5 Senjata Kimia Mematikan Di Dunia

Foto: gcint.org

Senjata kimia merupakan senjata yang sengaja dibuat dari reaksi kimia yang bersifat buat membunuh musuh serta mengakibatkan kerusakan yang parah terhadap daerah yang ditembakan senjata kimia.

Senjata kimia memanfaatkan sifat racun senyawa kimia buat membunuh, melukai, atau melumpuhkan musuh. Penggunaan senjata kimia berbeda dengan senjata konvensional serta senjata nuklir karna efek merusak senjata kimia terutama bukan disebabkan daya ledaknya.

Penggunaan senjata kimia semakin marak digunakan dalam peperangan. Senjata kimia sendiri terbuat dari reaksi kimia yang bersifat merusak tubuh serta mematikan jaringan biologis serta non biologis yang terpaparnya.

Dalam penggunaannya, senjata kimia sangat berbahaya Kalau digunakan kepada manusia karna dapat mengakibatkan kerusakan serius pada kulit, saluran pernapasan Kalau terhirup, serta cacat fisik.

Ada hal yang perlu kita bedakan antara senjata kimia dengan senjata biologis, karna memang sesuatu yang berbeda meskipun sama berbahayanya. Senjata kimia dibuat dari bagian penelitian kimia beracun, sementara senjata biologi menggunakan mikroorganisme hidup.

Penggunaan senjata kimia kesatu kali dilakukan sekitar 2000 tahun lalu, dikala meletusnya Perang Persia Romawi. Pada dikala itu sekita 19 prajurit Romawi memasuki terowongan bawah tanah yang sempit buat mempertahankan kota Suriah serta Dura-Europos dari ancaman tentara Persia yang berusaha meruntuhkan tembok kota.

Alih-alih bertemu tentara Persia, prajurit Roma justru bertemu dengan dinding yang mengeluarkan asap hitam berbahaya serta berubah menjadi asam yang terhirup oleh pasukan Romawi ke dalam paru-paru mereka serta meninggal.

Asap hitam tersebut berasal dari gas yang disulutkan oleh pasukan Persia. Pasukan Romawi yang meninggal itu boleh menjadi merupakan korban kesatu dari penggunaan zat kimia dalam berperang.

Dalam Perang Dunia I yang merupakan peperangan modern. Penggunaan senjata kimia kesatu kali digunakan pada tahun 1916 serta 1918 oleh AS serta Inggris dengan menggunakan 125.000 ton Phosgen, Gas Mustard, serta Khlor yang dimasukan dalam proyektil dalam penyerangan melawan tentara Jerman selama Perang Dunia I.

Dalam Perang Somme (1916) Sekutu yang dimotori oleh Inggris serta AS menggunakan kombinasi Gas Phosgene serta Khlor sepanjang 17 mil atau 27,3 km di balik garis pertahanan Jerman. Penggunaan senjata kimia dalam Perang Dunia I mengakibatkan kurang lebih 400.000 tentara Jerman tewas.

Berikut 5 Senjata Kimia Mematikan di Dunia:

1. VX
VX disimpan di Newport Chemical Depot di Indiana pada tahun 1997. Foto: New York Times
VX merupakan Senjata Kimia berupa "racun" berbahaya dalam bentuk cair serta uap, dapat menyerang sistem syaraf pusat. Bahan kimia ini dianggap 100 kali lebih beracun lewat sentuhan terhadap kulit daripada syaraf, serta dua kali lebih berbahaya lewat pernafasan.

VX dapat menyebabkan kematian beberapa menit setelah terpapar. Bahan kimia itu mematikan dengan menyerang otot yang dikendalikan dalam keadaan aktif sehingga otot lelah serta tidak dapat bernafas lagi.

2. Sulfur Mustards 
Penggunaan Gas Mustard oleh ISIS kepada pasukan Kurdi pada tahun 2015. Foto: Your Black World
Sulfur Mustard merupakan gelembung serta unsur perantara alkali. Bahan kimia ini tidak berwarna dalam keadaan murni, namun secara umum berwarna kuning hingga coklat serta sedikit berbau mustard atau bawang putih. Sulfur Mustards menyebabkan luka pada kulit, mata serta saluran pernafasan.

Tak ada penawar racun atas keracunan sulfur mustard, satu-­satunya cara efektif ialah dengan mengurangi kontaminasi semua daerah yang terkena. Sepuluh miligram bahan kimia itu dapat menewaskan korbannya.

3. Gas Sarin 
Penanganan korban yang terkena Gas Sarin pada penyerangan di Stasiun Kereta bawah tanah di Tokyo, Jepang pada tahun 1995. Foto: Japan Times
Sarin merupakan komponen yang sangat beracun baik dalam bentuk cair atau pun gas, menyerang sistem syaraf pusat serta dapat menimbulkan kematian beberapa menit setelah terkena. Bahan ini memasuki tubuh lewat pernafasan, pencernaan, mata serta kulit.

4. Gas Chlorine 
Penggunaan Gas Chlorine dilakukan oleh AS serta Inggris pada tahun 1915 serta 1916 dikala Perang Dunia I melawan Jerman. Foto: Pinterest
Gas Chlorine berwarna kuning kehijauan dengan bau tajam yang lebih berat dari udara. Bahan ini bereaksi dengan mermacam bahan organik, menimbulkan api serta ledakan keras.

Menimbulkan efek korosif pada mata serta kulit. Penyebaran lewat udara menyebabkan kesulitan bernafas serta edema paru­-paru. Tingkat paparan yang tinggi dapat menyebabkan kematian.

5. Hydrogen Cyanide 
Senjata kimia AS yang mengandung Hydrogen Cyanide terbengkalai di pulau San Jose, Panama. Foto: TRWN
Hydrogen Cyanide sangat gampang terbakar, tidak berwarna dalam bentuk gas ataupun cair. Dalam keadaan terbakar menyebarkan racun serta dapat memicu ledakan. Dapat menimbulkan iritasi mata, kulit serta saluran pernafasan. Bahan ini dapat menyerang sistem syaraf pusat sehingga sirkulasi tidak berfungsi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel