Sejarah Anime
Selasa, September 24, 2019
Sobat Historypedia pasti sudah pada kenal atau minimal pernah mendengar kata Anime kan? Bagi yang belum tau definisi dari Anime. Anime yaitu animasi dari Jepang yang digambar dengan tangan atau komputer. Kata Anime diserap dari bahasa Inggris "Animation". Di zaman sekarang ini sudah banyak judul serial anime yang diproduksi Jepang dari mermacam genre. Nah kali ini saya bakal membahas mengenai sejarah perkembangan Anime.
Awal mula film animasi Jepang dapat dilihat dari awal abad 20. Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, serta Kitayama Seitaro yaitu orang yang awal mencoba menyelenggarakan eksperimen buat membuat animasi pada tahun 1913. Empat tahun kemudian pada 1917 rilis film pendek yang berjudul Mukuzo Genkanban no Maki karya Oten Shimokawa yang menjadi film animasi Jepang pertama. Waktu itu film Mukuzo Genkanban no Maki masih berformat film bisu serta butuh waktu 6 bulan buat membuat animasi yang berdurasi cuma 5 menit.
Kemudian pada 1927, muncul anime dengan suara musik awal yang berjudul Kujira karya Noburo Ofuji kemudian Ofuji membuat anime dengan dialog awal yang berjudul Kuro Nyago pada 1930. Memasuki era Perang Dunia II, anime digunakan selaku alat propaganda oleh pemerintah Kekaisaran Jepang. Beberapa anime rilis pada masa Perang Dunia II seperti Momotaro no Umiwashi karya Kenzo Masaoka serta Senoo Kosei serta pada tahun 1945 Senoo Kosei juga membuat anime lain berjudul Momotaro: Umi no Shinpei yang menjadi anime berdurasi panjang awal dengan durasi selama 75 menit.
Setelah Perang Dunia II berakhir tepatnya pada 1948 studio produsen animasi pertama, Toei Animation didirikan serta menciptakan anime berwarna awal yang berjudul Hakujaden pada 1958. Kemudian Osamu Tezuka, salah satu animator populer dari Toei Animation mendirikan perusahaannya sendiri pada 1962 yang diketahui selaku Mushi Production setelah masa kontrak Tezuka dengan Toei Animation habis. Mushi Production diketahui memproduksi mermacam judul anime legendaris seperti Astro Boy , Kimba the White Lion, Gokū no Daibōken serta Princess Knight .
Memasuki era 1980an anime makin digemari masyarakat serta banyak produser anime yang hendak memenuhi keinginan penggemarnya serta ditambah dengan adanya teknologi VCR, masyarakat bisa memperoleh anime kesayangan mereka dalam bentuk video. Hal inilah yang kemudian mendorong munculnya versi video sebuah anime yang langsung dijual kepada masyarakat tanpa perlu ditayangkan di televisi terlebih dahulu. Dan anime pun tidak cuma menjadi konsumsi anak-anak namun anime juga mengangkat kisah yang kompleks serta mendalam buat segala umur.
Sejak era 1990-an tersebut anime Telah menyebar secara luas diluar Jepang. Memasuki abad 21, anime makin membuktikan kualitasnya dengan diraihnya mermacam penghargaan internasional. Studio Ghibli dengan Hayao Miyazaki mulai mendominasi. Spirited Away berhasil meraih Academy Award pada tahun 2001 buat kategori Best animated Feature. Disusul film Miyazaki berikutnya, Howl’s Moving Castle pada tahun 2004 yang dinominasikan buat kategori yang sama pada 78th Academy Award.
Dan memasuki era 2000an banyak judul anime dari mermacam genre ditayangkan di Jepang maupun diluar Jepang seperti Naruto, Fullmetal Alchemist, Clannad, Death Note, Fairy Tail, dll. Dan sampai sekarang anime masih digemari oleh banyak orang di dunia termasuk di Indonesia dimana penggemar anime di Indonesia terbilang banyak.
sumber: Historypedia LINE OA
Awal mula film animasi Jepang dapat dilihat dari awal abad 20. Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, serta Kitayama Seitaro yaitu orang yang awal mencoba menyelenggarakan eksperimen buat membuat animasi pada tahun 1913. Empat tahun kemudian pada 1917 rilis film pendek yang berjudul Mukuzo Genkanban no Maki karya Oten Shimokawa yang menjadi film animasi Jepang pertama. Waktu itu film Mukuzo Genkanban no Maki masih berformat film bisu serta butuh waktu 6 bulan buat membuat animasi yang berdurasi cuma 5 menit.
Kemudian pada 1927, muncul anime dengan suara musik awal yang berjudul Kujira karya Noburo Ofuji kemudian Ofuji membuat anime dengan dialog awal yang berjudul Kuro Nyago pada 1930. Memasuki era Perang Dunia II, anime digunakan selaku alat propaganda oleh pemerintah Kekaisaran Jepang. Beberapa anime rilis pada masa Perang Dunia II seperti Momotaro no Umiwashi karya Kenzo Masaoka serta Senoo Kosei serta pada tahun 1945 Senoo Kosei juga membuat anime lain berjudul Momotaro: Umi no Shinpei yang menjadi anime berdurasi panjang awal dengan durasi selama 75 menit.
Setelah Perang Dunia II berakhir tepatnya pada 1948 studio produsen animasi pertama, Toei Animation didirikan serta menciptakan anime berwarna awal yang berjudul Hakujaden pada 1958. Kemudian Osamu Tezuka, salah satu animator populer dari Toei Animation mendirikan perusahaannya sendiri pada 1962 yang diketahui selaku Mushi Production setelah masa kontrak Tezuka dengan Toei Animation habis. Mushi Production diketahui memproduksi mermacam judul anime legendaris seperti Astro Boy , Kimba the White Lion, Gokū no Daibōken serta Princess Knight .
Memasuki era 1980an anime makin digemari masyarakat serta banyak produser anime yang hendak memenuhi keinginan penggemarnya serta ditambah dengan adanya teknologi VCR, masyarakat bisa memperoleh anime kesayangan mereka dalam bentuk video. Hal inilah yang kemudian mendorong munculnya versi video sebuah anime yang langsung dijual kepada masyarakat tanpa perlu ditayangkan di televisi terlebih dahulu. Dan anime pun tidak cuma menjadi konsumsi anak-anak namun anime juga mengangkat kisah yang kompleks serta mendalam buat segala umur.
Sejak era 1990-an tersebut anime Telah menyebar secara luas diluar Jepang. Memasuki abad 21, anime makin membuktikan kualitasnya dengan diraihnya mermacam penghargaan internasional. Studio Ghibli dengan Hayao Miyazaki mulai mendominasi. Spirited Away berhasil meraih Academy Award pada tahun 2001 buat kategori Best animated Feature. Disusul film Miyazaki berikutnya, Howl’s Moving Castle pada tahun 2004 yang dinominasikan buat kategori yang sama pada 78th Academy Award.
Dan memasuki era 2000an banyak judul anime dari mermacam genre ditayangkan di Jepang maupun diluar Jepang seperti Naruto, Fullmetal Alchemist, Clannad, Death Note, Fairy Tail, dll. Dan sampai sekarang anime masih digemari oleh banyak orang di dunia termasuk di Indonesia dimana penggemar anime di Indonesia terbilang banyak.
sumber: Historypedia LINE OA