Norte Chico : Tunas Peradaban Yang Terlupakan
Kamis, Agustus 15, 2019
Sebenarnya apakah sebuah “tunas peradaban” itu? Tentu kita mengenal istilah tunas peradaban atau di dalam bahasa inggris disebut “cradle of civilization” selaku gelar bagi peradaban-peradaban yang baru awal kali muncul di dunia. Peradaban-peradaban tersebut yaitu : Peradaban lembah sungai indus, peradaban Tiongkok kuno, peradaban Mesir kuno, serta peradaban Mesopotamia. Padahal selain mereka, kelompok-kelompok manusia lain juga banyak tersebar di seluruh dunia pada ketika itu. Apa yang membuat mereka bukan bagian dari tunas peradaban?
Untuk mencari tahu hal tersebut, kita perlu mendefinisikan apa sebenarnya peradaban itu. saya bakal menggunakan terjemahan inggris dari kata tersebut, sebab penjelasan di KBBI (kemajuan ; kecerdasan, kebudayaan ; lahir batin) kurang memuaskan. “Civilization” mempunyai arti “sebuah Langkah perkembangan sosio-budaya serta organisasi yang dianggap paling maju”. Memakai definisi itu, kita perlu mencari elemen-elemen dari 4 peradaban yang Telah disebutkan di atas sehingga mereka berhak disebut sebagai.tunas peradaban.
Pertama, mereka mempunyai gaya hidup yang sedenter (menetap) diiringi dengan kemampuan bercocok tanam. Kedua, mereka mempunyai struktur sosial yang kompleks dengan keberadaan hierarki relasi sosial, pemerintahan, serta ideologi dalam bentuk agama. Ketiga, keberadaan kota serta bangunan besar buat memenuhi keperluan sosio-budaya masyarakat. Keempat, serta inilah yang paling penting, yaitu keberadaan mereka mendahului keberadaan peradaban lainnya. Dalam kata lain, mereka berpengaruh terhadap pembangunan peradaban oleh koloni-koloni lain. Dengan definisi seperti ini, sebenarnya kita melupakan satu peradaban lain dari sisi paling terisolasi dari 4 tunas peradaban lainnya. Peradaban ini yaitu Norte Chico.
Norte Chico yaitu peradaban paling tua yang dikenal di benua Amerika. dia terletak di wilayah Peru modern, tepatnya di pesisir Peru tengah. Arkeolog-arkeolog menentukan apabila peradaban Norte Chico mulai terbentuk pada tahun 3000 SM hingga tahun 1800 SM, yang juga disebut selaku periode arkaik akhir. Sebelum peradaban Norte Chico mempunyai struktur masyarakat yang kompleks seperti peradaban lain, manusia diperkirakan mulai mendatangi kawasan tersebut sejak 9200an SM.
Perkembangan ini terasa aneh sebab wilayah pesisir Peru yang agak sulit buat dijadikan tempat hidup. Peradaban-peradaban pada umumnya mempunyai sungai besar selaku pusat dari peradaban mereka. Ambil contoh Sahaja sungai Nil bagi Mesir serta peradaban lembah sungai Indus. Namun bagi Norte Chico, mereka tidak mempunyai sungai yang besar, maupun padang luas buat agrikultur, ditambah debit air hujan yang sedikit. Lalu bagaimana mereka bisa membuat sebuah peradaban?
Masyarakat Norte Chico sangat bergantung dengan hasil maritim selaku sumber pangan mereka. Walaupun begitu, mereka juga bercocok tanam sehingga mereka mampu buat hidup menetap. Mereka menanam labu, palawija, jagung, serta bahkan kapas. Kapas ini nanti mereka pakai buat membuat jaring buat menangkap hasil laut. tidak cuma itu, mereka juga menggunakan kapas selaku bahan tekstil. Keberadaan tekstil di masyarakat tersebut menandakan adanya struktur sosial sebab pakaian bagi masyarakat zaman dulu (bahkan hingga sekarang) digunakan selaku penanda status serta prestise.
Keberadaan struktur sosial dalam masyarakat Norte Chico sebenarnya masih agak belum pasti. Peneliti-peneliti menyetujui apabila agama (dengan agama tentu ada pendeta) yaitu alat penyatu masyarakat Norte Chico, namun mereka tidak tahu sampai mana agama menyatukan mereka. Ada yang berargumen apabila Norte Chico itu peradaban yang tersentral pada suatu pemerintahan tertentu (kota Supe-Caral) seperti peradaban Mesir kuno tetapi pendapat yang lebih diterima yaitu asumsi apabila Norte Chico itu hanyalah sekumpulan kurang lebih 30 kota kecil seperti peradaban Mesopotamia.
Pernyataan tersebut didasari oleh asumsi apabila masyarakat per kota mempunyai kebutuhan pangan yang berbeda. tidak cuma itu, tiap reruntuhan kota mempunyai "mound" sendiri-sendiri. Mound yaitu sebuah kubah raksasa yang digunakan oleh masyarakat buat menggelar ritual keagamaan, yang esensial bagi jalannya sebuah peradaban. Dengan mound yang tersebar-sebar serta tidak ada suatu mound pusat, pasti kegiatan keagamaan per kota dilakukan terpisah, serta dewa-dewi yang mereka sembah pun berbeda per kota.
