Galileo Galilei
Senin, September 23, 2019
Galileo Galilei lahir di Pisa, Toscana, 15 Februari 1564 serta meninggal di Arcetri, Toscana pada 8 Januari 1642 dalam usia 77 tahun. Dia ialah seorang astronom, filsuf, serta fisikiawan Italia yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah. Perannya dalam bidang keilmuan cukup banyak, seperti menyempurnakan teleskop, melaksanakan mermacam pengamatan astronomi, serta menemukan gerak pertama.
tidak cuma itu, Galileo juga diketahui selaku seorang pendukung Copernicus yang meyakini Jika bumi beredar mengelilingi matahari. Akibat pandangannnya tersebut, ia dianggap sudah merusak imam, sehingga diajukan ke pengadilan gereja Italia pada tanggal 22 Juni 1633.
Galileo ialah anak lelaki dari Vincenzo Galilei yang merupakan seorang ahli musik serta matematika yang miskin. Ayahnya berharap kelak ia menjadi seorang dokter karna gajinya begitu besar, berpuluh-puluh kali dari gaji ahli matematika. Oleh karna itu, pada usia 17 tahun, Galileo dimasukan jurusan kedokteran di Universitas Pisa.
Namun, akhirnya Galileo bosan kuliah kedokteran serta beralih mempelajari matematika dari seorang guru di Istana Tuscana yang bernama Ostillo Ricci. Selanjutnya, pada usia 21 tahun, ia berhenti kuliah karna kekurangan biaya. Hal ini membuatnya terdesak, sehingga kembali ke Florence serta mengawali kariernya selaku pengarang. Karyanya mengenai neraca hidrostatik pada tahun 1586 serta pusat gaya berat pada benda, tiga tahun kemudian, membuatnya menjadi begitu populer di seluruh Italia.
Berkat karyanya tersebut, Galileo diangkat menjadi dosen di Universitas Pisa serta menjadi guru besar Matematika di Universitas Padua pada tahun 1592. Meskipun demikian, kehidupannya tetap miskin, bahkan ia tidak mampu menikah. Namun, ia memiliki dua anak perempuan serta seorang anak laki-laki dari hasil hubungannya dengan Marina Gamba, pembantunya sendiri.
Sebagai seorang ilmuwan, Galileo berusaha membuat teleskop sederhana. Dia pun berhasil menciptakan teleskop dengan kemampuan pembesaran 33 kali. Dengan teleskop itu, ia berhasil menemukan cincin Saturnus, empat buah bulan di Planet Jupiter, serta gunung-gunung maupun kawah di bulan. Hal inilah yang membuatnya makin populer di seluruh dunia hingga kini.
Lebih lanjut, Galileo juga mengungkap Jika galaksi sesungguhnya ialah gugusan bintang yang jumlahnya berjuta-juta. Dia pun melaksanakan percobaan dengan menjatuhkan benda mermacam ukuran serta dan berat dari menara Pisa kepada para mahasiswa serta ilmuwan. Dia melakukannya buat membuktikan Jika teori Aristoteles yang berkata Jika benda berat bakal jatuh terlebih dahulu ke bumi daripada benda ringan merupakan teori yang salah
Hasil percobaan itu pun menunjukan Jika ternyata teori Aristoteles tersebut memang salah. tidak cuma itu, dengan menggunakan teleskopnya, Galileo juga berhasil membuktikan teori Aristoteles serta Ptolomeus mengenai benda-benda angkasa tidak benar. Aristoteles berangggapan Jika permukaan bulan rata serta memancarkan cahaya, sedangkan Ptolemeus berkata Jika bumi tidak bergerak, melainkan matahari serta bintang-bintanglah yang bergerak mengelilingi bumi.
Akan tetapi, para tokoh agama serta dosen-dosen universitas di seluruh Italia tetap menganggap Jika ajaran Aristoteles serta Ptolomeus ialah ajaran yang paling benar. Sementara itu, Galileo tetap mempertahankan teori Copernicus yang berkata Jika matahari merupakan pusat tata surya. Pemikirannya tentang matahari selaku pusat tata surya bertentangan dengan ajaran Aristoteles serta keyakinan gereja Jika bumi ialah pusat alam semesta. Sehingga, akhirnya ia dihukum dengan cara dikucilkan atau tahanan rumah sampai ia meninggal dunia.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan kebenaran bakal teori yang dikemukakan oleh Galileo makin terungkap. Sehingga, pada tahun 1992, Paus Yohannes Paulus II mengungkap secara resmi Jika keputusan hukuman yang diberikan kepadanya ketika itu ialah salah. Kemudian dalam pidatonya tanggal 21 Desember 2008, Paus Benediktus XVI mengungkap Jika Gereja Katolik Roma merehabilitasi nama Galileo selaku ilmuwan.
