Konflik Kolonial Inggris-Prancis Di Amerika Utara
Kamis, September 26, 2019
Latar Belakang
Perdagangan bulu binatang di Amerika Utara serta Eropa dimulai pada akhir abad keenam belas, setelah Perancis tiba di Sungai Saint Lawrence. Perancis memasok barang-barang tekstil, serta senjata api serta amunisi sedangkan suku Indian memperdagangkan jubah berang-berang yang bisa mereka gunakan selama musim dingin.Setelah kedatangan Inggris di awal abad ketujuh belas para pedagang Inggris mulai berdagang juga dengan suku Indian.
Berkat bantuan dari Inggris, Konfederasi Iroquois kelompok pribumi menjadi yang paling mendominasi di wilayah Great Lakes. Pada pertengahan 1600-an mereka mengalahkan Hurons serta Petuns yang bersekutu dengan Perancis. Masing masing kekuatan Inggris maupun Prancis mengajak penduduk pribumi buat menjadi mitra dagang mereka serta mulai mempersenjatai Indian dengan senapan musket. Dan kedua belah pihak saling berperang sejak abad ke 17 sampai abad ke 18 buat memperluas pengaruh serta wilayah mereka di Amerika Utara
Perang
Tahun 1689, setelah Glorious Revolution di Inggris, konflik Eropa berulang kali terjadi di Amerika Utara. Spanyol ialah salah satu negara yang menancapkan kekuasaannya di Amerika Utara serta terkadang ikut dalam konflik di Amerika Utara namun Inggris serta Prancis lah yang menjadi 2 kekuatan besar yang selalu bersaing di Amerika. Konflik kesatu yaitu Perang Raja William (1689-1697) yang sebetulnya ialah konflik demi perdagangan bulu. Karena takut bakal bahaya dari Indian yang bakal memperkuat kedudukan Inggris, Perancis menekan Iroquois buat membantu mereka atau setidaknya buat tetap menjaga netralitas. Konflik dimulai dikala Inggris mulai mengadakan provokasi terhadal Prancis serta Abenakis di New England, yang kemudian dibalas dengan menyerang pemukiman Inggris. Perang berlangsung dengan serangkaian pertempuran yang menguras keuangan masing masing pihak. Tahun 1700 anggota dari lima suku dari Konfederasi Iroquois berdamai secara terpisah dengan Perancis.
Perang Ratu Anne (1702-1713) yang merupakan bagian dari Perang Suksesi Spanyol buat menentukan pewaris tahta Spanyol berikutnya. Dalam perang ini Spanyol beraliansi Perancis yang berarti Inggris perlu berhadapan dengan 2 negara besar yang berkuasa di Amerika Utara. Pertempuran sengit berlangsung di New England, di mana prajurit Abenaki bersekutu dengan Perancis menyerang Deerfield, pemukiman Inggris di Sungai Connecticut. Di Selatan Perancis yang beraliansi dengan Choctaws memenangkan banyak pertempuran melawan Inggris serta suku Creek. Pada 1702 sebuah ekspedisi angkatan laut Inggris menyerang Saint Augustine milik Spanyol, serta dua tahun kemudian Inggris yang dibantu prajurit Creek serta Yamasee menyerang koloni Spanyol di Florida. Setelah itu Inggris kembali ke Carolina dengan ratusan tahanan perang. Serangan itu juga menghancurkan suku Apalachee di utara Florida.Sementara itu, persaingan perdagangan di Timur Laut mendorong Perancis serta Inggris buat mendirikan benteng di perbatasan mereka.
Tahun 1744 pecahlah Perang Raja George yang merupakan bagian dari Perang Suksesi Austria (1740-1748). Di perbatasan New France serta New England cuma terjadi beberapa konflik kecil serta satu-satunya kejadian besar dalam perang ini dikala Inggris merebut Louisburg ditahun 1745. Prancis mencoba merebut kembali Louisburg namun gagal sebab cuaca buruk. Louisburg berhasil didapat kembali oleh Prancis setelah terjadi pertukaran wilayah dengan Madras di India yang diberikan kepada Inggris.
Tahun 1754 pecahlah perang yang lebih besar yaitu Perang Prancis Indian yang dimulai dikala Prancis mengklaim Sungai Mississipi serta Lembah Ohio lalu mendirikan benteng-benteng diwilayah itu. Prancis terus memperluas wilayahnya sampai ke wilayah yang diklaim Inggris. Sebagai balasan Inggris mengadakan ekspedisi buat menduduki Fort Duquesne yang dipimpin oleh Edward Braddock pada tahun 1755 namun ekspedisi ini gagal setelah Inggris berhasil dikalahkan oleh pasukan gabungan Prancis-Indian di Monongahela. 2 tahun kesatu Prancis bersama aliansi suku Abenaki berhasil menyerang banyak benteng Inggris.
Di tahun 1757 Perdana Menteri Inggris William Pitt mulai memfokuskan peperangan dengan Prancis di Amerika serta Inggris pun mulai unggul dengan merebut banyak benteng Prancis serta ditahun 1758 berhasil merebut Louisbourg kemudian ditahun 1759 Inggris memenangkan Battle of Plain Abraham yang membuat Inggris berhasil menduduki Quebec. Ditahun berikutnya Inggris menaklukan Montreal serta menguasai seluruh Kanada. Akhirnya perang berakhir dengan ditandatanganinya Traktat Paris tahun 1763 dimana Prancis perlu melepaskan Kanada serta memberikannya kepada Inggris.
sumber OA Historypedia Line
Perdagangan bulu binatang di Amerika Utara serta Eropa dimulai pada akhir abad keenam belas, setelah Perancis tiba di Sungai Saint Lawrence. Perancis memasok barang-barang tekstil, serta senjata api serta amunisi sedangkan suku Indian memperdagangkan jubah berang-berang yang bisa mereka gunakan selama musim dingin.Setelah kedatangan Inggris di awal abad ketujuh belas para pedagang Inggris mulai berdagang juga dengan suku Indian.
Berkat bantuan dari Inggris, Konfederasi Iroquois kelompok pribumi menjadi yang paling mendominasi di wilayah Great Lakes. Pada pertengahan 1600-an mereka mengalahkan Hurons serta Petuns yang bersekutu dengan Perancis. Masing masing kekuatan Inggris maupun Prancis mengajak penduduk pribumi buat menjadi mitra dagang mereka serta mulai mempersenjatai Indian dengan senapan musket. Dan kedua belah pihak saling berperang sejak abad ke 17 sampai abad ke 18 buat memperluas pengaruh serta wilayah mereka di Amerika Utara
Perang
Tahun 1689, setelah Glorious Revolution di Inggris, konflik Eropa berulang kali terjadi di Amerika Utara. Spanyol ialah salah satu negara yang menancapkan kekuasaannya di Amerika Utara serta terkadang ikut dalam konflik di Amerika Utara namun Inggris serta Prancis lah yang menjadi 2 kekuatan besar yang selalu bersaing di Amerika. Konflik kesatu yaitu Perang Raja William (1689-1697) yang sebetulnya ialah konflik demi perdagangan bulu. Karena takut bakal bahaya dari Indian yang bakal memperkuat kedudukan Inggris, Perancis menekan Iroquois buat membantu mereka atau setidaknya buat tetap menjaga netralitas. Konflik dimulai dikala Inggris mulai mengadakan provokasi terhadal Prancis serta Abenakis di New England, yang kemudian dibalas dengan menyerang pemukiman Inggris. Perang berlangsung dengan serangkaian pertempuran yang menguras keuangan masing masing pihak. Tahun 1700 anggota dari lima suku dari Konfederasi Iroquois berdamai secara terpisah dengan Perancis.
Perang Ratu Anne (1702-1713) yang merupakan bagian dari Perang Suksesi Spanyol buat menentukan pewaris tahta Spanyol berikutnya. Dalam perang ini Spanyol beraliansi Perancis yang berarti Inggris perlu berhadapan dengan 2 negara besar yang berkuasa di Amerika Utara. Pertempuran sengit berlangsung di New England, di mana prajurit Abenaki bersekutu dengan Perancis menyerang Deerfield, pemukiman Inggris di Sungai Connecticut. Di Selatan Perancis yang beraliansi dengan Choctaws memenangkan banyak pertempuran melawan Inggris serta suku Creek. Pada 1702 sebuah ekspedisi angkatan laut Inggris menyerang Saint Augustine milik Spanyol, serta dua tahun kemudian Inggris yang dibantu prajurit Creek serta Yamasee menyerang koloni Spanyol di Florida. Setelah itu Inggris kembali ke Carolina dengan ratusan tahanan perang. Serangan itu juga menghancurkan suku Apalachee di utara Florida.Sementara itu, persaingan perdagangan di Timur Laut mendorong Perancis serta Inggris buat mendirikan benteng di perbatasan mereka.
Tahun 1744 pecahlah Perang Raja George yang merupakan bagian dari Perang Suksesi Austria (1740-1748). Di perbatasan New France serta New England cuma terjadi beberapa konflik kecil serta satu-satunya kejadian besar dalam perang ini dikala Inggris merebut Louisburg ditahun 1745. Prancis mencoba merebut kembali Louisburg namun gagal sebab cuaca buruk. Louisburg berhasil didapat kembali oleh Prancis setelah terjadi pertukaran wilayah dengan Madras di India yang diberikan kepada Inggris.
Tahun 1754 pecahlah perang yang lebih besar yaitu Perang Prancis Indian yang dimulai dikala Prancis mengklaim Sungai Mississipi serta Lembah Ohio lalu mendirikan benteng-benteng diwilayah itu. Prancis terus memperluas wilayahnya sampai ke wilayah yang diklaim Inggris. Sebagai balasan Inggris mengadakan ekspedisi buat menduduki Fort Duquesne yang dipimpin oleh Edward Braddock pada tahun 1755 namun ekspedisi ini gagal setelah Inggris berhasil dikalahkan oleh pasukan gabungan Prancis-Indian di Monongahela. 2 tahun kesatu Prancis bersama aliansi suku Abenaki berhasil menyerang banyak benteng Inggris.
Di tahun 1757 Perdana Menteri Inggris William Pitt mulai memfokuskan peperangan dengan Prancis di Amerika serta Inggris pun mulai unggul dengan merebut banyak benteng Prancis serta ditahun 1758 berhasil merebut Louisbourg kemudian ditahun 1759 Inggris memenangkan Battle of Plain Abraham yang membuat Inggris berhasil menduduki Quebec. Ditahun berikutnya Inggris menaklukan Montreal serta menguasai seluruh Kanada. Akhirnya perang berakhir dengan ditandatanganinya Traktat Paris tahun 1763 dimana Prancis perlu melepaskan Kanada serta memberikannya kepada Inggris.
sumber OA Historypedia Line