Mandi, Kebiasaan Yang Tabu Di Eropa Abad Pertengahan


Mandi merupakan kebiasaan yang umum ketika ini, bahkan telah menjadi kewajiban bagi kita. Biasanya mandi dilakukan buat membersihkan tubuh dari kotoran yang menempel sepanjang hari serta selaku sarana relaksasi. Namun pada abad pertengahan, mandi merupakan hal yang tabu di Eropa. Kebiasaaan ini berlanjut sepanjang abad pertengahan serta diadopsi oleh kebanyakan masyarakat era tersebut.

Sebelum abad pertengahan, pemandian umum jamak berada di eropa serta masyarakatnya biasa mandi secara teratur dalam pemandian umum tersebut. Awalnya pada abad ke 4-5 masehi para pendeta bahkan menyuruh warga buat mandi demi kesehatan serta kebersihan, namun melarang pemandian umum yang mencampur wanita serta pria. Karena banyak penyalahgunaan pemandian umum, otoritas pendeta melarang pemandian umum pada abad pertengahan sebab merasa fasilitas ini disalahgunakan selaku sarana berhubungan intim yang menjerumuskan kepada dosa serta penyakit.

Larangan Untuk Mandi


Mandi merupakan kebiasaan yang umum ketika ini Mandi, Kebiasaan yang Tabu di Eropa Abad Pertengahan
Mandi di Abad Pertengahan. Foto: medievalists.net

Larangan gereja tersebut kemudian menyebar di kalangan warga eropa. Mereka percaya Apabila air dapat membawa penyakit lewat pori-pori kulit. Menurut ilmu medis ketika itu berkata Apabila mandi bisa membawa penyakit serta mengakibatkan pori-pori kulit melebar sehingga orang lebih gampang terkena penyakit mematikan.

Masyarakat golongan bawah sangat memegang erat larangan gereja, mereka bahkan benar-benar tidak membersihkan diri mereka bahkan membatasi akses buat mencuci tangan, wajah serta mulut. Mereka yakin Apabila dengan mencuci wajah bakal mengakibatkan penyakit pilek hingga pengurangan daya pengelihatan.

Untuk para bangsawan, mereka cuma mandi beberapa kali dalam setahun. Catatan yang ditulis oleh seorang duta besar Rusia di Perancis bahkan berkata Apabila Kaisar Louis XIV mempunyai bau seperti binatang liar. Hal ini sebab beberapa penasihat kerajaan menyarankan beliau buat tidak mandi selama bisa menjadi demi menjaga kesehatan. Catatan tersebut mengungkapkan Apabila Louis XIV cuma mandi sebanyak dua kali sepanjang hidupnya. Ada juga catatan yang mengungkapkan Apabila Ratu Isabel I dari Spanyol cuma mandi sebanyak dua kali sepanjang hidupnya.

Untuk menyiasati bau badan sebab tidak mandi, banyak bangsawan ketika itu menggantikan mandi dengan menyeka tubuh mereka dengan parfum yang sangat banyak. Larangan buat tidak mandi tersebut tetap dipatuhi hingga pertengahan abad ke 19 masehi.

Eropa Abad Pertengahan yang Kotor


Mandi merupakan kebiasaan yang umum ketika ini Mandi, Kebiasaan yang Tabu di Eropa Abad Pertengahan
Kota London yang kotor. Foto: howstuffworks.com

Kondisi Eropa abad pertengahan juga sangat jorok, di banyak kota berserakan kotoran serta bekas air kencing di sepanjang jalan. Jalan-jalan menjadi pembuangan limbah sebab warga yang membuang kotoran ke jalanan. Orang-orang ketika itu perlu memakai penutup wajah agar tidak muntah sebab bau yang menyengat. Kebiasaan lain yang sangat jorok ialah para tukang daging yang menyembelih hewan di jalanan serta membuang sisa daging serta darah ke jalanan. 

Peristiwa luar biasa akibat keadaan ini ialah peristiwa The Great Stench of 1858 di London yang bakal dijelaskan secara gampang dalam video yang kami sediakan dari salah satu kanal youtube.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel