Koloni New England
Kamis, September 26, 2019
Koloni New england di timur laut umumnya mempunyai tanah datar yang tipis, berbatu, serta relatif sempit, ditambah musim dingin yang panjang sehingga mereka sulit buat hidup dari bertani. mereka pun beralih ke profesi lain, menggunakan energi air serta membuat tempat penggilingan gandum serta penggergajian kayu. kayu balok yang baik mendorong pembuatan kapal. Pelabuhan unggul meningkatkan perdagangan serta laut menjadi sumber kekayaan yang besar. Di massachusetts, industri ikan kod dengan cepat menjadi sumber kemakmuran.
koloni teluk massachusetts terus memperluas perniagaannya. Sejak pertengahan abad 17, koloni itu tumbuh makmur, sehingga Boston menjadi salah satu pelabuhan terbesar Amerika.
kayu ek buat membuat lambung kapal, pinus tinggi buat rusuk serta tiang, serta ter buat sambungan kapal datang dari hutan timur laut. Para ahli perkapalan di teluk massachusetts membangun sendiri kapal mereka, serta berlayar ke pelabuhan di seluruh dunia, menyiapkan landasan bagi industri niaga yang makin lama makin penting. Pada akhir periode kolonial, sepertiga dari seluruh kapal laut berbendera Inggris dirakit di New england. Ikan, toko kapal serta perkakas kayu melejitkan nilai ekspor. tidak lama kemudian para pedagang serta pemilik kapal mendapati apabila rum serta budak merupakan komoditi yang menguntungkan. Salah satu praktik perdagangan mereka yang paling ambisius—meski menjijikkan—pada waktu itu yaitu “perdagangan segitiga.” Pedagang membeli budak di lepas pantai Afrika menggunakan rum New england, kemudian menjual budak itu di hindia Barat tempat mereka dapat membeli tetes tebu buat dibawa pulang serta dijual kepada pembuat rum lokal.
source: ushistory.org
Dengan melimpahnya pendatang kesatu yang bermukim di desa serta kota sekitar pelabuhan, banyak orang New england yang menjalankan usaha perdagangan atau bisnis. Padang rumput serta hutan kayu milik bersama menyediakan kebutuhan warga kota yang mengelola tanah pertanian kecil di dekatnya. ruangan yang ada dipakai bersama-sama selaku sekolah, gereja serta balai desa atau balai kota, tempat para warga berkumpul buat mendiskusikan kepentingan bersama.koloni teluk massachusetts terus memperluas perniagaannya. Sejak pertengahan abad 17, koloni itu tumbuh makmur, sehingga Boston menjadi salah satu pelabuhan terbesar Amerika.
kayu ek buat membuat lambung kapal, pinus tinggi buat rusuk serta tiang, serta ter buat sambungan kapal datang dari hutan timur laut. Para ahli perkapalan di teluk massachusetts membangun sendiri kapal mereka, serta berlayar ke pelabuhan di seluruh dunia, menyiapkan landasan bagi industri niaga yang makin lama makin penting. Pada akhir periode kolonial, sepertiga dari seluruh kapal laut berbendera Inggris dirakit di New england. Ikan, toko kapal serta perkakas kayu melejitkan nilai ekspor. tidak lama kemudian para pedagang serta pemilik kapal mendapati apabila rum serta budak merupakan komoditi yang menguntungkan. Salah satu praktik perdagangan mereka yang paling ambisius—meski menjijikkan—pada waktu itu yaitu “perdagangan segitiga.” Pedagang membeli budak di lepas pantai Afrika menggunakan rum New england, kemudian menjual budak itu di hindia Barat tempat mereka dapat membeli tetes tebu buat dibawa pulang serta dijual kepada pembuat rum lokal.