Universitas Sankore, Pusat Pendidikan Agama Islam Di Abad Pertengahan
Jumat, Agustus 16, 2019
Universitas Sankore ialah salah satu pusat pendidikan khususnya pendidikan agama islam yang terletak di Timbuktu, Mali sebuah negara yang terletak di Afrika Barat. Universitas Sankore awal berdiri di masa pemerintahan raja Mansa Musa dari Kekaisaran Mali sekitar abad 14. Universitas Sankore didirikan di kompleks mesjid Sankore yang Telah berdiri sejak tahun 989. Kepengurusan Universitas Sankore tidak bersifat sentralistik melainkan terdiri dari beberapa sekolah yang berdiri secara independen yang dipimpin oleh guru besar masing-masing. Pelajaran utama yang diajarkan di universitas ini ialah ilmu agama islam namun selain ilmu islam murid-murid di Universitas Sankore juga belajar hukum, sastra, seni, sejarah, matematika, fisika ,kimia, astronomi, hingga filsafat.
Murid yang belajar di Universitas Sankore Selain berasal dari wilayah Mali, orang-orang dari wilayah dunia muslim seperti Timur Tengah serta Afrika datang ke Sankore buat belajar ilmu agama. Pada abad ke-16 sebanyak 20.000 murid dari seluruh dunia belajar di Universitas Sankore serta disana tersimpan 400-700 ribu manuskrip yang menjadikannya selaku salah satu perpustakaan terbesar di dunia ketika itu. Universitas Sankore mencetak beberapa cendikiawan muslim populer salah satunya ialah Ahmad Baba (1564-1627) seorang cendikiawan muslim asal Sudan yang menghasilkan beberapa buku tentang filsafat, matematika, astronomi, dll yang populer di kalangan cendekiawan muslim hingga ketika ini.
Pada tahun 1591 pasukan dari Kesultanan Maroko menyerang Mali serta kemudian memasuki kota Timbuktu. Universitas Sankore tidak luput dari serangan pasukan Maroko. Murid-murid yang belajar disana banyak yang terbunuh serta sebagian lagi mengungsi keluar Timbuktu. Meskipun begitu Universitas Sankore masih tetap berdiri serta terus menjadi tempat belajar agama islam.
Sumber: OA Historypedia Line
-Wellesley/Wellington
Murid yang belajar di Universitas Sankore Selain berasal dari wilayah Mali, orang-orang dari wilayah dunia muslim seperti Timur Tengah serta Afrika datang ke Sankore buat belajar ilmu agama. Pada abad ke-16 sebanyak 20.000 murid dari seluruh dunia belajar di Universitas Sankore serta disana tersimpan 400-700 ribu manuskrip yang menjadikannya selaku salah satu perpustakaan terbesar di dunia ketika itu. Universitas Sankore mencetak beberapa cendikiawan muslim populer salah satunya ialah Ahmad Baba (1564-1627) seorang cendikiawan muslim asal Sudan yang menghasilkan beberapa buku tentang filsafat, matematika, astronomi, dll yang populer di kalangan cendekiawan muslim hingga ketika ini.
Pada tahun 1591 pasukan dari Kesultanan Maroko menyerang Mali serta kemudian memasuki kota Timbuktu. Universitas Sankore tidak luput dari serangan pasukan Maroko. Murid-murid yang belajar disana banyak yang terbunuh serta sebagian lagi mengungsi keluar Timbuktu. Meskipun begitu Universitas Sankore masih tetap berdiri serta terus menjadi tempat belajar agama islam.
Sumber: OA Historypedia Line
-Wellesley/Wellington