Sejarah Singkat Perang Dunia Ii Jepang-Amerika
Rabu, September 04, 2019
Pada awal abad 20 hubungan antar kekuasaan-kekuasaan di Asia Timur berubah. Kekuasaan China merosot serta kekuasaan Jepang justru meningkat. Jepang menjadi negara berindustri raksasa di Asia serta mulai bertindak imperialistik: berperang dengan Rusia serta China. Pada tahun 1940 Jepang merancang satu program dengan ambisi besar: memperluas kekuasaan ke semua negara Asia serta Pasifik. Jepang mulai menjajah hampir seluruh wilayah Asia Tenggara serta mengancam AS. Jepang juga ikut terlibat dalam Perang Dunia II.
Konflik serta peperangan mulai di Asia beberapa tahun setelah pertikaian berlangsung di Eropa. Akibat krisis ekonomi, Jepang menjajah China pada tahun 1931, jauh sebelum Perang Dunia II dimulai di Eropa. Jepang menunjuk Henry Pu Yi menjadi kaisar di Manchukuo, negara boneka bentukan Jepang di Manchuria. Pada 1937, perang dimulai dikala Jepang mengambil alih Manchuria. Karena perkembangan industri bertumbuh terus, Jepang membutuhkan perluasan pasar supaya penghasilan industrinya dapat dipasarkan. Karena itu Jepang mulai mengadakan ekspansi ke Asia terutama China (Taiwan 1895 serta Korea 1910) serta Manchuria (1931). Pada tahun 1937 China bagian timur diserang oleh Jepang.
Walaupun mendapat perlawanan keras dari gabungan gerakan komunis serta nasionalis, Jepang dapat menjajah bagian utara serta timur China. Penjajahan kejam dilakukan oleh tentara Jepang (salah satu contoh: di kota Nanjing 200.000 penduduk dibunuh tanpa alasan).
Saat itu Jepang ikut Perang Dunia II serta bergabung dengan politik Fasis Poros Eropa (Jerman serta Italia) serta melawan Sekutu (Inggris, AS serta Perancis). Pemerintah Jepang mengikuti pandangan ras (fasis cara Nazi). Ras bangsa Jepang dianggap unggul serta berhak memerintah seluruh bangsa Asia. Pemerintahan serta penjajahan Jepang dapat disamakan dengan pemerintahan Nazi: penuh kekerasan serta teror
Pada tahun 1941 armada AS, di Pearl Harbour (pulau Honolulu) diserang serta dihan-curkan secara tiba-tiba. Kebanyakan pilot-pilot Jepang me-lakukan pengeboman sambil bunuh diri dengan menjatuhkan pesawat mereka ke arah pasukan As (pesawat tempur mereka kekurangan bahan bakar). Mereka rela mati demi kemenangan Jepang.
Sekutu secara bertahap dapat mengalahkan armada Jepang serta satu per satu kepulauan Pasifik berhasil direbut kembali. Pada tahun 1945 Sekutu menyerang Jepang. Lima puluh delapan kota di Jepang dibom dengan bombom biasa selama beberapa bulan. Tetapi Jepang tak menyerah.
jika AS mengadakan serangan masal dari laut buat mengalahkan Jepang diperkirakan 1 juta parjurit-prajurit AS bakal menjadi korban. Perkiraan ini memaksa presiden AS mengambil keputusan buat menjatuhkan bom nuklir di atas kota-kota Jepang. Pembuatan bom nuklir kali awal dilakukan, kekuatan serta efek sampingnya belum dikenal persis. Diramalkan bom nuklir bakal mengorbankan sekitar puluhan ribu warga Jepang.
Pada tanggal 6 Augustus 1945 bom nuklir awal dija-tuhkan di atas Kota Hiroshima, kemudian kedua pada tanggal 9 Augustus dijatuhkan di atas kota Nagasaki. Ratusan ribu warga Jepang menjadi korban serta selama puluhan tahun, puluhan ribu pen-duduk menderita penyakit-penyakit ganas serta meninggal akibat efek radiasi nuklir. Dua kota besar Jepang ini ambruk total. Jepang menyerah tanpa syarat pada tahun 15 Agustus 1945.
Segala peristiwa pada Perang Dunia II yang terjadi di Asia membangkitkan kesadaran rakyat negara-negara jajahan Eropa. Mereka percaya kalau penguasa-penguasa Eropa dapat dikalahkan. Dalam kurun waktu beberapa bulan, perjuangan kemerdekaan mulai dilakukan. Ada dua faktor penting yang memungkinkan perjuangan kemerdekaan:
1. Negara-negara penjajah tak mempunyai ekonomi yang sehat serta angkatan militer yang kuat setelah Perang Dunia II.
2. Politik internasional mulai berubah serta bersikap anti-kolonial, terutama AS serta Rusia-Soviet.
Sumber:
Sekilas Sejarah Dunia
Oleh Tim Program BSB (Belajar Sambil Bermain)
Konflik serta peperangan mulai di Asia beberapa tahun setelah pertikaian berlangsung di Eropa. Akibat krisis ekonomi, Jepang menjajah China pada tahun 1931, jauh sebelum Perang Dunia II dimulai di Eropa. Jepang menunjuk Henry Pu Yi menjadi kaisar di Manchukuo, negara boneka bentukan Jepang di Manchuria. Pada 1937, perang dimulai dikala Jepang mengambil alih Manchuria. Karena perkembangan industri bertumbuh terus, Jepang membutuhkan perluasan pasar supaya penghasilan industrinya dapat dipasarkan. Karena itu Jepang mulai mengadakan ekspansi ke Asia terutama China (Taiwan 1895 serta Korea 1910) serta Manchuria (1931). Pada tahun 1937 China bagian timur diserang oleh Jepang.
Walaupun mendapat perlawanan keras dari gabungan gerakan komunis serta nasionalis, Jepang dapat menjajah bagian utara serta timur China. Penjajahan kejam dilakukan oleh tentara Jepang (salah satu contoh: di kota Nanjing 200.000 penduduk dibunuh tanpa alasan).
Saat itu Jepang ikut Perang Dunia II serta bergabung dengan politik Fasis Poros Eropa (Jerman serta Italia) serta melawan Sekutu (Inggris, AS serta Perancis). Pemerintah Jepang mengikuti pandangan ras (fasis cara Nazi). Ras bangsa Jepang dianggap unggul serta berhak memerintah seluruh bangsa Asia. Pemerintahan serta penjajahan Jepang dapat disamakan dengan pemerintahan Nazi: penuh kekerasan serta teror
Pada tahun 1941 armada AS, di Pearl Harbour (pulau Honolulu) diserang serta dihan-curkan secara tiba-tiba. Kebanyakan pilot-pilot Jepang me-lakukan pengeboman sambil bunuh diri dengan menjatuhkan pesawat mereka ke arah pasukan As (pesawat tempur mereka kekurangan bahan bakar). Mereka rela mati demi kemenangan Jepang.
Sekutu secara bertahap dapat mengalahkan armada Jepang serta satu per satu kepulauan Pasifik berhasil direbut kembali. Pada tahun 1945 Sekutu menyerang Jepang. Lima puluh delapan kota di Jepang dibom dengan bombom biasa selama beberapa bulan. Tetapi Jepang tak menyerah.
jika AS mengadakan serangan masal dari laut buat mengalahkan Jepang diperkirakan 1 juta parjurit-prajurit AS bakal menjadi korban. Perkiraan ini memaksa presiden AS mengambil keputusan buat menjatuhkan bom nuklir di atas kota-kota Jepang. Pembuatan bom nuklir kali awal dilakukan, kekuatan serta efek sampingnya belum dikenal persis. Diramalkan bom nuklir bakal mengorbankan sekitar puluhan ribu warga Jepang.
Pada tanggal 6 Augustus 1945 bom nuklir awal dija-tuhkan di atas Kota Hiroshima, kemudian kedua pada tanggal 9 Augustus dijatuhkan di atas kota Nagasaki. Ratusan ribu warga Jepang menjadi korban serta selama puluhan tahun, puluhan ribu pen-duduk menderita penyakit-penyakit ganas serta meninggal akibat efek radiasi nuklir. Dua kota besar Jepang ini ambruk total. Jepang menyerah tanpa syarat pada tahun 15 Agustus 1945.
Segala peristiwa pada Perang Dunia II yang terjadi di Asia membangkitkan kesadaran rakyat negara-negara jajahan Eropa. Mereka percaya kalau penguasa-penguasa Eropa dapat dikalahkan. Dalam kurun waktu beberapa bulan, perjuangan kemerdekaan mulai dilakukan. Ada dua faktor penting yang memungkinkan perjuangan kemerdekaan:
1. Negara-negara penjajah tak mempunyai ekonomi yang sehat serta angkatan militer yang kuat setelah Perang Dunia II.
2. Politik internasional mulai berubah serta bersikap anti-kolonial, terutama AS serta Rusia-Soviet.
Sumber:
Sekilas Sejarah Dunia
Oleh Tim Program BSB (Belajar Sambil Bermain)