Pada akhirnya, peradaban Norte Chico ini mempengaruhi wilayah sekitarnya sehingga peradaban-peradaban lain muncul di utara, selatan serta timur mereka. Mereka pantas buat disebut selaku salah satu tunas peradaban di dunia, namun mereka tidak begitu mendapat perhatian seperti peradaban yang lain. Walaupun skala Norte Chico jelas lebih kecil serta tidak begitu mempunyai kisah bersejarah yang signifikan, ia masih tetap langkah signifikan bagi perkembangan peradaban manusia.
sumber: OA Historypedia Line
Untuk mencari tahu hal tersebut, kita perlu mendefinisikan apa sebenarnya peradaban itu. saya bakal menggunakan terjemahan inggris dari kata tersebut, sebab penjelasan di KBBI (kemajuan ; kecerdasan, kebudayaan ; lahir batin) kurang memuaskan. “Civilization” mempunyai arti “sebuah Langkah perkembangan sosio-budaya serta organisasi yang dianggap paling maju”. Memakai definisi itu, kita perlu mencari elemen-elemen dari 4 peradaban yang Telah disebutkan di atas sehingga mereka berhak disebut sebagai.tunas peradaban.
Pertama, mereka mempunyai gaya hidup yang sedenter (menetap) diiringi dengan kemampuan bercocok tanam. Kedua, mereka mempunyai struktur sosial yang kompleks dengan keberadaan hierarki relasi sosial, pemerintahan, serta ideologi dalam bentuk agama. Ketiga, keberadaan kota serta bangunan besar buat memenuhi keperluan sosio-budaya masyarakat. Keempat, serta inilah yang paling penting, yaitu keberadaan mereka mendahului keberadaan peradaban lainnya. Dalam kata lain, mereka berpengaruh terhadap pembangunan peradaban oleh koloni-koloni lain. Dengan definisi seperti ini, sebenarnya kita melupakan satu peradaban lain dari sisi paling terisolasi dari 4 tunas peradaban lainnya. Peradaban ini yaitu Norte Chico.
Baca Juga
Norte Chico yaitu peradaban paling tua yang dikenal di benua Amerika. dia terletak di wilayah Peru modern, tepatnya di pesisir Peru tengah. Arkeolog-arkeolog menentukan apabila peradaban Norte Chico mulai terbentuk pada tahun 3000 SM hingga tahun 1800 SM, yang juga disebut selaku periode arkaik akhir. Sebelum peradaban Norte Chico mempunyai struktur masyarakat yang kompleks seperti peradaban lain, manusia diperkirakan mulai mendatangi kawasan tersebut sejak 9200an SM.
Perkembangan ini terasa aneh sebab wilayah pesisir Peru yang agak sulit buat dijadikan tempat hidup. Peradaban-peradaban pada umumnya mempunyai sungai besar selaku pusat dari peradaban mereka. Ambil contoh Sahaja sungai Nil bagi Mesir serta peradaban lembah sungai Indus. Namun bagi Norte Chico, mereka tidak mempunyai sungai yang besar, maupun padang luas buat agrikultur, ditambah debit air hujan yang sedikit. Lalu bagaimana mereka bisa membuat sebuah peradaban?
Masyarakat Norte Chico sangat bergantung dengan hasil maritim selaku sumber pangan mereka. Walaupun begitu, mereka juga bercocok tanam sehingga mereka mampu buat hidup menetap. Mereka menanam labu, palawija, jagung, serta bahkan kapas. Kapas ini nanti mereka pakai buat membuat jaring buat menangkap hasil laut. tidak cuma itu, mereka juga menggunakan kapas selaku bahan tekstil. Keberadaan tekstil di masyarakat tersebut menandakan adanya struktur sosial sebab pakaian bagi masyarakat zaman dulu (bahkan hingga sekarang) digunakan selaku penanda status serta prestise.
Keberadaan struktur sosial dalam masyarakat Norte Chico sebenarnya masih agak belum pasti. Peneliti-peneliti menyetujui apabila agama (dengan agama tentu ada pendeta) yaitu alat penyatu masyarakat Norte Chico, namun mereka tidak tahu sampai mana agama menyatukan mereka. Ada yang berargumen apabila Norte Chico itu peradaban yang tersentral pada suatu pemerintahan tertentu (kota Supe-Caral) seperti peradaban Mesir kuno tetapi pendapat yang lebih diterima yaitu asumsi apabila Norte Chico itu hanyalah sekumpulan kurang lebih 30 kota kecil seperti peradaban Mesopotamia.
Pernyataan tersebut didasari oleh asumsi apabila masyarakat per kota mempunyai kebutuhan pangan yang berbeda. tidak cuma itu, tiap reruntuhan kota mempunyai "mound" sendiri-sendiri. Mound yaitu sebuah kubah raksasa yang digunakan oleh masyarakat buat menggelar ritual keagamaan, yang esensial bagi jalannya sebuah peradaban. Dengan mound yang tersebar-sebar serta tidak ada suatu mound pusat, pasti kegiatan keagamaan per kota dilakukan terpisah, serta dewa-dewi yang mereka sembah pun berbeda per kota.
Pada akhirnya, peradaban Norte Chico ini mempengaruhi wilayah sekitarnya sehingga peradaban-peradaban lain muncul di utara, selatan serta timur mereka. Mereka pantas buat disebut selaku salah satu tunas peradaban di dunia, namun mereka tidak begitu mendapat perhatian seperti peradaban yang lain. Walaupun skala Norte Chico jelas lebih kecil serta tidak begitu mempunyai kisah bersejarah yang signifikan, ia masih tetap langkah signifikan bagi perkembangan peradaban manusia.
sumber: OA Historypedia Line