Dinasti Ilkhan
Selasa, September 24, 2019
Mongol yakni sekelompok penggembala yang hidup di dataran tinggi Asia, yaitu dataran tinggi Mongolia yang membentang dari Asia Tengah sampai Siberia Selatan, Tibet Utara, Mansyuria Barat, serta Timur Turkistan. Kelompok-kelompok Mongolia bercerai-berai serta masing-masing hidup dengan caranya sendiri. Sebagian dari mereka hidup dengan menggembala kambing serta bertempat tinggal di tanah yang subur. Sebagian lagi hidup dengan berburu ikan sebab berdekatan dengan sungai serta lautan. Kelompok yang tinggal di hutan serta savana hidup dengan berburu hewan darat.
Itulah kehidupan bangsa Mongol, meskipun bertetangga dengan kerajaan serta peradaban yang penting dalam sejarah. Termasuk adat istiadat bangsa Mongolia yakni menyerang kerajaan-kerajaan itu setiap kali ada kesempatan. Mongolia yakni bangsa penyembah berhala. Mereka memandang jika peribadatan cuma membuat orang tenang, moderat, sayang, serta kasihan kepada orang lain. Hal-hal tersebut merupakan hal yang tidak berharga bagi mereka. Menurut mereka, semua itu menyebabkan manusia lemah serta tidak berkuasa. Yang berkuasa cuma pejuang yang gagah berani serta pahlawan yang berani maju berperang. Itu sebabnya orang Mongolia sedikit sekali yang memeluk “agama langit”, yang secara umum mengajarkan sifat yang tinggi serta akhlak yang mulia
Ketika menyerang kerajaan yang bertetangga dengan mereka, bangsa Mongolia cuma merampok, membunuh, serta merampas. Mereka lalu kembali ke negeri asal tanpa berpikir menduduki kerajaan yang mereka serang. Sampai lahirlah di antara mereka seorang pahlawan yang bernama Jengis Khan. Dialah yang mengubah pola hidup serta cita-cita kaum Mongol. Temujin yakni putra salah seorang pemimpin Mongolia. dia menggantikan ayahnya yang dibunuh secara licik. Dikumpulkanlah para pendukungnya dengan memilih anak-anak muda bangsawan serta lelaki-lelaki yang kuat. Berkat usahanya, pada tahun 600 Hijriah, Temujin berhasil menguasai seluruh Mongolia serta Tartar. Temujin berjanji jika dirinya bakal membawa mereka menguasai dunia serta memperoleh kekayaan yang melimpah. Saat itulah Temujin menyebut dirinya “Jengis Khan”, yang berarti junjungan yang unggul atau raja yang menang serta penguasa seluruh umat manusia.
Setelah menguasai bangsa Tartar serta Mongolia, Jengis Khan mulai melebarkan sayapnya dengan menundukkan kerajaan-kerajaan yang berdekatan dengannya. dia berhasil menciptakan sebuah kerajaan yang wilayahnya mencakup China Utara, Asia Tengah, serta Iran. Perbuatannya yang paling berbahaya yakni menyerang Dinasti Khawarazmiyah yang menguasai negeri seberang Sungai Amudaria, mayoritas wilayah Iran, serta membawahi banyak kota besar Islam yang kesohor, seperti Bukhara, Gaznah, Balkh, Nisabur, serta Samarkand.
Berikut ini serangan Mongolia yang berkaitan dengan dunia Islam.
- Pada abad ke-12 serta 13 Masehi, Jengis Khan meruntuhkan Dinasti Khawarazmiyah serta hampir sampai ke pintu ibu kota Dinasti Abbasiyah, Baghdad.
- Pada abad ke-13 Masehi, Hulagu menghancurkan Baghdad serta membunuh Khalifah Abbasiyah terakhir serta meruntuhkan Suriah.
- Pada abad ke-14 Masehi, Timur Lenk memusnahkan Persia, Irak, Suriah, serta Turki.
- Pada abad ke-15 serta 16 Masehi, Babur mendirikan Kekaisaran Mongol di India yang berkuasa sangat lama, sampai 1858 Masehi, serta jatuh ke tangan Inggris.
Sumber: Atlas Sejarah Islam
Itulah kehidupan bangsa Mongol, meskipun bertetangga dengan kerajaan serta peradaban yang penting dalam sejarah. Termasuk adat istiadat bangsa Mongolia yakni menyerang kerajaan-kerajaan itu setiap kali ada kesempatan. Mongolia yakni bangsa penyembah berhala. Mereka memandang jika peribadatan cuma membuat orang tenang, moderat, sayang, serta kasihan kepada orang lain. Hal-hal tersebut merupakan hal yang tidak berharga bagi mereka. Menurut mereka, semua itu menyebabkan manusia lemah serta tidak berkuasa. Yang berkuasa cuma pejuang yang gagah berani serta pahlawan yang berani maju berperang. Itu sebabnya orang Mongolia sedikit sekali yang memeluk “agama langit”, yang secara umum mengajarkan sifat yang tinggi serta akhlak yang mulia
Ketika menyerang kerajaan yang bertetangga dengan mereka, bangsa Mongolia cuma merampok, membunuh, serta merampas. Mereka lalu kembali ke negeri asal tanpa berpikir menduduki kerajaan yang mereka serang. Sampai lahirlah di antara mereka seorang pahlawan yang bernama Jengis Khan. Dialah yang mengubah pola hidup serta cita-cita kaum Mongol. Temujin yakni putra salah seorang pemimpin Mongolia. dia menggantikan ayahnya yang dibunuh secara licik. Dikumpulkanlah para pendukungnya dengan memilih anak-anak muda bangsawan serta lelaki-lelaki yang kuat. Berkat usahanya, pada tahun 600 Hijriah, Temujin berhasil menguasai seluruh Mongolia serta Tartar. Temujin berjanji jika dirinya bakal membawa mereka menguasai dunia serta memperoleh kekayaan yang melimpah. Saat itulah Temujin menyebut dirinya “Jengis Khan”, yang berarti junjungan yang unggul atau raja yang menang serta penguasa seluruh umat manusia.
Setelah menguasai bangsa Tartar serta Mongolia, Jengis Khan mulai melebarkan sayapnya dengan menundukkan kerajaan-kerajaan yang berdekatan dengannya. dia berhasil menciptakan sebuah kerajaan yang wilayahnya mencakup China Utara, Asia Tengah, serta Iran. Perbuatannya yang paling berbahaya yakni menyerang Dinasti Khawarazmiyah yang menguasai negeri seberang Sungai Amudaria, mayoritas wilayah Iran, serta membawahi banyak kota besar Islam yang kesohor, seperti Bukhara, Gaznah, Balkh, Nisabur, serta Samarkand.
Berikut ini serangan Mongolia yang berkaitan dengan dunia Islam.
- Pada abad ke-12 serta 13 Masehi, Jengis Khan meruntuhkan Dinasti Khawarazmiyah serta hampir sampai ke pintu ibu kota Dinasti Abbasiyah, Baghdad.
- Pada abad ke-13 Masehi, Hulagu menghancurkan Baghdad serta membunuh Khalifah Abbasiyah terakhir serta meruntuhkan Suriah.
- Pada abad ke-14 Masehi, Timur Lenk memusnahkan Persia, Irak, Suriah, serta Turki.
- Pada abad ke-15 serta 16 Masehi, Babur mendirikan Kekaisaran Mongol di India yang berkuasa sangat lama, sampai 1858 Masehi, serta jatuh ke tangan Inggris.
Sumber: Atlas Sejarah Islam