Vlad Iii Draculea Atau Drakula


anda pasti sering mendengar nama "Drakula" atau "Count Dracula", 'kan? Tokoh ini diperkenalkan kembali dalam novel karya Bram Stoker, Dracula. Tokoh ini juga sering digambarkan selaku penghisap darah, taring yang mencuat serta mempunyai jubah kelelawar. Sumber inspirasi Bram Stoker yakni seorang Voivode Wallachia, hidup 600 tahun lalu, memerintah selang-seling serta kejam. Dunia mengenalnya dengan banyak nama: Vlad III Draculea, Vlad si Tukang Sula, Vlad the Impaler & Vlad Țepeș.

***

Baca Juga

Vlad III Draculea, berarti "anak sang naga", diberi julukan demikian bukan sebab dia yakni peminum darah, melainkan sebab ayahnya, Vlad II mendapat gelar "Dracul" atau "sang naga" sebab bergabung dengan Ordo Naga, atau Societas Draconistratum yang dibentuk oleh Raja Sigismund buat membendung ekspansi Ottoman. Ibunya yakni Countess Cneajna dari Moldavia. ia dilahirkan pada tahun 1431 di Sigishoara, Transylvania. Menurut beberapa cerita, kelahirannya diiringi hujan badai serta ibunya meninggal dikala melahirkannya.

Pada masa mudanya, Vlad III serta adik tirinya, Radu, dikirim ke Edirne oleh ayahnya, Vlad II selaku tanda kesetiaan. Pada tahun 1447, dikala Vlad berusia 16 tahun, ayahnya dibunuh oleh para bangsawan atau boyar Wallachia atas perintah John Hunyadi, seorang jenderal besar Hungaria yang membenci kesepakatan yang dibuat Vlad II dengan pihak Ottoman.

Vlad III dilepaskan serta seketika itu juga bersiap buat membalas kematian ayahnya serta saudara tuanya, Mircea II, yang dibuat buta serta dikubur hidup-hidup oleh para boyar. Vlad membawa sepasukan orang Turki serta kembali ke Wallachia buat menyerang pasukan John Hunyadi serta mengambil alih kekuasaan. Kemenangannya cuma singkat sebab Hunyadi menyerang belakang serta menjatuhkan Vlad. Dalam beberapa tahun berikutnya, kedua pihak yang bermusuhan ini saling berebut kendali, tetapi akhirnya pada tahun 1456, Vlad III muncul selaku pemenang.

Vlad kemudian bersiap meneruskan balas dendamnya terhadap para boyar serta pendukungnya dengan menjadikan mereka pekerja paksa buat membangun benteng yang kemudian dinamai Benteng Dracula atau Benteng Poenari. Setelah benteng tersebut selesai, giliran para boyar buat ditusuk pada tiang sula. Masa pemerintahannya yang kedua inilah, dari tahun 1456-1462 dia menjadi populer sebab sudah menyula 20.000 orang, baik itu para boyar sampai prajurit Turki Ottoman.

Kemudian tahun 1462 Vlad dipenjara oleh Raja Hongaria, Matthias Corvinus, sebab kekejamannya. Selama dia dipenjara, orang-orang Turki merebut Wallachia serta meletakkan Basarab cel Batrin selaku penguasa barunya. Pada tahun 1475, setelah dilepaskan dari penjara rumah, Vlad mengumpulkan pasukan kecil berkekuatan 4.000 orang serta dibantu oleh Stephen The Great dari Moldavia, kemudian menyerbu Wallachia dengan tujuan merebut kembali tahtanya buat ketiga kali. Tak lama setelah itu, pasukan Turki Ottoman berhasil membalas kekalahan mereka dikala Sultan Mehmed II terjun langsung ke medan konflik. Ada banyak versi terbunuhnya Vlad III, salah satunya yakni dia terbunuh dalam sebuah pertempuran dekat Bucharest pada tahun 1476, dimana pasukan Turki Ottoman dipimpin oleh adik tirinya sendiri, Radu cel Frumos.

Pasukan Ottoman akhirnya memenggal kepalanya serta membawa kepala itu ke ibu kota mereka, Islambul, namanya pada masa itu atau Istanbul, namanya dikala ini. Di sana, kepala itu diawetkan dengan madu serta dipajang oleh Sultan Mehmed II buat menunjukkan Kalau Vlad Țepeș, si tukang sula, benar-benar sudah mati. Sementara jasadnya, yang tanpa kepala dimakamkan di Gereja Snagov, sesuai permintaannya.

sumber: OA Historypedia LINE

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel