Soekarno Dikuasai Oleh Komunis?

Soekarno tengah mengabadikan potret D.N. Aidit (Pemimpin Partai Komunis Indonesia) 1965. Foto: Brilio

- Soekarno dalam otobiografinya, Bung Karno, Penyambung Lida hRakyat Indonesia (1965) menyatakan mengenai pribadinya. Sukarno dengan kata-katanya sendiri menyatakan banyak hal, bahkan seputar komunisme serta dirinya.
.
“Soekarno yaitu seorang individualis. Manusia yang congkak dengan suara batin yang menyala-nyala, manusia yang mengakui jika ia mencintai dirinya sendiri tidak barangkali menjadi satelit yang melekat pada bangsa lain. Soekarno tidak menghambakan diri pada dominasi kekuasaan manapun juga. ia tidak barangkali menjadi boneka.”
.
“Bukankah Komunisme serta Soekarnoisme memiliki perbedaan-perbedaan ideologis? Jadi saya tidak barangkali menjadi seorang Komunis!”
.
“Banyak orang komunis, yang tulang-belulangnya berserakan dalam kuburan-kuburan yang tidak diketahui di Digul, yaitu pejuang-pejuang kemerdekaan yang ulung. Sampai sekarang orang komunis tetap menjadi pejuang besar. Mereka senantiasa di balik Soekarno. Apakah Barat menyarankan supaya saya menghancurkan mereka, sementara golongan kanan yang fanatik mencoba membunuhku?”
.
“Komunisme dapat diperangi dengan pikiran sehat, bukan dengan pikiran latah. Akan tetapi barat tidak mau tahu dengan adanya jalan tengah.”
.
Kepada Cindy Adams tersebut, Soekarno mengutip pertanyaan jurnalis Barat yang pernah ditujukan kepadanya: “Apakah tuan mau dikuasai oleh Komunis?”
.
Soekarno pun menjawab: “Tidak… serta kami pun tidak mau dikuasai oleh Tuan-tuan! Di pihak Rusia setidak-tidaknya, mereka tidak memaki-maki kami apabila kami tersenyum manis kepada Amerika! Akan tetapi, betapapun pandangan dunia luar, maka terhadap persoalan apakah saya bakal dapat menjadi komunis atau tidak, jawabnya ialah Tidak. T-I-D-A-K!

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel