Westward Movement
Minggu, September 29, 2019
Garis perbatasan sangat berpengaruh dalam membentuk kehidupan di Amerika. kondisi di seluruh pesisir Atlantik merangsang migrasi ke kawasan baru. Dari New england, di mana lahannya tidak mampu menghasilkan panenan gandum dalam jumlah besar, pria serta wanita mengalir tanpa henti meninggalkan lahan pantai serta desa mereka buat mengambil keuntungan dari lahan kaya di sedang benua. Di pedesaan negara bagian Carolina serta Virginia, masyarakat yang terkucilkan akibat kurangnya jalan serta kanal selaku akses ke pasar di daerah pesisir serta tidak menyukai dominasi politik para pemilik perlahan pertanianan tidewater juga bergerak ke barat. Pada 1800, lembah Sungai mississipi serta Ohio Sudah menjadi kawasan perintis yang luas.”hi-o, ke sanalah kami pergi, mengapung di sungai di O-hi-o.” menjadi lagu bagi ribuan imigran.
Para pemukim di daerah perbatasan merupakan kelompok yang beragam. Salah seorang penjelajah Inggris menggambarkan mereka selaku “ras manusia yang berani serta tabah yang hidup di pondok reyot. ...Sikap mereka terlihat kasar, tetapi sebenarnya ramah, baik kepada orang asing, jujur serta dapat dipercaya. mereka menghasilkan sedikit jagung Indian, labu, babi, serta terkadang memiliki satu atau dua ekor sapi. ...tetapi senapan laras panjang merupakan peralatan terpenting mereka.” terampil menggunakan kapak, jerat serta benang pancing, para pemukim membangun pondok kayu awal serta menghadapi suku pribumi Amerika, yang tanahnya mereka duduki.
dikala kian banyak pemukim memasuki belantara itu, banyak yang menjadi petani sekaligus pemburu. rumah kayu nyaman dengan jendela kaca, tungku pemanas serta kamar terpisah Sudah menggantikan keberadaan pondok; sumur menggantikan mata air. Para pemukim yang rajin dengan cepat membersihkan lahan mereka dari pepohonan, membakar kayu buat menghasilkan kalium oksida serta membiarkan tunggul kayu membusuk. mereka menanam gandum, sayur serta buah-buahan mereka sendiri; mengeli-lingi hutan buat memburu kijang, kalkun liar serta madu; memancing di sungai terdekat; serta memelihara ternak serta babi. Para spekulator tanah membeli tanah yang amat sa-ngat luas dengan harga murah lalu, Jika harga tanah naik, menjual lahan mereka serta bergerak kian ke barat, membuka jalan bagi orang lain.
Dokter, pengacara, pemilik toko, editor, pendeta, ahli mesin serta politikus lekas menyusul para petani. Namun para petani menjadi kelompok dasar yang kokoh. Begitu menetap di suatu lokasi, mereka cenderung terus tinggal di sana serta berharap anak-anak mereka bakal tetap tinggal di sana. mereka membangun lumbung besar serta rumah dari batu bata atau dari kerangka kayu. mereka membeli ternak lebih baik, menggarap tanah dengan terampil, serta menaburkan benih yang bermutu. Beberapa orang mendirikan pabrik penggilingan tepung, penggergajian kayu serta penyulingan. mereka membuat jalan raya yang bagus, juga membangun gereja serta sekolah. Pada 1830, Chicago, Illinois, contohnya, yaitu desa niaga yang memiliki benteng namun tidak memiliki potensi yang menjanjikan; tetapi jauh sebelum beberapa pemukim aslinya meninggal dunia, negara bagian ini Sudah menjadi salah satu kota terbesar serta terkaya di Amerika.
Lahan pertanian gampang didapat. tanah pemerintah setelah 1820 dapat dibeli seharga 1.25 dolar buat luas kira-kira setengah hektar, serta setelah dikeluarkannya UU rumah serta Pekarangan (Homestead Act) pada 1862, tanah itu dapat diklaim dengan cara menduduki serta memperbaikinya. tidak hanya itu, peralatan buat menggarap lahan itu sangat gampang diperoleh. Itulah masa ketika, sesuai ucapan yang dicetuskan penulis surat berita Indiana, john Soule serta dipopulerkan oleh editor New York tribune, horace Greeley, pria muda dapat “pergi ke barat serta tumbuh bersama negara.”
kecuali migrasi ke texas yang dimiliki bangsa meksiko, gerakan perintis agrikultural ke barat baru menerima missouri ke dalam wilayah Barat yang luas yang didapatkan dari Pembelian Louisiana setelah 1840. Pada 1819, selaku ganti asumsi klaim warga Amerika hingga senilai 5 juta dolar, Amerika Serikat menguasai Florida serta Oregon di timur jauh dari Spanyol. Pada harihari awal penjelajahan Perancis di Lembah mississipi, si pedagang menjadi pemandu bagi para pemukim di luar mississippi. Para pemburu kulit dari Perancis serta Scots-Irish menjelajahi sungai besar serta anak sungainya serta menemukan jalan masuk lewat Pegunungan rocky serta Sierra, memungkinkan migrasi lewat darat pada 1840-an serta disusul dengan pendudukan bagian dalam negara tersebut.
Secara keseluruhan, pertumbuhan negara itu sangatlah besar: Populasinya meningkat dari 7.25 juta menjadi lebih dari 23 juta orang sejak 1812 sampai 1852 serta lahan yang tersedia bagi pemukiman meningkat hingga hampir sebesar eropa Barat–dari 4,4 juta menjadi 7,8 juta kilometer persegi. tapi konflik dasar yang berakar pada berbedaan setempat masih belum terselesaikan, sehingga menjelang dekade 1860- an, hal itu meledak menjadi perang saudara. hal lain yang juga tidak dapat dihindarkan dari gerakan ekspansi ke barat yaitu konflik para pemukim dengan penduduk asli dari tanah itu: Suku Pribumi Amerika.
Pada paro awal abad ke-19, figur paling menonjol yang terkait dengan konflik ini yaitu Andrew jackson, “orang Barat” awal yang duduk di Gedung Putih. Di tengah-tengah Perang 1812, jackson, yang pada dikala itu memimpin kekuatan militer tennessee, dikirim ke Alabama selatan, tempat Ia dengan kejam memadamkan pemberontakan orang Indian Creek. Suku Indian Creek tidak lama kemudian menyerahkan dua pertiga wilayahnya kepada merika Serikat. jackson kemudian mengusir sekawanan Indian Seminol dari daerah suaka mereka di Florida yang dimiliki bangsa Spanyol.
Pada 1820-an, sekretaris perang Presiden monroe, john C. Calhoun, mengusulkan kebijakan mengusir suku Indian yang masih tinggal di daerah Barat Daya lama serta memindahkan mereka jauh dari mississippi. jackson melanjutkan kebijakan ini dikala menjabat selaku presiden. Pada 1830, kongres meluluskan UU Pengusiran Indian (Indian Removal Act), menyediakan dana buat mengangkut suku-suku timur menjauhi mississippi. Pada 1834, ditetapkanlah kawasan khusus Pribumi Amerika di tempat yang sekarang dinamakan Oklahoma. Secara keseluruhan, suku Indian menandatangani 94 perjanjian selama dua masa pemerintahan jackson, menyerahkan jutaan hektar kepada pemerintah federal serta memindahkan lusinan suku dari kampung halaman leluhur mereka.
masa paling mengerikan dalam sejarah yang memilukan ini menyangkut suku Cherokee. tanah air mereka di North Carolina serta Georgia Sudah dijamin oleh perjanjian sejak 1791. Sebagai salah satu suku timur yang paling progresif, Cherokee tetap Saja diusir dikala orang kulit putih menemukan emas di tanah mereka pada 1829. Akibat dipaksa menggelar perjalanan panjang serta kejam ke Oklahoma pada 1838, suku ini kehilangan banyak warganya akibat penyakit serta deprivasi bakal apa yang kemudian diketahui selaku “jejak Air mata.”
