Kesultanan Mughal, Penguasa India Di Kesatu Era Modern
Minggu, Oktober 20, 2019
Kesultanan Mughal ialah kerajaan terbesar di India dikala pertama era modern. Luasnya Wilayah Mughal tercapai berkat ekspansi yang dilakukan oleh raja-rajanya. Wilayah Mughal meliputi hampir semua bagian sub-benua India hingga ke wilayah Afganistan. Awal mula sejarah Mughal terjadi pada 1494 dikala seorang pangeran bernama Babur yang merupakan keturunan dari penguasa Mongol populer yaitu Timur Lenk terusir dari rumahnya di Samarkand karna diserang oleh orang-orang Uzbek. Tiga tahun setelah Babur terusir Dia mencoba mengambil kembali Samarkand namun gagal. Akhirnya Babur bersama pasukannya beralih buat menaklukkan Afganistan selaku batu pijakan buat penaklukan berikutnya. Pada 1504 Babur berhasil menguasai Kabul serta setelah menaklukkan Kabul, Babur melanjutkan ekspansinya ke timur.
Babur mengadakan beberapa invasi buat menaklukkan wilayah Punjab serta mengajak pemimpin setempat buat membantu Dia melawan Kesultanan Delhi yang diperintah seorang sultan dari Afganistan bernama Ibrahim Lodhi. Sebelum menaklukkan Kesultanan Delhi, Babur meningkatkan kualitas pasukannya dengan melengkapi prajuritnya dengan senapan serta meriam. Pada tahun 1525 akhirnya Babur memulai invasinya ke wilayah Hindustan yang dipegang oleh Kesultanan Delhi. Pada 12 April 1526 pasukan Babur yang cuma berjumlah 10.000 prajurit berhadapan dengan pasukan Ibrahim yang berjumlah 100.000 prajurit ditambah 1000 gajah perang di Panipat yang berada di Utara ibukota Delhi. Berkat senjata api serta fortifikasi yang baik pasukan Babur berhasil mengalahkan pasukan Delhi yang jauh lebih besar namun kalah dari segi persenjataan.
Setelah berhasil mengalahkan pasukan Delhi di Panipat, Babur menguasai kota Delhi serta Agra. Dengan takluknya Kesultanan Delhi akhirnya Babur mendirikan Kesultanan Mughal di bekas wilayah Delhi. Riwayat Kesultanan Mughal sempat redup di era Humayun, penerus Babur, yang berkuasa sejak 1530 karna kesultanan tersebut dilanda pemberontakan yang membuat Humayun terpaksa melarikan diri ke Persia. Selama kekosongan kekuasaan berdirilah kerajaan baru yaitu Kerajaan Sur yang didirikan oleh Sher Shah Suri dari etnis Pasthun. Akhirnya pada tahun 1555 Humayun berhasil kembali ke India serta menghidupkan kembali Kekaisaran Mughal namun setahun kemudian Humayun wafat serta tahta Mughal diteruskan ke anaknya Jalaludin Muhammad atau yang nanti diketahui selaku Akbar the Great.
Di era kekuasaan Akbar, Kekaisaran Mughal bertambah luas hingga meliputi wilayah utara Sungai Godavari serta wilayahnya membentang di sepanjang wilayah utara India. Di era Akbar juga Kekaisaran Mughal mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat selain itu Mughal juga menjalin hubungan dagang dengan kongsi dagang Inggris, East India Company (EIC) yang sudah ada di India sejak 1600. Dibawah kekuasaan Shah Jahan (1628-1658) Kesultanan Mughal mendirikan bangunan yang sampai sekarang populer yaitu Taj Mahal. Pada 1658 Aurangzeb naik tahta menjadi sultan Mughal berikutnya. Dibawah kekuasaan Aurangzeb sebagian besar wilayah selatan India menjadi wilayah Kekaisaran Mughal serta dimasa pemerintahan Dia juga Kekaisaran Mughal mempunyai wilayah terluasnya membentang mulai dari sebagian wilayah Afganistan hingga India bagian timur wilayah Mughal juga meliputi hampir seluruh bagian sub-benua India.
Setelah kematian Aurangzeb pada 1707 kekuasaan Kesultanan Mughal perlahan-lahan melemah karna banyaknya terjadi pemberontakan di mermacam wilayah selain itu ancaman dari luar seperti ekspansi Kerajaan Maratha serta EIC yang perlahan mulai berkuasa di India turut menjadi faktor melemahnya Kesultanan Mughal. Pada tahun 1757 kekuasaan Mughal makin melemah setelah Inggris menang di Pertempuran Plassey yang membuat EIC berkuasa di sebagian wilayah India serta Mughal menjadi boneka dari EIC. Kesultanan Mughal terus bertahan hingga pada 1857 dikala sultan terakhir Mughal yaitu Bahadur Shah Zafar diasingkan karna mendukung gerakan pemberontakan yang dilakukan oleh tentara Sepoy (tentara Inggris yang berasal dari India) terhadap kekuasaan EIC. Dengan diasingkannya Bahadur Shah Zafar riwayat Kesultanan Mughal berakhir serta kekuasaan di India beralih ke tangan Inggris yang terus berkuasa di wilayah tersebut hingga 1947.
Sumber: OA Historypedia Line
Penulis: Wellington
Babur mengadakan beberapa invasi buat menaklukkan wilayah Punjab serta mengajak pemimpin setempat buat membantu Dia melawan Kesultanan Delhi yang diperintah seorang sultan dari Afganistan bernama Ibrahim Lodhi. Sebelum menaklukkan Kesultanan Delhi, Babur meningkatkan kualitas pasukannya dengan melengkapi prajuritnya dengan senapan serta meriam. Pada tahun 1525 akhirnya Babur memulai invasinya ke wilayah Hindustan yang dipegang oleh Kesultanan Delhi. Pada 12 April 1526 pasukan Babur yang cuma berjumlah 10.000 prajurit berhadapan dengan pasukan Ibrahim yang berjumlah 100.000 prajurit ditambah 1000 gajah perang di Panipat yang berada di Utara ibukota Delhi. Berkat senjata api serta fortifikasi yang baik pasukan Babur berhasil mengalahkan pasukan Delhi yang jauh lebih besar namun kalah dari segi persenjataan.
Setelah berhasil mengalahkan pasukan Delhi di Panipat, Babur menguasai kota Delhi serta Agra. Dengan takluknya Kesultanan Delhi akhirnya Babur mendirikan Kesultanan Mughal di bekas wilayah Delhi. Riwayat Kesultanan Mughal sempat redup di era Humayun, penerus Babur, yang berkuasa sejak 1530 karna kesultanan tersebut dilanda pemberontakan yang membuat Humayun terpaksa melarikan diri ke Persia. Selama kekosongan kekuasaan berdirilah kerajaan baru yaitu Kerajaan Sur yang didirikan oleh Sher Shah Suri dari etnis Pasthun. Akhirnya pada tahun 1555 Humayun berhasil kembali ke India serta menghidupkan kembali Kekaisaran Mughal namun setahun kemudian Humayun wafat serta tahta Mughal diteruskan ke anaknya Jalaludin Muhammad atau yang nanti diketahui selaku Akbar the Great.
Di era kekuasaan Akbar, Kekaisaran Mughal bertambah luas hingga meliputi wilayah utara Sungai Godavari serta wilayahnya membentang di sepanjang wilayah utara India. Di era Akbar juga Kekaisaran Mughal mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat selain itu Mughal juga menjalin hubungan dagang dengan kongsi dagang Inggris, East India Company (EIC) yang sudah ada di India sejak 1600. Dibawah kekuasaan Shah Jahan (1628-1658) Kesultanan Mughal mendirikan bangunan yang sampai sekarang populer yaitu Taj Mahal. Pada 1658 Aurangzeb naik tahta menjadi sultan Mughal berikutnya. Dibawah kekuasaan Aurangzeb sebagian besar wilayah selatan India menjadi wilayah Kekaisaran Mughal serta dimasa pemerintahan Dia juga Kekaisaran Mughal mempunyai wilayah terluasnya membentang mulai dari sebagian wilayah Afganistan hingga India bagian timur wilayah Mughal juga meliputi hampir seluruh bagian sub-benua India.
Setelah kematian Aurangzeb pada 1707 kekuasaan Kesultanan Mughal perlahan-lahan melemah karna banyaknya terjadi pemberontakan di mermacam wilayah selain itu ancaman dari luar seperti ekspansi Kerajaan Maratha serta EIC yang perlahan mulai berkuasa di India turut menjadi faktor melemahnya Kesultanan Mughal. Pada tahun 1757 kekuasaan Mughal makin melemah setelah Inggris menang di Pertempuran Plassey yang membuat EIC berkuasa di sebagian wilayah India serta Mughal menjadi boneka dari EIC. Kesultanan Mughal terus bertahan hingga pada 1857 dikala sultan terakhir Mughal yaitu Bahadur Shah Zafar diasingkan karna mendukung gerakan pemberontakan yang dilakukan oleh tentara Sepoy (tentara Inggris yang berasal dari India) terhadap kekuasaan EIC. Dengan diasingkannya Bahadur Shah Zafar riwayat Kesultanan Mughal berakhir serta kekuasaan di India beralih ke tangan Inggris yang terus berkuasa di wilayah tersebut hingga 1947.
Sumber: OA Historypedia Line
Penulis: Wellington