Lend-Lease Act: Bantuan Amerika Serikat Terhadap Sekutu Buat Memenangkan Pd Ii
Kamis, Oktober 17, 2019
Inggris memang berhasil memenangi pertempuran udara Battle of Britain, namun Inggris mulai kehabisan ongkos buat melanjutkan perang lagi yang masih berkobar di Eropa serta Afrika Utara. Mengalami kondisi tersebut maka tidak bisa menjadi Inggris lama-kelamaan bakal menyerah terhadap Jerman. Presiden Roosvelt berpikiran bahwasannya kalau Inggris jatuh maka bakal repot bagi Amerika Serikat sendiri, sebab keamanan Amerika Serikat terancam. Amerika Serikat bakal menghadapi Jerman sendirian yang jauh di eropa sana serta ongkos perang sendiri tentunya tidak murah, selain itu mengorban sumber daya manusia juga. Pada bulan Desember 1940, Churchill memperingatkan Roosevelt kalau Inggris tidak lagi mampu membayar persediaan logistik lagi. Pada tanggal 17 Desember, Presiden Roosevelt mengusulkan sebuah inisiatif baru yang bakal diketahui sebagai Lend-Lease. Amerika Serikat bakal memberi Inggris persediaan logistik yang diperlukan buat melawan Jerman, namun tidak bakal menuntut pembayaran segera(lend-lease act, Office of Historian US).
Presiden Roosvelt berpidato pada 20 Desember 1940 yang berkata kepada publik Amerika kalau Nazi berusaha mendominasi dunia serta mengusainya. Nazi berusaha merusak nilai-nilai kebebasan yang dianut oleh Amerika Serikat. Dalam pidato tersebut juga muncul istilah yang dikeluarkan oleh Roosvelt Amerika Serikata selaku “Arsenal of Democracy”. Disini terlihat ada upaya Presiden Roosvelt buat menarik simpati simpati publik Amerika agar mau terjun langsung atau tidak langsung dalam perang Dunia II. Pada kesatu Januari 1941, Roosvelt meminta kongres kalau ia dapat mengadakan sesuatu hal kecil yang berbeda yaitu menginginkan kekuasaan untuk Lend-Lease (meminjam-menyewa) kepada negara-negara yang dianggap demokratis sekaligus mitra strategis oleh Amerika Serikat.
Diusulkan pada akhir 1940 serta disahkan pada Maret 1941, Lend-Lease Act adalah sarana utama buat memberikan bantuan militer AS kepada negara-negara asing selama Perang Dunia II. Ini memberi wewenang kepada presiden buat mentransfer senjata atau bahan pertahanan lainnya. Dengan argumen Presiden Amerika Serikat "pemerintah negara manapun yang harus dibela dianggap penting oleh Presiden buat pertahanan Amerika Serikat." Dengan mengizinkan transfer logistik perang tanpa kompensasi ke Inggris, Cina, Uni Soviet, serta negara-negara lain, tindakan itu memungkinkan Amerika Serikat buat mendukung kepentingan perangnya tanpa terlalu ikut campur dalam pertempuran. Selama perang berlangsung, Amerika Serikat kerjasama perjanjian Lend-Lease dengan lebih dari 30 negara, memberikan bantuan sebesar US$ 50 miliar(lend-lease, History.com).
Program lend-lease yang mencakup militer diperkiran sebesar US$ 25 miliar( Office of The Chief of Military History Departement of The Army, The United States Army In World War II Statics Lend-Lease). Bantuan tersebut memang bukan cuma militer tapi hal-hal lainnya, termasuk dalam hal ini pangan, kendaraan, serta produk manufaktur lainnya. Inggris merupakan salah satu negara yang menerima porsi paling besar dalam lend-lease hal ini diwajarkan sebab Inggris satu-satunya negara kuat yang mampu menghadapi Nazi Jerman serta kalau tidak disokong dengan kuat juga maka bakal menyebabkan perang bakal langsung di halaman Amerika Serikat. Berikut dibawah ini merupakan daftar lima negara yang menerima porsi paling besar dalam lend-lease selama periode 1941-1945 beserta rute konvoi pengiriman logistic tersebut:
Bantuan Pinjam-Beli diperluas ke Cina pada musim semi 1941 serta ke uni soviet di musim gugur. Pada akhir perang dunia II, lebih dari 40 negara sudah menerima bantuan Lend-Lease. Keputusan hukum yang awalnya menyediakan hingga $ 7 miliar dalam alokasi sampai 30 Juni 1942, tetapi jumlah ini bakal bertumbuh hingga lebih dari $ 50 miliar sampai ketika Presiden Harry S.Truman mengakhiri program itu pada 21 Agustus 1945. Amerika Serikat bukan berarti memberikan bantuan tersebut secara cuma-cuma terhadap negara yang dibantu.
“Undang-Undang lend-lease menyatakan kalau benefit bagi Amerika Serikat bisa menjadi pembayaran atau pembayaran dalam bentuk barang atau properti, atau manfaat langsung atau tidak langsung lainnya yang dianggap Presiden memuaskan. Perjanjian lend-lease yang dibuat berdasarkan ketentuan Undang-Undang yang disediakan buat bantuan timbal balik, umumnya disebut selaku pinjaman timbal-balik. Para sekutu kami menyediakan pinjaman pinjaman belakang Amerika Serikat senilai sekitar $ 7.819.000.000 selaku suatu kompensasi terhadap total $ 50.200.000 yang dipasok oleh Amerika Serikat. Porsi dari total pinjaman peminjaman terbalik yang merupakan manfaat utama bagi Departemen Perang daripada lembaga Federal lainnya tidak diketahui. Negara-negara yang memasok Amerika Serikat secara terbalik meminjamkan sewa ialah Kerajaan Inggris, $ 6.752.000.000; Prancis, $ 868.000.000; Belgia, $ 191.000.000, serta jumlah kecil dari Cina, Belanda, serta AS. (Office of The Chief of Military History Departement of The Army, “The United States Army In World War II Statics Lend-Lease")“
Dikutip dari Laporan 10 April 1944 British Information Service An Agency of The British Government dengan judul laporan Britain’s Part in Lend-Lease and Mutual Aid, Inggris membantu penyediaan gizi sebanyak 20% buat Tentara Amerika Serikat yang berada di Inggris. tidak cuma itu kurang lebih ada 10.000 warga Inggris yang bekerja kepada tantara Amerika Serikat yang upahnya dibayar oleh Pemerintah Inggris. Inggris juga menyediakan persenjataan tambahan serta logistic tempur buat Amerika Serikat secara gratis. Pasokan medis juga disediakan bagi tantara angkatan darat Amerika Serikat. Inggris memasok kebutuhan 80% tantara Amerika Serikat di Inggris. Produk yang termasuk krim cukur, silet, pasta gigi, sikat, hair tonic, saputangan, cairan lebih ringan, korek api, cermin, kantong tembakau, pembersih pipa, paku file, kartu remi, senter, serta banyak hal lainnya. Inggris punya 100.000 kartu pinochle yang dicetak khusus buat memenuhi permintaan dari Angkatan Darat AS. Pinochle bukan permainan Inggris. Bisa dibilang Inggris menyediakan banyak kebutuhan buat tantara Amerika Serikat sampai dengan menyiadakan alat hiburan buat tantara Amerika Serikat yang bermukim. Sampai pada rilisnya laporan tersebut, nilai bantuan timbal belakang yang diberikan oleh Inggris ke Amerika Serikat hingga akhir Juni 1943 berjumlah kurang dari US$ 4 miliar. Berikut ialah rincian dari laporan tersebut:
sumber data: (British Information Service An Agency of The British Government, Britain’s Part in Lend-Lease and Mutual Aid)
USSR atau lebih diketahui Uni Soviet menerima bantuan kedua terbesar kedua setelah Inggris menerima bantuan sebesar US$ 5.5 miliar dollar. Dengan rincian, USSR menerima total 44.000 jip Amerika, 375.883 truk kargo, 8.071 traktor serta 12.700 tank. tidak cuma itu, 1.541.590 selimut, 331.066 liter alkohol, 15.417.000 pasang sepatu bot tentara, 106.893 ton kapas, 2.670.000 ton produk minyak serta 4.478.000 ton persediaan makanan masuk ke Uni Soviet. Kenyataannya Uni Soviet lebih suka menyembunyikan fakta kalau mereka sudah menerima bantuan dari luar. Seolah-olah Uni Soviet serta Tentara Merahnya mampu berjuang sendirian tanpa bantuan asing.(RBTH, “Lend-Lease: How American supplies aided the USSR in its darkest hour”)