Chips, Anjing Perang Yang Berjasa Selama Perang Dunia Ii
Selasa, April 18, 2017
Pada dikala Perang Dunia II, ada kekhawatiran atas penyusupan serta sabotase garis pantai Amerika oleh lawan. Militer AS kemudian mengadakan sebuah program sipil yang dilakukan bersama sekelompok pakar anjing serta organisasi American Kennel Club untuk membuat program Dogs for Defends. Program tersebut bermaksud buat penyiapan serta penyediaan anjing penjaga buat Angkatan Darat AS serta diperuntukan selaku Penjaga Pantai AS.
Penggunaan anjing dalam militer juga Telah digunakan, misalnya Admiral Wags di Kapal Induk USS Lexington serta anjing pahlawan Perang Dunia I bernama Sergeant Stubby. Tapi mereka cuma menjadi maskot, tanpa fungsi resmi dalam kedinasan militer AS.
Pihak AD Amerika kemudian mengadakan eksperimen bersama American Kennel Club dengan membentuk K-9 Korps pada tahun 1942 serta mengadakan eksperimen pertama menggunakan 200 ekor anjing.
Keberhasilan uji coba kemudian berujung pada perintah buat menyiapkan 125.000 ekor anjing buat berdinas bersama Kesatuan Perbekalan AD Amerika. Jumlah ini kemudian dikurangi menjadi cuma sekitar 10.425 anjing Sahaja yang diperuntukan buat dinas militer.
Keberhasilan uji coba kemudian berujung pada perintah buat menyiapkan 125.000 ekor anjing buat berdinas bersama Kesatuan Perbekalan AD Amerika. Jumlah ini kemudian dikurangi menjadi cuma sekitar 10.425 anjing Sahaja yang diperuntukan buat dinas militer.
Dari 10.425 ekor anjing yang berdinas militer selama Perang Dunia II, kebanyakan menjaga garis pantai AS atau berada di fasilitas militer. Dan sekitar 1.000 ekor anjing dilatih menjadi anjing pemandu serta Chips ialah salah satu di antaranya.
K-9 Coprs. Foto: Getty Images |
Chips merupakan anjing yang mendapatkan pelatihan di Pusat Pelatihan Anjing Perang di Front Royal di Virginia. Pemilik Chips ialah Edward J. Wren dari kota Pleasantville, di negara bagian New York. Sang pemilik mendaftarkan Chips berdinas di Angkatan Darat pada Agustus 1942. Chips sendiri pada awalnya dipasangkan bersama seorang prajurit bernama Rowell.
Chips merupakan seekor anjing campuran mermacam ras, selama Perang Dunia II Chips terlibat dalam dalam beberapa operasi seperti: Operasi Torch serta menjadi satu dari antara 3 ekor anjing yang berjaga dalam Konferensi Casablanca antara Roosevelt serta Churchill.
Chips serta Senapan Mesin
Pada 10 Juli 1942, Divisi Infantri ke-3 mendarat di pantai selatan Sisilia di dekat Kota Licata yang dipimpin oleh Mayjen Lucian Truscott buat melaksanakan Operasi Husky. Di antara pasukan yang mendarat di pantai ialah Peleton Polisi Militer ke-3, Resimen Infantri ke-30, termasuk prajurit John R. Rowell dari Arkansas bersama anjing dinasnya, Chips.
Pendaratan tersebut mendapatkan perlawanan dari gempuran senapan mesin yang di tembakan dari sebuah gubuk. Pada dikala itu pasukan tak dapat maju serta bertiarap. Bukan terduga Chips berusaha melepaskan diri dari pawangnya, Roswell serta berlari menuju gubuk. Chips sendiri berusaha menghentikan senapan mesin dengan mengigit leher seorang tentara Italia.
Chips bersama pawangnya. Foto: popularmilitary.com |
Beberapa hari kemudian, cerita kepahlawanan Chips menyebar ke seluruh divisi. Chips dianugerahi lencana Purple Heart serta Silver Star. Komandan peleton, Kapten Edward G. Parr mengajukan rekomendasi agar anjing itu mendapatkan Distinguished Service Cross yang merupakan mendali militer tinggi yang diberikan kepada pasukan angkatan darat dengan keberanian tinggi selama bertugas.
Peraturan Departemen Perang sendiri melarang penganugerahan lencana kepada hewan. Tapi, buat kasus Chips, sikap Truscott ialah tak mempedulikannya. ia mengabaikan peraturan itu serta pada 19 November di Italia ia menganugerahkan Distinguished Service Cross kepada Chips.
Masalah Dibalik Kepahlawanan Chips
Kisah kepahlawanan Chips tak membuat anjing tersebut mendapatkan sambutan dari pelbagai kalangan. Penganugerahan lencana Purple Heart serta Silver Star, serta lainnya menjadi masalah bagi orang-orang di garis balik yang mendengar Kabar tersebut dari koran pada tahun 1944.
Kebanyakan bersuka cita, tapi tak semuanya bersikap demikian. Hari berikutnya, Departemen Perang menerbitkan pernyataan buat mengadakan penyidikan pelanggaran peraturan. Banyak protes dilayangkan Kalau penganugerahan Purple Heart yang seharusnya buat manusia, bukan buat hewan.
Kongres AS turun tangan dalam permasalahan tersebut. Setelah perdebatan selama 3 bulan, kongres akhirnya menetapkan Kalau tak ada lagi penghargaan diberikan kepada mahluk bukan manusia serta mencabut lencana miliki Chips.
Walaupun lencananya diambil, Chips tetap menjadi pahlawan. Anjing tersebut mendapatkan pujian dari Komandan Utama Jenderal Dwight Eisenhower.
Chips tetap berdinas di Divisi Infanteri ke-3 selama peperangan. Saat Perang Dunia II berakhir, ia diberhentikan dengan hormat, para prajurit di peletonnya secara tak resmi menganugerahkan mendali Theater Ribbon berhiaskan kepala panah. Chips kemudian kembali bersama keluarga lamanya pada Desember 1945.
Chips merupakan anjing campuran herder, collie, serta husky itu mati tujuh bulan sesudah pulang ke rumah sebab komplikasi cederanya selama perang. Pada dikala itu ia berusia 6 tahun.
Chips dikuburkan di Pemakaman Hewan Peliharaan di Kota Hartsdale di Westchester County, di negara bagian New York.