Akhir Perang Dingin
Minggu, September 08, 2019
(History.com)
Saat Bush menjadi presiden, kerajaan Soviet berada dalam ambang keruntuhan. Usaha Gorbachev dalam membuka perekonomian Uni Soviet tampak berjuang tanpa perkembangan. Pada 1989, pemerintahan komunis negara eropa timur satu per satu mulai runtuh, ketika apabila dengan jelas pasukan rusia tak bakal dikirim mendukung mereka. Pada pertengahan 1991, orang-orang garis keras berusaha mengadakan kudeta, namun dikalahkan oleh lawan Gorbachev, Boris Yeltsin, presiden republik rusia. Pada akhir tahun, Yeltsin, yang sekarang mendominasi, memaksakan pembubaran Uni Soviet.Pemerintahan Bush menjadi perantara ahli dari akhir dari Perang Dingin, bekerja berdekatan dengan Gorbachev serta Yeltsin. hal ini memunculkan negosiasi yang menyatukan jerman timur serta Barat (September 1990), persetujuan pengurangan senjata besar di eropa (November 1990), serta pemotongan besar dalam penyimpanan senjata nuklir (juli 1991).
Setelah pembubaran Uni Soviet, Amerika Serikat serta Federasi rusia yang baru setuju buat berhenti membuat atau mengoperasikan semua misil yang bagian depannya berisi bahan peledak ganda dalam periode 10 tahun.
Setelah pembubaran Uni Soviet, Amerika Serikat serta Federasi rusia yang baru setuju buat berhenti membuat atau mengoperasikan semua misil yang bagian depannya berisi bahan peledak ganda dalam periode 10 tahun.
Pembuangan materi nuklir serta kekhawatiran yang jauh lebih dalam bakal penyebaran nuklir sekarang menggantikan ancaman konflik nuklir antara Washington serta moscow.