source: britannica.com
Aliran populasi ke barat pada awal abad ke-19 menyebabkan pembagian kawasan lama serta pembentukan perbatasan baru. Sebagai negara bagian yang baru diakui, peta politik menyeimbangkan daerah timur Sungai mississipi. Dari 1816 hingga 1821, terbentuk 6 negara bagian baru–Indiana, Illinois serta maine (yang tadinya negara bebas budak), serta mississipi, Alabama, serta missouri (negara bagian yang mengizinkan perbudakan). Daerah perbatasan awal dulu terkait erat dengan eropa, daerah kedua terkait dengan pemukiman pesisir, tetapi Lembah mississipi bersifat independen serta warganya lebih mengacu ke barat daripada ke timur.Baca Juga
Dokter, pengacara, pemilik toko, editor, pendeta, ahli mesin serta politikus lekas menyusul para petani. Namun para petani menjadi kelompok dasar yang kokoh. Begitu menetap di suatu lokasi, mereka cenderung terus tinggal di sana serta berharap anak-anak mereka bakal tetap tinggal di sana. mereka membangun lumbung besar serta rumah dari batu bata atau dari kerangka kayu. mereka membeli ternak lebih baik, menggarap tanah dengan terampil, serta menaburkan benih yang bermutu. Beberapa orang mendirikan pabrik penggilingan tepung, penggergajian kayu serta penyulingan. mereka membuat jalan raya yang bagus, juga membangun gereja serta sekolah. Pada 1830, Chicago, Illinois, contohnya, yaitu desa niaga yang memiliki benteng namun tidak memiliki potensi yang menjanjikan; tetapi jauh sebelum beberapa pemukim aslinya meninggal dunia, negara bagian ini Sudah menjadi salah satu kota terbesar serta terkaya di Amerika.
Lahan pertanian gampang didapat. tanah pemerintah setelah 1820 dapat dibeli seharga 1.25 dolar buat luas kira-kira setengah hektar, serta setelah dikeluarkannya UU rumah serta Pekarangan (Homestead Act) pada 1862, tanah itu dapat diklaim dengan cara menduduki serta memperbaikinya. tidak hanya itu, peralatan buat menggarap lahan itu sangat gampang diperoleh. Itulah masa ketika, sesuai ucapan yang dicetuskan penulis surat berita Indiana, john Soule serta dipopulerkan oleh editor New York tribune, horace Greeley, pria muda dapat “pergi ke barat serta tumbuh bersama negara.”
Secara keseluruhan, pertumbuhan negara itu sangatlah besar: Populasinya meningkat dari 7.25 juta menjadi lebih dari 23 juta orang sejak 1812 sampai 1852 serta lahan yang tersedia bagi pemukiman meningkat hingga hampir sebesar eropa Barat–dari 4,4 juta menjadi 7,8 juta kilometer persegi. tapi konflik dasar yang berakar pada berbedaan setempat masih belum terselesaikan, sehingga menjelang dekade 1860- an, hal itu meledak menjadi perang saudara. hal lain yang juga tidak dapat dihindarkan dari gerakan ekspansi ke barat yaitu konflik para pemukim dengan penduduk asli dari tanah itu: Suku Pribumi Amerika.
Pada paro awal abad ke-19, figur paling menonjol yang terkait dengan konflik ini yaitu Andrew jackson, “orang Barat” awal yang duduk di Gedung Putih. Di tengah-tengah Perang 1812, jackson, yang pada dikala itu memimpin kekuatan militer tennessee, dikirim ke Alabama selatan, tempat Ia dengan kejam memadamkan pemberontakan orang Indian Creek. Suku Indian Creek tidak lama kemudian menyerahkan dua pertiga wilayahnya kepada merika Serikat. jackson kemudian mengusir sekawanan Indian Seminol dari daerah suaka mereka di Florida yang dimiliki bangsa Spanyol.
Pada 1820-an, sekretaris perang Presiden monroe, john C. Calhoun, mengusulkan kebijakan mengusir suku Indian yang masih tinggal di daerah Barat Daya lama serta memindahkan mereka jauh dari mississippi. jackson melanjutkan kebijakan ini dikala menjabat selaku presiden. Pada 1830, kongres meluluskan UU Pengusiran Indian (Indian Removal Act), menyediakan dana buat mengangkut suku-suku timur menjauhi mississippi. Pada 1834, ditetapkanlah kawasan khusus Pribumi Amerika di tempat yang sekarang dinamakan Oklahoma. Secara keseluruhan, suku Indian menandatangani 94 perjanjian selama dua masa pemerintahan jackson, menyerahkan jutaan hektar kepada pemerintah federal serta memindahkan lusinan suku dari kampung halaman leluhur mereka.
masa paling mengerikan dalam sejarah yang memilukan ini menyangkut suku Cherokee. tanah air mereka di North Carolina serta Georgia Sudah dijamin oleh perjanjian sejak 1791. Sebagai salah satu suku timur yang paling progresif, Cherokee tetap Saja diusir dikala orang kulit putih menemukan emas di tanah mereka pada 1829. Akibat dipaksa menggelar perjalanan panjang serta kejam ke Oklahoma pada 1838, suku ini kehilangan banyak warganya akibat penyakit serta deprivasi bakal apa yang kemudian diketahui selaku “jejak Air mata.”