Bagaimana Revolusi Amerika Mempengaruhi Revolusi Perancis?
Rabu, Oktober 02, 2019
Ketika kaum kolonis Amerika memenangkan kemerdekaan dari Inggris dalam Perang Revolusi , Prancis, berpartisipasi dalam perang dengan membantu para kaum kolonis. Prancis yaitu sekutu dekat serta ikut memerankan kunci dalam Perang Revolusi tersebut. Beberapa tahun setelah pemberontakan di Amerika, reformis Perancis menghadapi kesulitan politik, sosial serta ekonomi dinegaranya sendiri, yang nantinya bakal memicu Revolusi Prancis. Hal ini mencerminkan situasi yang sama para kolonis Amerika sebelum pecahnya Perang Revolusi. Sementara Apabila dilihat, Revolusi Prancis yaitu konflik yang rumit dengan banyak pemicu serta penyebab, Revolusi Amerika merupakan panggung buat pemberontakan efektif yang Sudah diamati serta diikuti oleh Prancis secara langsung.
Ada penyebab serupa buat kedua revolusi tersebut.
Meskipun orang-orang Perancis serta Amerika mempunyai beberapa motif yang berbeda serta berbeda buat memberontak melawan pemerintah mereka yang berkuasa, beberapa penyebab serupa menyebabkan kedua revolusi, termasuk hal berikut ini:
Pertarungan ekonomi: Baik Amerika serta Prancis berurusan dengan sistem perpajakan yang mereka temukan diskriminatif serta tidak adil. tidak cuma itu, keterlibatan Prancis dalam Revolusi Amerika, bersama dengan praktik pengeluaran boros oleh Raja Louis XVI serta istrinya Marie Antoinette , meninggalkan negara itu di ambang kebangkrutan.
Absolutisme Kerajaan: Sementara para kolonis memberontak melawan monarki Inggris, Prancis bertujuan buat mereformasi pemerintahan absolut Louis XVI.
Hak yang tidak sama: Seperti kolonis Amerika, Prancis merasa kalau hak-hak khusus cuma diberikan kepada segmen masyarakat tertentu, yaitu agamawan serta bangsawan.
Filosofi pencerahan yaitu pengaruh utama.
Banyak ahli percaya kalau ideologi yang sama yang memicu Revolusi Amerika masuk ke dalam budaya Prancis. Selama perang di Amerika, orang Prancis bertempur berdampingan dengan tentara Amerika, yang, dalam beberapa kasus, berarti pertukaran nilai, ide, serta filosofi.
Salah satu kunci gerakan ideologis, diketahui selaku 'Pencerahan' , yaitu pusat kekuatan pemberontakan Amerika. Pencerahan menekankan gagasan hak-hak alami serta kesetaraan bagi semua warga negara. Meskipun gerakan Pencerahan dimulai di Eropa serta bukan hal baru bagi Prancis, hal ini malah membentuk Revolusi Amerika, serta banyak yang percaya juga, mengilhami Revolusi Prancis juga.
Deklarasi Kemerdekaan yaitu cerminan buat Prancis kedepannya.
Prancis yang mempunyai kontak langsung dengan Amerika berhasil menerapkan ide-ide Pencerahan ke dalam sistem politik baru. Majelis Nasional di Perancis bahkan menggunakan Deklarasi Kemerdekaan Amerika selaku model dikala menyusun Deklarasi Hak Asasi Manusia serta Warga Negara pada 1789. Sama seperti dokumen Amerika, deklarasi Perancis dipengaruhi filosofi Pencerahan, seperti persamaan hak serta kedaulatan rakyat .
Kemenangan pembrontakan rakyat.
Kemenangan Amerika atas Inggris boleh menjadi yaitu satu-satunya pengaruh terbesar pada Revolusi Prancis. Orang-orang Prancis melihat kalau pemberontakan bisa berhasil - bahkan melawan kekuatan militer besar - serta perubahan abadi yaitu hal yang boleh menjadi dapat dilakukan. Banyak ahli berpendapat kalau ini memberi mereka motivasi buat memberontak. Pemerintahan Amerika Serikat yang baru dibentuk juga menjadi model bagi para reformis Prancis. Ide-ide yang dulunya hanyalah pemikiran abstrak - seperti kedaulatan rakyat, hak-hak alami, checks and balances konstitusi serta pemisahan kekuasaan - sekarang menjadi bagian dari sistem politik aktual yang berhasil.
Tetapi sejauh mana pengaruh Amerika?
Meskipun sebagian besar sejarawan setuju kalau Revolusi Amerika berdampak pada Revolusi Prancis, yang berlangsung dari 1789-1799, beberapa ahli memperdebatkan signifikansi serta luasnya efek ini. Prancis, sebuah negara di ambang keruntuhan keuangan dengan sistem feodal yang ketinggalan jaman serta monarki yang sangat tidak populer, yaitu tong mesiu yang menunggu buat meledak, tanpa harus diilihami oleh Revolusi Amerika sekalipun.
Faktor politik, sosial, serta agama lainnya juga mengaktifkan orang Prancis buat merubah kondisi. Meskipun ada perbedaan yang jelas antara motif buat setiap pemberontakan serta bagaimana kedua perang itu terjadi, kebanyakan ahli percaya kalau perang di Amerika setidaknya sebagian membuka jalan bagi pemberontakan Prancis. Amerika menyediakan model pemerintahan yang revolusioner yang bakal dianut oleh Prancis. Walaupun nantinya Prancis bakal kembali lagi kebentuk monarki dikala Napoleon naik.
Sumber: History.com
Ada penyebab serupa buat kedua revolusi tersebut.
Baca Juga
Absolutisme Kerajaan: Sementara para kolonis memberontak melawan monarki Inggris, Prancis bertujuan buat mereformasi pemerintahan absolut Louis XVI.
Hak yang tidak sama: Seperti kolonis Amerika, Prancis merasa kalau hak-hak khusus cuma diberikan kepada segmen masyarakat tertentu, yaitu agamawan serta bangsawan.
Banyak ahli percaya kalau ideologi yang sama yang memicu Revolusi Amerika masuk ke dalam budaya Prancis. Selama perang di Amerika, orang Prancis bertempur berdampingan dengan tentara Amerika, yang, dalam beberapa kasus, berarti pertukaran nilai, ide, serta filosofi.
Salah satu kunci gerakan ideologis, diketahui selaku 'Pencerahan' , yaitu pusat kekuatan pemberontakan Amerika. Pencerahan menekankan gagasan hak-hak alami serta kesetaraan bagi semua warga negara. Meskipun gerakan Pencerahan dimulai di Eropa serta bukan hal baru bagi Prancis, hal ini malah membentuk Revolusi Amerika, serta banyak yang percaya juga, mengilhami Revolusi Prancis juga.
Deklarasi Kemerdekaan yaitu cerminan buat Prancis kedepannya.
Prancis yang mempunyai kontak langsung dengan Amerika berhasil menerapkan ide-ide Pencerahan ke dalam sistem politik baru. Majelis Nasional di Perancis bahkan menggunakan Deklarasi Kemerdekaan Amerika selaku model dikala menyusun Deklarasi Hak Asasi Manusia serta Warga Negara pada 1789. Sama seperti dokumen Amerika, deklarasi Perancis dipengaruhi filosofi Pencerahan, seperti persamaan hak serta kedaulatan rakyat .
Kemenangan pembrontakan rakyat.
Kemenangan Amerika atas Inggris boleh menjadi yaitu satu-satunya pengaruh terbesar pada Revolusi Prancis. Orang-orang Prancis melihat kalau pemberontakan bisa berhasil - bahkan melawan kekuatan militer besar - serta perubahan abadi yaitu hal yang boleh menjadi dapat dilakukan. Banyak ahli berpendapat kalau ini memberi mereka motivasi buat memberontak. Pemerintahan Amerika Serikat yang baru dibentuk juga menjadi model bagi para reformis Prancis. Ide-ide yang dulunya hanyalah pemikiran abstrak - seperti kedaulatan rakyat, hak-hak alami, checks and balances konstitusi serta pemisahan kekuasaan - sekarang menjadi bagian dari sistem politik aktual yang berhasil.
Tetapi sejauh mana pengaruh Amerika?
Meskipun sebagian besar sejarawan setuju kalau Revolusi Amerika berdampak pada Revolusi Prancis, yang berlangsung dari 1789-1799, beberapa ahli memperdebatkan signifikansi serta luasnya efek ini. Prancis, sebuah negara di ambang keruntuhan keuangan dengan sistem feodal yang ketinggalan jaman serta monarki yang sangat tidak populer, yaitu tong mesiu yang menunggu buat meledak, tanpa harus diilihami oleh Revolusi Amerika sekalipun.
Faktor politik, sosial, serta agama lainnya juga mengaktifkan orang Prancis buat merubah kondisi. Meskipun ada perbedaan yang jelas antara motif buat setiap pemberontakan serta bagaimana kedua perang itu terjadi, kebanyakan ahli percaya kalau perang di Amerika setidaknya sebagian membuka jalan bagi pemberontakan Prancis. Amerika menyediakan model pemerintahan yang revolusioner yang bakal dianut oleh Prancis. Walaupun nantinya Prancis bakal kembali lagi kebentuk monarki dikala Napoleon naik.
Sumber: History.com