Shih Huang Ti (259 Sm - 210 Sm)
Selasa, Oktober 22, 2019
Shih Huang Ti ialah kaisar Agung dari Cina, berkuasa pada tahun tahun 238 sampai dengan 210 SM, dia kaisar pemersatu Cina dengan kekuatan senjata serta perombakan-perombokan penyatuan budaya Cina. Shih Huang Ti juga populer selaku dengan julukan Chi'n Shih Ti dilahirkan tahun 259 SM serta wafat pada tahun 210 SM. Untuk memahami arti penting pribadinya, kita harus mengetahui dulu latar balik historisnya. ia lahir di penghujung tahun dinasti Chou yang didirikan sekitar 1100 SM. Berabad sebelum masanya, dinasti Chou Sudah kehilangan kemampuannya selaku penguasa, serta Cina terpecah belah selaku negara federal.
Shih Huang Ti lekas bergegas menyelenggarakan perubahan-perubahan besar. Mengubah seluruh ketentuan yang mengarah pada sistem negara federal. Wilayah yang dikuasainya dibagi menjadi 36 Provinsi, setiap provinsi diangkat seorang gubernur yang ditunjuk langsung oleh kaisar. Demikian pula penguasa militer ditunjuk langsung oleh kaisar serta bisa dipindah-pindahkan ke provinsi lain. Pembaruan juga ditegakan di bidang ekonomi, termasuk penyatuan jenis ukuran, baik ukuran berat, ukuran panjang, sehingga memudahkan perdagangan.
Namun kebijaksanaan yang paling mahsyur serta kontroversial ialah perintah membakar buku bacaan, yang dikeluarkan 213 SM. Yang boleh tidak dibakar ialah buku yang berkaitan pertanian, kedokteran, serta catatan sejarah Negara Chi'in. Semua buku yang berkaitan dengan filsafat Kong Hu Cu dimusnahkan, tetapi secara diam-diam Shih Huang Ti memerintahkan mengkopi buku-buku yang dimusnahkan buat disimpan di perpustakaan negara.
Shih Huang Ti juga menyatukan negara-negara di utara serta selatan Cina, kemudian buat mempertahankan Cina dari serangan luar negeri, membangun benteng dengan menghubungkan gerbang-gerbang kerajaan serta provinsi yang memang Sudah pernah dibangun di perbatasan. Penyatuan pembangunan itu menjadikan lahirnya tembok Cina sampai sekarang. Memang ada yang tidak setuju serta membrontak terhadap cara Shih Huang Ti yang memerintah dengan tangan besi. Namun kesemuanya dikandaskan oleh kaisar. Akhirnya kaisar wafat tahun 210 SM. Kaisar digantikan anaknya yang bergelar Erth Shih Huang Ti, tetapi tidak setangguh ayahnya. Maka pemberontakan terjadi dimana-mana, cuma dalam 4 tahun dinasti Chi'in dimusnahkan.
Shih Huang Ti lekas bergegas menyelenggarakan perubahan-perubahan besar. Mengubah seluruh ketentuan yang mengarah pada sistem negara federal. Wilayah yang dikuasainya dibagi menjadi 36 Provinsi, setiap provinsi diangkat seorang gubernur yang ditunjuk langsung oleh kaisar. Demikian pula penguasa militer ditunjuk langsung oleh kaisar serta bisa dipindah-pindahkan ke provinsi lain. Pembaruan juga ditegakan di bidang ekonomi, termasuk penyatuan jenis ukuran, baik ukuran berat, ukuran panjang, sehingga memudahkan perdagangan.
Namun kebijaksanaan yang paling mahsyur serta kontroversial ialah perintah membakar buku bacaan, yang dikeluarkan 213 SM. Yang boleh tidak dibakar ialah buku yang berkaitan pertanian, kedokteran, serta catatan sejarah Negara Chi'in. Semua buku yang berkaitan dengan filsafat Kong Hu Cu dimusnahkan, tetapi secara diam-diam Shih Huang Ti memerintahkan mengkopi buku-buku yang dimusnahkan buat disimpan di perpustakaan negara.
Shih Huang Ti juga menyatukan negara-negara di utara serta selatan Cina, kemudian buat mempertahankan Cina dari serangan luar negeri, membangun benteng dengan menghubungkan gerbang-gerbang kerajaan serta provinsi yang memang Sudah pernah dibangun di perbatasan. Penyatuan pembangunan itu menjadikan lahirnya tembok Cina sampai sekarang. Memang ada yang tidak setuju serta membrontak terhadap cara Shih Huang Ti yang memerintah dengan tangan besi. Namun kesemuanya dikandaskan oleh kaisar. Akhirnya kaisar wafat tahun 210 SM. Kaisar digantikan anaknya yang bergelar Erth Shih Huang Ti, tetapi tidak setangguh ayahnya. Maka pemberontakan terjadi dimana-mana, cuma dalam 4 tahun dinasti Chi'in dimusnahkan.