Sejarah Republik Indonesia Serikat

Lambang RIS. Foto: dictio.com
Dari tanggal 23 Agustus sampai dengan tanggal 2 November 1949 diselenggarakan Konferensi Meja Bundar di Den Hag. Hatta mendominasi pihak Indonesia selama berlangsung perundingan serta semua peserta mengaguminya, suatu Uni yang longgar disepakati antara Belanda dengan RIS disepakati serta Ratu Belanda selaku pimpinan simbolis. Sukarno bakal menjadi Presiden serta Hatta bakal menjadi Perdana Menteri serta merangkap selaku Wakil Presiden.

Beberapa jaminan investasi-investasi Belanda di Indonesia serta disepakati kalau bakal diadakan konsultasi-konsultasi mengenai beberapa masalah keuangan, banyak orang Indonesia menganggap rencana-rencana selaku pembatasan-pembatasan yang tak adil terhadap kedaulatan mereka. Pihak Indonesia perlu memberikan konsensi-konsensi dalam dua masalah yang paling sulit. Belanda tetap mempertahankan kedaulatan atas Irian Barat sampai ada perundingan-perundingan lebih lnjut mengenai wilayah Irian Barat. Dan RIS memikul tanggung jawab atas hutang Hindia Belanda, setelah tawar menawar ditetapkan sebesar 4,3 miliyar golden sebagian besar dari jumlah ini sebenarnya yaitu biaya yang dipakai oleh pihak Belanda buat menumpas revolusi.

Pada tanggal 27 Desember Belanda secara resmi menyerahkan kedaulatan atas Indonesia, tak termasuk wilayah Irian Barat. Kepada RIS sebuah negara federal yang cuma bertahan beberapa minggu saja. Ada banyak sentimen pro RI di negara federal yang didirikan oleh Belanda itu, sentimen makin kuat dengan dibebaskanya sekitar 12.000 orang tawanan RI dari penjara Belanda antara bulanAgustus sampai bulan Desember 1949. Pada tanggal 23 Januari 1949 Westerling serta sekitar 800 orang serdadunya merebut tempat-tempat penting di Bandung, tetapi Komisaris Belanda mendesaknya buat mundur pada hari itu juga. Pada hari itu juga Westerling merencanakan buat menyerang kabinet RIS serta membunuh beberapa Mentri.

Serdadu Westerling Sudah menyusup ke Jakarta setelah meninggalkan Bandung, tetapi mereka dapat dipukul mundur. Pada bulan Februari Westerling meninggalkan Indonesia dengan jalan menyamar. Ditangkap beberapa pimpinan Pasundan karna terlibat dengan komplotan Westerling mendorong parlemen negara bagian itu pada tanggal 27 Februari agar Pasundan dibubarkan.

Kembali ke NKRI

Setelah RIS menerima kedaulatan ternyata cuma enam minggu nasibnya tak diganggu gugat, sebab setelah itu muncul gerakan buat kembali ke NKRI . RiS dengan 16 negara bagian ciptaan Belanda dianggap berbau kolonial atau tak merdeka 100 persen. Ada kesan umum kalau perubahan NKRI selaku suatu hal yang tak tergesa-gesa, tetapi menurut Prof. Kahim dari Amerika Serikat kembalinya RIS ke NKRI selaku suatu yang wajar serta sehat. jika RIS dibiarkan hidup secara politik serta sosial bisa menimbulkan keadaan yang tak sehat. Bangsa Indonesia selaku bentuk federasi warisan penjajah yang dimaksutkan buat mempertahankan pengaruhnya di Indonesia. Bahkan federasi ditempuh Belanda buat merintangi perjuangan kemerdekaan. 

Disamping mempertahankan RIS berarti mempertahankan banyak orang yang pro Belanda yang cuma mementingkan kepentingannya sendiri serta tak mendapat dukungan dari rakyat. Dalam RIS negara bagian RI yaitu otonom, bukan cuma menikmati otonomi secara penuh dari jakartta tetapi banyak pejabat negara-negara bagian berkibalat ke Yogyakarta dari pada ke Jakarta. Ini mangakibatkan dualisme pemerintah pusat.

Sebagian masyarakat dengan bentuk federal hasil KMB. Ketidakpuasan itu dalam tuntutan agar negara bagian bersama dalam RI. Pemimpin RI serta orang-orang yang duduk dipusat menanggapi bergabung dengan RI atau meleburkan RIS ke NKRI makin keras, terlebih setelah tentara Belanda ditarik dari negara-negara bagian serta politisi yang pro RI dibebaskan. 

Politisi pro RIS menjadi lebih buruk karna diantara yang bersekongkol dengan Westerling pembantai sekitar 40.000 orang di Sulawesi Selatan, yang dengan APRA nya berkekuatan sekitar delapan ratus tentara menolong Sultan Hamid II buat membunuh Menteri Pertahanan ( Sultan HB IX ), Sekjen Kementerian Pertahanan ( Ali Budihardjo ), serta Kastaf Angkatan Perang ( Kolonel Simatupang ). Rencana pembunuhan ini dapat digagalkan. Proses perubahan dari RIS ke NKRI dimulai dari Negara Pasundan, kemudian Sumatra Selatan, Jawa Timur, Madura, Jawa Tengah, serta lain-lain sehingga pada akhir Maret 1950 tinggal Kalimantan Barat, Sumatra Timur, serta Negara Indonesia Timur. Ketiga Negara tersebut sepakat bersama RI sepakat kembali Ke NKRI serta bukan melebur dalam RI .untuk merealisasikan tujuan tersebut, UUD RIS diganti dengan UUDS 1950. 

UUDS ini disahkan oleh Presiden RIS pada tanggal 15 Agustus 1950 daan mulai berlaku 17 Agustus 1950 berbentuk NKRI serta RIS bubar dalam waktu delapan bulan. Berbeda dengan UUD 1945, UUDS mengamanatkan negara NKRI menganut sitem demokrasi liberal. NKRI secara kongkrit menganut sistem demokrasi Parlementer. Dalam sistem ini Presiden cuma berfungsi selaku kepala Negara, sedangkan kepala pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri. Para Menteri serta Perdana Menteri bertanggung jawab kepada parlemen. Sementara segi liberalnya berlaku sitem multi partai, artinya rakyat diberi kebebasan berpolitik buat membentuk partai politik. 

Masing-masing partai diberi kebebasan yang sama buat berpolitik , asal tak bertentangan dengn UUDS. Dengan terbentuknya NKRI maka selesailah taraf revolusi nasional karna dengan terbentuknya NKRI terwujutlah proklamasi 17 Agustus 1945, yaitu mendirikan negara kesatuan, cuma Irian Barat yang perlu diperjuangkan. 18UUDS menetapakan menetapkan kalau pembagian daerah Indonesia atas daerah besar serta kecil ditetapkan dengan undang-undang, dengan memandang serta mengingat dasar permusyawaratan serta dasar perwakilan dalam sistem pemerintah negara, kalau daerah-daerah diberi hak otonom. Wilayah Indonesia dibagi menjadi 10 Propinsi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel