.
Akhirnya Kubilai Khan memerintahkan buat menyiapkan pasukannya buat kembali menyerang Jepang bahkan Kubilai Khan juga membentuk kementerian khusus buat menyiapkan invasi ke Jepang. Sementara itu sadar apabila Mongol bakal kembali menyerang negaranya, Shogun menyiapkan 100.000 prajurit yang bersiaga di Pulau Kyushu serta 20.000 prajurit di Pulau Honshu buat menghadapi serangan bangsa Mongol. tidak cuma itu shogun juga memerintahkan kuil di seluruh wilayah Jepang buat berdoa agar Jepang kembali meraih kemenangan.
Sementara itu Kubilai Khan menyiapkan 140.000 prajurit yang sebagian besar berasal dari Cina ditambah 4400 kapal buat keperluan transportasi. Untuk invasi kedua ini Mongol membagi dua pasukannya. Sebanyak 40.000 prajurit diberangkatkan dari Semenanjung Korea sementara 100.000 prajurit berlayar dari Laut Cina Selatan. Pada 23 Juni 1281 40.000 pasukan Mongol sampai di Teluk Hakata. Pasukan Mongol mengalami kesulitan dalam pendaratannya sebab terhalang oleh tembok yang dibangun di Teluk Hakata.
Sementara itu para samurai mempunyai taktik buat melemahkan kekuatan Mongol. Dengan menggunakan perahu kecil para samurai mendarat ke kapal Mongol kemudian menghabisi prajurit yang berada diatas kapal setelah itu membakar kapal tersebut serta kembali ke daratan. Serangan prajurit Jepang ke kapal-kapal Mongol ini terus berlanjut hingga 50 hari sementara pasukan Mongol terus bertahan sambil menunggu prajurit tambahan yang berjumlah lebih besar sampai di Teluk Hakata.
Pada pertengahan bulan Juli armada kedua Mongol sampai di Teluk Hakata serta memasuki bulan Agustus pasukan Mongol yang kini jumlahnya jauh lebih besar dari pasukan Jepang siap buat mengadakan serangan masif terhadap pasukan Jepang. Namun lagi-lagi keajaiban muncul. Armada Mongol kembali dihantam badai serta badai tersebut menghancurkan 4000 kapal Mongol serta 100.000 prajurit Mongol tenggelam di lautan sementara yang terdampar didaratan dibantai oleh samurai. Akhirnya sisa-sisa armada Mongol kembali ke negaranya serta Jepang kembali selamat dari serangan Mongol.
Kemenangan Jepang justru membawa malapetaka bagi shogun sebab para samurai yang bertempur meminta upah sebab Sudah berhasil mengusir bangsa Mongol. Tak cuma samurai para pemuka agama di Jepang juga meminta bayaran sebab menurut mereka Jepang berhasil memenangkan perang berkat doa mereka kepada dewa. Shogun tidak mampu membayar upah buat samurai serta pemuka agama sebab tidak mendapatkan harta jarahan dari prajurit Mongol.
Akhirnya pamor shogun dimata para pengikutnya turun serta kesempatan ini dimanfaatkan oleh Kaisar Go-Daigo yang naik tahta pada 1318 buat mengakhiri kekuasaan shogun serta mengembalikan kekuasaan di Jepang kepada kaisar. Akhirnya pecah konflik antara pendukung shogun serta kaisar. Akhirnya pada 1333 Keshogunan Kamakura runtuh namun upaya Go-Daigo buat mengembalikan kekuasaan Jepang kepada kaisar mengalami kegagalan serta akhirnya berdirilah keshogunan baru di Jepang yaitu Keshogunan Ashikaga.
Peristiwa badai yang menerjang armada Mongol dikala invasi dipercaya selaku bantuan dari dewa maka badai tersebut dinamai Kamikaze atau angin dewa. Kisah Kamikaze digunakan buat memupuk nasionalisme bangsa Jepang di abad 20 serta dikala Perang Dunia II nama Kamikaze dijadikan selaku nama taktik serangan bunuh diri oleh pasukan Jepang.
Sumber: OA Historypedia Line
Penulis: Wellington