British Invasion: Dominasi Inggris Di Dunia Musik Serta Pengaruhnya Terhadap Pop Culture Tahun 1960-An

“In [1776] England lost her American colonies. Last week The Beatles took them back.”

Kutipan dari majalah Life yang terbit awal tahun 1964 tersebut menggambarkan Inggris kembali menguasai Amerika Serikat. Tidak melalui penaklukan namun melalui musik. Pada awal dekade 1960-an dunia permusikan dunia khususnya di wilayah Amerika Serikat dikuasai oleh lagu-lagu rock n roll dari musisi serta band asal Inggris serta fenomena tersebut diketahui selaku British Invasion. The Beatles menjadi pelopor dari dimulainya 'invasi' Inggris terhadap Amerika Serikat. Pada tahun 1963 album dari band asal Liverpool tersebut yang berjudul Please-Please Me rilis di Amerika Serikat. Tahun 1964 menjadi awal dari kesuksesan The Beatles di negeri Paman Sam dikala pada tanggal 25 Januari 1964 lagu "I Want To Hold Your Hand" muncul di tangga lagu Billboard's Top Forty.

Warga AS kesatu kali menyaksikan penampilan The Beatles dikala band tersebut tampil dalam acara Ed Sullivan Show pada 9 Februari 1964. Sebelum penampilan The Beatles di Ed Sullivan Show cuma ada dua lagu dari musisi Inggris yang menempati tangga lagu Billboard's Top 100 yaitu lagu instrumental berjudul "Stranger on the Shore" yang dibawakan oleh Acker Bilk serta "Telstar" yang dibawakan oleh grup Tornadoes. Namun dua bulan setelah penampilan The Beatles di Ed Sullivan Show, lima peringkat teratas Billboard's Top 100 diduduki oleh lagu-lagu dari The Beatles. Sebuah prestasi yang sangat menakjubkan karna belum ada musisi yang menempati 5 teratas tangga lagu Billboard (musisi yang mendekati prestasi The Beatles ialah Ariana Grande yang lagu-lagunya menempati tiga peringkat teratas Billboard's Top 100).

Baca Juga


Musik rock n roll yang dibawakan The Beatles banyak disukai serta membawa pengaruh terhadap gaya hidup anak muda di AS. Para pemuda di AS tertarik dengan musik rock n roll, gitar listrik, bahkan banyak dari mereka yang meniru gaya rambut bob ala personel The Beatles. Kesuksesan The Beatles di AS diikuti oleh band serta musisi rock n roll lainnya seperti The Rolling Stones, The Who, Peter and Gordon, The Animals, The Searchers, The Kinks, Small Faces. Meskipun orang AS menyukai musik rock n roll dari Inggris, faktanya musik rock n roll yang dibawakan oleh The Beatles, The Rolling Stones, serta musisi Inggris lainnya terinspirasi oleh musisi rock serta blues asal AS. Sebut sahaja raja rock n roll Elvis Presley yang menjadi inspirasi The Beatles dalam membawakan musik rock n roll.

British Invasion kemudian mengakibatkan munculnya fenomena baru dikalangan anak muda di seluruh dunia khususnya di Inggris yaitu Swinging Sixties. Swinging Sixties ialah istilah terkenal yang digunakan buat mendeskripsikan tren musik, budaya, mode yang berkembang di Inggris pada dekade 1960-an. Fenomena Swinging Sixties ditandai dengan gaya hidup remaja yang menginginkan hal-hal yang bersifat baru, modern, serta hedonis. Swinging Sixties juga menandai perkembangan tren fashion dari Britania dimana beberapa model pakaian seperti rok mini menjadi terkenal serta digemari anak muda. Ikon mode dunia juga didominasi oleh Inggris. Supermodel asal Inggris bernama Jean Shrimpton dianggap selaku simbol dari Swinging Sixties serta menjadi simbol dari tren mode dunia dikala itu.

Musik rock n roll yang mempunyai sifat semi-bengal membawa pengaruh terhadap perilaku remaja tahun 60an yang hendak hidup bebas serta bersifat rebel. Pada era 1960-an banyaknya protes serta tuntutan buat mengekspresikan diri dari kalangan remaja. Mereka menanggapi isu politik serta sosial dengan cara yang berbeda dengan para orang tua. Para remaja dikala itu merasa mereka tak lagi membutuhkan nilai moral serta hendak hidup dengan bebas tanpa aturan-aturan yang mengekang kebebasan mereka. Situasi politik dunia dikala itu terlebih dikala Perang Vietnam tengah berlangsung serta maraknya gerakan yang memperjuangkan hak-hak sipil membuat banyak dari pemuda di Inggris serta AS melaksanakan gerakan protes terhadap pemerintah yang menuntut dipenuhinya hak sipil mereka serta mengakhiri kekejaman tentara AS di Vietnam. Salah satu bentuk dari kebebasan berekspresi serta protes anak muda terhadap pemerintah ialah munculnya gerakan hippies di Amerika Serikat pada pertengahan 1960-an.

Sumber: OA Historypedia Line
Penulis: Wellesley/Wellington

Artikel Terkait

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel