Sejarah Isis: Kelompok Teroris Paling Kuat




ISIS yaitu kelompok militan teroris  kuat yang pernah menguasai daerah-daerah besar di Timur Tengah. Terkenal sebab kekerasan brutal serta serangan pembunuhan terhadap warga sipil. Kekhalifahan yang digambarkan sendiri ini sudah mengklaim bertanggung jawab atas ratusan serangan teroris di seluruh dunia, di samping menghancurkan monumen tidak ternilai, kuil-kuil kuno serta bangunan lainnya, serta karya seni dari jaman lampau.

SEJARAH SINGKAT ISIS
Akar jejak ISIS kembali ke tahun 2004, dikala organisasi yang diketahui selaku "al Qaeda di Irak" terbentuk. Abu Musab al-Zarqawi, yang semula merupakan bagian dari jaringan Al Qaeda  milik Osama bin Laden , mendirikan kelompok militan ini. Invasi AS ke Irak dimulai pada tahun 2003, serta tujuan al Qaeda di Irak yaitu buat menghapus penjajahan Barat serta menggantinya dengan rezim Sunni Islam.

Ketika Zarqawi tewas dalam serangan udara AS pada 2006, Abu Ayyub al-Masri dari Mesir menjadi pemimpin baru serta berganti nama menjadi grup "ISI(Islamic State of Iraq)," yang berarti "Negara Islam Irak." Pada 2010, Masri tewas dalam operasi AS-Irak. , serta Abu Bakr al-Baghdadi mengambil alih kekuasaan.

Ketika perang saudara di Suriah dimulai, ISI berperang melawan pasukan Suriah serta mendapatkan sebagian tanah disana. Pada 2013, kelompok itu secara resmi mengganti namanya menjadi “ISIS(Islamic State of Iraq and Syiria),” yang berarti “Negara Islam Irak serta Suriah,” sebab mereka sudah memperluas ke Suriah.
ISIS DAN HUKUM SYARIAH
Pemerintahan ISIS menyebar dengan cepat di seluruh Irak serta Suriah. Kelompok ini berfokus buat menciptakan negara Islam serta menerapkan hukum syariah - sebuah kode agama yang ketat berdasarkan pada aturan serta praktik Islam tradisional.

Pada tahun 2014, ISIS menguasai Falluja, Mosul serta Tikrit di Irak, serta mendeklarasikan dirinya selaku khalifah, yang merupakan wilayah politik serta agama yang diperintah oleh pemimpin yang diketahui selaku khalifah.

Pejuang ISIS menyerang sebuah kota di Irak utara yang merupakan rumah bagi Yazidi, sebuah kelompok agama minoritas, pada Agustus 2014. Mereka membunuh ratusan orang, menjual wanita ke dalam perbudakan, memaksa konversi agama serta menyebabkan puluhan ribu orang Yazidi melarikan diri dari rumah mereka .

Serangan itu memicu liputan media internasional serta membawa perhatian pada taktik brutal yang digunakan oleh ISIS. Pada  tahun 2014 juga, al-Qaeda memutuskan hubungan dengan ISIS, secara resmi menolak kelompok tersebut serta menolak kekuasaan mereka.
SATU GRUP, BANYAK NAMA
Sepanjang keberadaannya, ISIS sudah disebut beberapa nama, termasuk:

ISIL: Ini singkatan singkatan "Islamic State of Iraq and Levant".   Levant yaitu wilayah geografis yang luas yang mencakup Suriah, Libanon, Palestina , Israel serta Yordania. Beberapa ahli percaya label ISIL lebih akurat menggambarkan tujuan kelompok militan tersebut.

IS: "IS" yang singkat berarti "Islamic State(Negara Islam)". Pada tahun 2014, kelompok militan mengumumkan apabila mereka secara resmi menyebut diri mereka IS sebab tujuan mereka buat negara Islam mencapai di luar area yang diidentifikasi terhadap mereka(irak serta suriah).

Daesh: Banyak pemerintahan Timur Tengah serta Eropa sudah menggunakan akronim Arab ini buat "al-Dawla al-Islamiyah fi al-Irak wa al-Sham," yang diterjemahkan menjadi "Negara Islam Irak serta Suriah," buat melabeli kelompok tersebut. Namun, ISIS tidak menyetujui nama tersebut, serta pada tahun 2014, mengancam bakal memotong lidah siapa pun yang memanggil mereka Daesh di depan umum. sebab Daesh mempunya arti "orang yang menghancurkan sesuatu dibawah kakinya"

Meskipun ada perdebatan tentang nama mana yang paling akurat menggambarkan kelompok militan, judul-judul ini biasanya digunakan secara bergantian, serta semuanya mengacu pada organisasi yang sama.
BERITA ISIS DAN VIDEO SADIS
ISIS menjadi populer di seluruh dunia sebab melaksanakan mermacam tindak kekerasan, termasuk eksekusi publik, pemerkosaan, pemenggalan kepala serta penyaliban. Kelompok ini sudah mendapatkan reputasi yang keji buat merekam pembunuhan brutal serta menampilkannya secara online.

Salah satu tindakan kekerasan ISIS yang dipublikasikan awal kali terjadi pada Agustus 2014, dikala beberapa militan kelompok memenggal kepala jurnalis AS James Foley serta memposting video eksekusi berdarah di YouTube.

Sekitar sebulan kemudian, ISIS merilis video lain yang menunjukkan pemenggalan jurnalis AS Steven Sotloff. Serangkaian video mengerikan yang memperlihatkan pemenggalan jurnalis yang diculik serta pekerja bantuan internasional terus bermunculan dalam beberapa bulan berikutnya.

Pada bulan Februari 2015, ISIS merilis rekaman pilot militer Yordania, Moath al-Kasasbeh yang dibakar hidup-hidup di dalam sangkar. Pada bulan yang sama, sebuah video ISIS menunjukkan gerilyawan memenggal 21 orang Kristen Mesir di sebuah pantai di Libya.

Gambar seorang pria yang dilemparkan dari sebuah bangunan di Suriah dipublikasikan pada Maret 2015. ISIS mengklaim sudah membunuh lelaki itu sebab ia seorang homoseksual.

Banyak video serta gambar lain yang mendokumentasikan eksekusi brutal sudah dirilis serta dikaitkan dengan ISIS.
AKSI TEROR ISIS
ISIS juga mengklaim bertanggung jawab atas ratusan serangan teroris di Timur Tengah serta di seluruh dunia. Beberapa serangan paling populer di tanah Barat yang terkait dengan ISIS meliputi:

November 2015, Serangan Paris: Dalam serangkaian serangan, pengebom serta penembak meneror jalan-jalan di Paris, menewaskan 130 orang.
Desember 2015, San Bernardino Attack: Sepasang suami-istri melepaskan tembakan ke Pusat Regional Inland di California serta menewaskan 14 orang.
Maret 2016, Pemboman Brussels: Pemboman di Bandara Brussels di Belgia serta sebuah stasiun Metro terdekat menewaskan 32 orang.
Juni 2016, Pulse Nightclub Shooting: Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke dalam klub malam gay di Orlando, Florida, serta menewaskan 49 orang.
Juli 2016, Nice Attack: Seorang teroris yang mengendarai sebuah truk menabrak kerumunan orang di kota Riviera Prancis, menewaskan 86 orang.
Desember 2016, Serangan Berlin: Seorang pria membajak serta mengemudikan truk ke pasar Natal di Berlin, membunuh dirinya sendiri serta 11 lainnya.
Mei 2017, Manchester Attack: Seorang pembom bunuh diri tunggal menewaskan 22 orang selama konser Ariana Grande di Arena Manchester di Inggris.
PENYERANGAN DI SITUS SEJARAH
Sejak sekitar tahun 2014, anggota ISIS sudah menghancurkan banyak situs bersejarah serta artefak di seluruh Irak, Suriah, serta Libya.

Kelompok ini mengklaim monumen budaya, patung serta kuil yaitu penyembah berhala serta tidak boleh disembah. Namun, beberapa penyelidikan kabar sudah mengungkapkan apabila ISIS sudah menjual serta mengambil untung dari banyak artefak ini.

Beberapa situs budaya ISIS sudah diserang atau dimusnahkan meliputi:
  • Reruntuhan kuno, monumen serta bangunan di kota Hatra, Nimrud, Khorsabad, Palmyra , serta lain-lain
  • Museum Mosul Irak serta Perpustakaan Umum Mosul
  • Berbagai gereja, kuil, masjid serta tempat suci di seluruh Timur Tengah
PENDANAAN ISIS
ISIS sudah disebut organisasi teroris terkaya di dunia. Diperkirakan, kelompok itu sudah menghasilkan $ 2 miliar pada tahun 2014 saja. Sebagian besar uang ISIS berasal dari merebut kendali bank, kilang minyak serta aset lainnya di wilayah yang didudukinya.

Kelompok ini juga sudah menggunakan uang tebusan penculikan, pajak, pemerasan, artefak yang dicuri, sumbangan, penjarahan serta dukungan dari pejuang asing buat mengisi pundi-pundinya.

Namun, sebuah laporan yang dirilis pada tahun 2017 oleh Pusat Internasional Inggris buat Studi Radikalisasi (ICSR) mengungkapkan apabila pendapatan keuangan ISIS sudah menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir.
PERANG MELAWAN ISIS

Menanggapi kekerasan ISIS, mermacam negara — termasuk Amerika Serikat, Prancis, Inggris, Rusia, beberapa negara Arab serta negara lain — sudah memulai upaya buat mengalahkan kelompok teroris.

Pada tahun 2014, sebuah koalisi pimpinan AS memulai serangan udara terhadap target ISIS di Irak serta Suriah. Pada tahun yang sama, Pentagon mengumumkan program buat melatih pemberontak Suriah buat melawan ISIS. Namun, prakarsa ini dibatalkan satu tahun kemudian dikala cuma sekitar 150 pemberontak yang direkrut.

Amerika Serikat terutama menggunakan serangan udara yang ditargetkan serta pasukan operasi khusus  buat melawan ISIS. Pada 2015, Presiden Barack Obama mengumumkan apabila AS sudah meluncurkan hampir 9.000 serangan udara di ISIS.

Militer Amerika Serikat menjatuhkan bom non-nuklirnya yang paling kuat di sebuah kompleks ISIS di Afghanistan pada April 2017.

Laporan sudah mengisyaratkan ISIS sudah melemah baik secara militer maupun finansial. Kelompok itu sudah kehilangan kendali atas sejumlah besar wilayah di Irak, serta beberapa pemimpinnya sudah tewas atau tertangkap, termasuk penangkapan Mei atas lima lima pejabat penting ISIS di Suriah serta Turki pada Mei 2018.

Sementara hasil yang signifikan terhadap teroris ISIS sudah banyak dilakukakan, namun upaya internasional buat terus melawan organisasi teroris yang kuat ini kemungkinan bakal terus berlanjut selama bertahun-tahun kedepan

sumber: History.com

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel