Sejarah Piramida Mesir
Selasa, Oktober 08, 2019
Piramida Dibangun pada masa kejayaan Mesir, yaitu dikala Mesir menjadi salah satu peradaban terkaya serta terkuat di dunia, Bangunan piramida-terutama Piramida Agung Giza- merupakan bangunan buatan manusia yang paling menakjubkan dalam sejarah.
Besarnya piramida mencerminkan peran unik yang dimainkan oleh firaun atau raja dalam masyarakat Mesir kuno. Meskipun piramida dibangun dari awal Kerajaan Lama (masa raja Sneferu 2613-2181) hingga akhir periode Ptolemaic pada abad keempat Masehi, puncak pembangunan piramida dimulai pada akhir dinasti ketiga serta berlanjut sampai kira-kira sekitar tahun 2325 SM. Lebih dari 4.000 tahun kemudian, piramida Mesir masih mempertahankan keagungannya, memberikan sebuah kilasan betapa jaya serta kayanya negara itu pada masa lalu.
www.sciencenewsforstudents.org |
FIR'AUN DALAM MASYARAKAT MESIR
Selama dinasti ketiga serta keempat Kerajaan Lama, Mesir menikmati kemakmuran ekonomi serta stabilitas yang luar biasa. Raja memegang posisi yang unik dalam masyarakat Mesir. Raja merupakan perantara manusia serta Ilahi, mereka diyakini sudah dipilih oleh para dewa selaku perantara antar Dewa serta orang-orang di bumi. Oleh karna itu, semua orang berkepentingan buat menjaga keagungan raja tetap utuh bahkan setelah kematiannya. Ketika seorang raja diyakini menjadi Osiris atau dewa kematian, Firaun yang baru kemudian menjadi Horus, dewa elang yang berfungsi selaku pelindung dewa matahari atau Ra.
www.ancient.eu (pharaoh tutankhamun) |
Bangsa Mesir Kuno percaya Jika dikala raja meninggal, bagian dari rohnya (dikenal selaku "ka") tetap berada di tubuhnya. Untuk merawat rohnya dengan baik, mayat itu dimumikan, serta segala yang diperlukan raja di akhirat dikuburkan bersamanya, termasuk kapal emas, makanan, perabotan, serta persembahan lainnya. Piramida menjadi sebuah tempat pemujaan raja yang sudah mati. Hal itu (Pemujaan) memang sudah seharusnya dilakukan serta terrus berlanjut bahkan setelah kematian raja.Harta tersebut Selain disediakan buat raja, tetapi juga buat kerabat, pejabat serta imam yang dimakamkan di dekatnya.
AWAL PIRAMIDA
Dari awal Era Dinasti (2950 SM), makam kerajaan dibuat dari batu yang diukir serta atapnya ditutupi dengan bangunan persegi panjang yang diketahui selaku "mastabas," yang merupakan awal dari piramida. Piramid tertua di Mesir dibangun sekitar 2630 SM di Saqqara buat Dinasti ketiga, Raja Djose. Cikal bakal Piramida dimulai dari sebuah mastaba tradisional yang kemudian berkembang menjadi sesuatu yang lebih besar. Menurut cerita, arsitek piramida yakni Imhotep, seorang pemuka agama serta tabib. Selama hampir 20 tahun masa pemerintahan Djoser, para pembangun piramida mengumpulkan enam lapis batu yang ditekuk (sebagai pengganti dari batu bata-lumpur, seperti makam-makam sebelumnya) yang akhirnya mencapai ketinggian 204 kaki (62 meter); itu yakni bangunan tertinggi pada masanya.
www.ancient.eu |
Setelah masa pemerintahan Djoser, piramida menjadi salah satu aturan buat penguburan raja, meskipun tidak direncanakan oleh generasi penerusnya(mungkin karna pemerintahannya yang relatif singkat). Kuburan paling awal yang dibangun selaku “piramida sungguhan" (mulus, tidak terinjak) yakni Piramid Merah di Dahshur, piramida tersebut merupakan salah satu dari tiga bangunan pemakaman yang dibangun buat raja kesatu dari dinasti keempat, Sneferu (2613-2589 SM).yang mana bangunan inti piramida tersebut dibangun dengan batu kapur berwarna.
PIRAMIDA AGUNG GIZA
Tidak ada piramida yang lebih terkenal daripada Piramida Agung Giza, yang terletak di dataran tinggi di tepi barat Sungai Nil, di pinggiran Kairo modern. Piramida tertua serta terbesar dari ketiga piramida di Giza, yang diketahui selaku “Piramida Agung”, adalah satu-satunya bangunan yang masih ada dari tujuh keajaiban dunia kuno yang terkenal. Piramida dibangun buat Khufu (Cheops, dalam bahasa Yunani), penerus Sneferu serta yang kedua dari delapan raja dinasti keempat. Meskipun Khufu cuma memerintah selama 23 tahun (2589-2566 SM), cuma sedikit informasi yang diketahui tentang pemerintahannya selain kemegahan piramidanya. Sisi dasar piramida rata-rata 755,75 kaki (230 meter), serta tinggi aslinya yakni 481,4 kaki (147 meter), menjadikannya piramida terbesar di dunia. Tiga piramida kecil yang dibangun buat ratu Khufu berbaris di samping Piramida Besar, dan sebuah makam ditemukan di dekatnya berisi sarkopagus kosong milik ibunya, Ratu Hetepheres. Seperti piramida lainnya, Khufu dikelilingi oleh barisan mastabas, tempat sanak keluarga atau pejabat raja dikuburkan buat menemani serta mendukungnya di akhirat.
www.ancient.eu |
Piramida sedang di Giza dibangun buat anak Khufu, Khafre (2558-2532 SM). Sebuah sosok unik yang dibangun di dalam kompleks piramida Khafre yakni Sphinx Agung, merupakan sebuah patung penjaga yang diukir dengan batu kapur dengan kepala seorang lelaki serta tubuh seekor singa. Itu yakni patung terbesar dalam peradaban kuno, berukuran panjang 240 kaki serta tinggi 66 kaki. Ketika dinasti ke-18 (sekitar 1500 SM) Sphinx Agung kemudian menjadi objek pemujaan, selaku gambaran bentuk dewa lokal yaitu Horus. Piramida paling selatan di Giza dibangun buat putra Khafre, Menkaure (2532-2503 SM). Ini yakni piramida yang terpendek dari ketiga piramida (218 kaki) serta merupakan pendahulu dari piramida yang lebih kecil yang bakal dibangun selama dinasti kelima serta keenam.
www.ancient.eu |
Sekitar 2,3 juta blok batu (rata-rata sekitar 2,5 ton masing-masing) perlu dipotong, diangkut serta dirakit buat membangun Piramida Besar Khufu. Sejarawan Yunani kuno Herodotus menulis Jika butuh waktu 20 tahun buat membangun serta menuntut kerja 100.000 orang, tetapi kemudian bukti arkeologis menunjukkan Jika angkatan kerja barangkali sebenarnya sekitar 20.000. Meskipun beberapa versi terkenal dari sejarah mengungkapkan Jika piramida dibangun oleh budak atau orang asing yang dipaksa bekerja, kerangka yang digali dari daerah tersebut menunjukkan Jika para pekerja kemungkinan yakni petani Mesir asli yang bekerja di sekitar piramida pada tahun-tahun dikala Sungai Nil membanjiri area di sekitarnya.
AKHIR ERA PIRAMIDA
Piramida terus dibangun di seluruh dinasti kelima serta keenam, tetapi kualitas umum serta skala konstruksi mereka menurun selama periode ini, bersamaan dengan kekuasaan serta kekayaan para raja itu sendiri. Ketika era Raja Unas (2375-2345 SM), para pembangun piramida mulai menuliskan kisah-kisah tertulis tentang peristiwa-peristiwa dalam pemerintahan raja di dinding-dinding ruang pemakaman serta bagian lain dari interior piramida. Dikenal selaku teks piramida, hal itu yakni karangan bernada religius paling awal yang diketahui dari Peradaban Mesir kuno.
Raja terakhir yang membangun piramida besar yakni Raja Pepy II (2278-2184 SM), raja kedua dari dinasti keenam, yang awal mula berkuasa sejak anak-anak serta memerintah selama 94 tahun. Pada masa pemerintahannya, kemakmuran Kerajaan berkurang, serta Firaun sudah kehilangan sebagian status “quasi-ilahinya” dikala kekuatan pejabat administratif non-kerajaan tumbuh. Piramida Pepy II, dibangun di Saqqara serta diselesaikan sekitar 30 tahun ke dalam pemerintahannya, jauh lebih pendek (172 kaki) daripada yang lain dari Kerajaan Lama. Setelah kematian Pepy, kerajaan serta pemerintah pusat yang kuat hampir runtuh, serta Mesir memasuki fase bergolak yang diketahui selaku Periode Menengah Pertama. Raja-raja berikutnya, dari dinasti ke-12, kembali membangun piramida, tetapi hal itu tidak pernah sebesarnya Piramida Agung.
source: history.com
source: history.com