Menurut Stepen Hawking, Galileo dapat dianggap selaku penyumbang terbesar bagi sains modern. Dia juga sering disebut-sebut selaku Bapak Astronomi Modern, Bapak Fisika Modern, serta Bapak Sains. Hasil usahanya bisa dikatakan selaku terobosan besar dari Aristoteles. Konfliknya dengan Gereja Katolik Roma yang populer dengan peristiwa Galileo ialah sebuah contoh awal konflik antara otoritas agama dengan kebebasan berpikir, terutama dalam sains masyarakat Barat.
tidak cuma itu, Galileo juga diketahui selaku seorang pendukung Copernicus yang meyakini Jika bumi beredar mengelilingi matahari. Akibat pandangannnya tersebut, ia dianggap sudah merusak imam, sehingga diajukan ke pengadilan gereja Italia pada tanggal 22 Juni 1633.
Galileo ialah anak lelaki dari Vincenzo Galilei yang merupakan seorang ahli musik serta matematika yang miskin. Ayahnya berharap kelak ia menjadi seorang dokter karna gajinya begitu besar, berpuluh-puluh kali dari gaji ahli matematika. Oleh karna itu, pada usia 17 tahun, Galileo dimasukan jurusan kedokteran di Universitas Pisa.
Namun, akhirnya Galileo bosan kuliah kedokteran serta beralih mempelajari matematika dari seorang guru di Istana Tuscana yang bernama Ostillo Ricci. Selanjutnya, pada usia 21 tahun, ia berhenti kuliah karna kekurangan biaya. Hal ini membuatnya terdesak, sehingga kembali ke Florence serta mengawali kariernya selaku pengarang. Karyanya mengenai neraca hidrostatik pada tahun 1586 serta pusat gaya berat pada benda, tiga tahun kemudian, membuatnya menjadi begitu populer di seluruh Italia.
Berkat karyanya tersebut, Galileo diangkat menjadi dosen di Universitas Pisa serta menjadi guru besar Matematika di Universitas Padua pada tahun 1592. Meskipun demikian, kehidupannya tetap miskin, bahkan ia tidak mampu menikah. Namun, ia memiliki dua anak perempuan serta seorang anak laki-laki dari hasil hubungannya dengan Marina Gamba, pembantunya sendiri.
Sebagai seorang ilmuwan, Galileo berusaha membuat teleskop sederhana. Dia pun berhasil menciptakan teleskop dengan kemampuan pembesaran 33 kali. Dengan teleskop itu, ia berhasil menemukan cincin Saturnus, empat buah bulan di Planet Jupiter, serta gunung-gunung maupun kawah di bulan. Hal inilah yang membuatnya makin populer di seluruh dunia hingga kini.
Lebih lanjut, Galileo juga mengungkap Jika galaksi sesungguhnya ialah gugusan bintang yang jumlahnya berjuta-juta. Dia pun melaksanakan percobaan dengan menjatuhkan benda mermacam ukuran serta dan berat dari menara Pisa kepada para mahasiswa serta ilmuwan. Dia melakukannya buat membuktikan Jika teori Aristoteles yang berkata Jika benda berat bakal jatuh terlebih dahulu ke bumi daripada benda ringan merupakan teori yang salah
Hasil percobaan itu pun menunjukan Jika ternyata teori Aristoteles tersebut memang salah. tidak cuma itu, dengan menggunakan teleskopnya, Galileo juga berhasil membuktikan teori Aristoteles serta Ptolomeus mengenai benda-benda angkasa tidak benar. Aristoteles berangggapan Jika permukaan bulan rata serta memancarkan cahaya, sedangkan Ptolemeus berkata Jika bumi tidak bergerak, melainkan matahari serta bintang-bintanglah yang bergerak mengelilingi bumi.
Akan tetapi, para tokoh agama serta dosen-dosen universitas di seluruh Italia tetap menganggap Jika ajaran Aristoteles serta Ptolomeus ialah ajaran yang paling benar. Sementara itu, Galileo tetap mempertahankan teori Copernicus yang berkata Jika matahari merupakan pusat tata surya. Pemikirannya tentang matahari selaku pusat tata surya bertentangan dengan ajaran Aristoteles serta keyakinan gereja Jika bumi ialah pusat alam semesta. Sehingga, akhirnya ia dihukum dengan cara dikucilkan atau tahanan rumah sampai ia meninggal dunia.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan kebenaran bakal teori yang dikemukakan oleh Galileo makin terungkap. Sehingga, pada tahun 1992, Paus Yohannes Paulus II mengungkap secara resmi Jika keputusan hukuman yang diberikan kepadanya ketika itu ialah salah. Kemudian dalam pidatonya tanggal 21 Desember 2008, Paus Benediktus XVI mengungkap Jika Gereja Katolik Roma merehabilitasi nama Galileo selaku ilmuwan.
Menurut Stepen Hawking, Galileo dapat dianggap selaku penyumbang terbesar bagi sains modern. Dia juga sering disebut-sebut selaku Bapak Astronomi Modern, Bapak Fisika Modern, serta Bapak Sains. Hasil usahanya bisa dikatakan selaku terobosan besar dari Aristoteles. Konfliknya dengan Gereja Katolik Roma yang populer dengan peristiwa Galileo ialah sebuah contoh awal konflik antara otoritas agama dengan kebebasan berpikir, terutama dalam sains masyarakat Barat.