Orang Eropa Kesatu Di Benua Amerika
Minggu, September 22, 2019
Orang eropa kesatu yang tiba di Amerika Utara—setidak-nya orang pertama yang memiliki bukti-bukti kuat yaitu suku Nordik yang berjalan ke barat dari Greenland, tempat erik merah mendirikan pemukiman sekitar pada 985. Pada 1001 putranya, Leif, diperkirakan Telah mengeksplorasi pantai timur laut yang sekarang merupakan kanada serta melewati sedikitnya satu musim dingin di sana.
Pada 1497, cuma lima tahun setelah Christopher Colombus mendarat di karibia dalam rangka mencari jalur barat menuju Asia, pelaut Venesia bernama john Cabot tiba di Newfoundland dalam misi dari raja Inggris. Walaupun selekasnya terlupakan, perjalanan Cabot dikemudian hari menjadi dasar klaim Inggris atas Amerika Utara. hal tersebut juga membuka jalan ke tempat pemancingan yang kaya tidak jauh dari George’s Banks, sehingga para pemancing eropa, khususnya Portugis, tidak lama kemudian berkunjung secara teratur ke sana.
Colombus tidak pernah melihat daratan utama cikal-bakal Amerika Serikat, tetapi eksplorasi kesatu yang dilakukan di sana dimulai dari wilayah pendudukan Spanyol yang ia bantu wujudkan. Semua ini terjadi pada 1513 dikala sekumpulan orang di bawah juan Ponce de Léon mendarat di pantai Florida di dekat kota yang sekarang bernama St. Agustine.
Dengan ditundukkannya meksiko pada 1522, orang Spanyol memperkuat posisi mereka di Dunia Barat. Penemuan yang terjadi setelahnya menambah pengetahuan eropa tentang apa yang sekarang disebut Amerika—setelah orang Italia bernama Amerigo Vespucci menulis buku yang terkenal mengenai perjalanannya ke “Dunia Baru.” Pada 1529, mereka berhasil membuat peta yang dapat diandalkan, yang menggambarkan garis pantai Atlantik dari Labrador ke tierra del Fuego, walaupun butuh lebih dari satu abad lagi sebelum harapan menemukan “jalur Barat Laut” ke Asia diabaikan sepenuhnya.
Salah satu eksplorasi signifikan awal Spanyol yaitu ekspedisi hernando De Soto, conquistador (penakluk veteran) yang mendampingi Francisco Pizarro menaklukkan Peru. Setelah meninggalkan havana pada 1539, ekspedisi De Soto mendarat di Florida serta menjelajah sampai ke tenggara Amerika Serikat hingga Sungai mississippi dalam rangka mencari harta karun.
Orang Spanyol lainnya, Francisco Vázquez de Coronado, berangkat dari meksiko pada 1540 dalam mencari tujuh kota Cibola yang mistis. Perjalanan Coronado membawanya ke Grand Canyon serta kansas, tetapi gagal menemukan harta atau emas yang dicari anak buahnya. meski demikian, secara tidak sengaja pihaknya meninggalkan hadiah luar biasa bagi masyarakat wilayah itu: cukup banyak kuda bawaannya yang lolos serta mengubah kehidupan di Great Plains atau Dataran Luas. Dalam beberapa generasi, orang Indian di dataran itu menjadi penunggang kuda ahli, memperluas rentang kegiatan mereka hingga berlipat ganda.
Sementara orang Spanyol bergerak naik dari selatan, porsi utara yang sekarang merupakan Amerika Serikat ini perlahan mulai terkuak akibat perjalanan orang-orang seperti Giovanni da Verrazano. Orang Florence yang berlayar menuju Perancis ini mendarat di North Carolina pada 1524, kemudian berlayar ke utara di sepanjang Pantai Atlantik, melewati apa yang sekarang diketahui selaku pelabuhan New York.
Satu dekade kemudian, jacques Cartier, seorang Perancis, berlayar dengan harapan—seperti halnya orang eropa lain sebelumnya— menemukan jalur laut menuju Asia. ekspedisi Cartier di sepanjang Sungai St. Lawrence, yang menjadi dasar Perancis buat mengklaim Amerika Utara, berlangsung hingga 1763.
Setelah runtuhnya koloni kesatu mereka di Quebec pada 1540-an, kaum huguenot Perancis berupaya menempati pantai utara Florida dua dekade kemudian. Orang Spanyol menganggap bangsa Perancis selaku ancaman bagi rute perdagangan di sepanjang Aliran Arus teluk serta menghancurkan koloni itu pada 1565. Ironisnya, pimpinan pasukan Spanyol, Perdo menéndez, selekasnya membangun kota tidak jauh dari sana—St. Augustine. Itulah pemukiman permanen eropa kesatu yang bakal berkembang menjadi Amerika Serikat.
kekayaan kesatu yang mengalir deras ke Spanyol dari koloni di meksiko, karibia serta Peru menimbulkan ketertarikan besar bagi kekuatan eropa lainnya. Negara maritim yang baru muncul, misalnya Inggris, tertarik sebagian karna kesuksesan pembajakan Francis Drake terhadap galiung Spanyol yang membawa harta karun serta mulai tertarik pada Dunia Baru.
Pada 1578 humphrey Gilbert, pengarang traktat mengenai pencarian jalur Barat Daya, menerima perintah dari ratu elizabeth buat mengkolonisasi “tanah kafir serta barbar” di Dunia Baru yang belum bertuan. Butuh lima tahun sebelum Gilbert bisa memulai tugasnya. dikala Dia hilang di lautan, saudara tirinya, Walter raleigh, meneruskan misinya.
Pada 1585 raleigh mendirikan koloni kesatu bangsa Inggris di Amerika Utara, di pulau roanoke, lepas pantai Carolina Utara. koloni itu kemudian ditinggalkan serta usaha berikutnya dua tahun kemudian juga terbukti gagal. Inggris baru mencoba lagi 20 tahun setelahnya. kali ini— di jamestown pada 1607—koloni tersebut bakal berhasil serta Amerika Utara bakal memasuki era baru.
Erik Simerah source: pinterest.com
Sementara hikayat Nordik mengungkap pelaut Viking mengeksplorasi pantai Atlantik Amerika Utara hingga ke Bahama, klaim itu masih belum terbukti. meski demikian, pada 1963, ditemukan reruntuhan beberapa rumah Nordik dari masa itu di L’Anse-aux-Meadows, di bagian utara Newfoundland, yang mendukung setidaknya sebagian hikayat itu.Pada 1497, cuma lima tahun setelah Christopher Colombus mendarat di karibia dalam rangka mencari jalur barat menuju Asia, pelaut Venesia bernama john Cabot tiba di Newfoundland dalam misi dari raja Inggris. Walaupun selekasnya terlupakan, perjalanan Cabot dikemudian hari menjadi dasar klaim Inggris atas Amerika Utara. hal tersebut juga membuka jalan ke tempat pemancingan yang kaya tidak jauh dari George’s Banks, sehingga para pemancing eropa, khususnya Portugis, tidak lama kemudian berkunjung secara teratur ke sana.
Colombus tidak pernah melihat daratan utama cikal-bakal Amerika Serikat, tetapi eksplorasi kesatu yang dilakukan di sana dimulai dari wilayah pendudukan Spanyol yang ia bantu wujudkan. Semua ini terjadi pada 1513 dikala sekumpulan orang di bawah juan Ponce de Léon mendarat di pantai Florida di dekat kota yang sekarang bernama St. Agustine.
Dengan ditundukkannya meksiko pada 1522, orang Spanyol memperkuat posisi mereka di Dunia Barat. Penemuan yang terjadi setelahnya menambah pengetahuan eropa tentang apa yang sekarang disebut Amerika—setelah orang Italia bernama Amerigo Vespucci menulis buku yang terkenal mengenai perjalanannya ke “Dunia Baru.” Pada 1529, mereka berhasil membuat peta yang dapat diandalkan, yang menggambarkan garis pantai Atlantik dari Labrador ke tierra del Fuego, walaupun butuh lebih dari satu abad lagi sebelum harapan menemukan “jalur Barat Laut” ke Asia diabaikan sepenuhnya.
Salah satu eksplorasi signifikan awal Spanyol yaitu ekspedisi hernando De Soto, conquistador (penakluk veteran) yang mendampingi Francisco Pizarro menaklukkan Peru. Setelah meninggalkan havana pada 1539, ekspedisi De Soto mendarat di Florida serta menjelajah sampai ke tenggara Amerika Serikat hingga Sungai mississippi dalam rangka mencari harta karun.
Orang Spanyol lainnya, Francisco Vázquez de Coronado, berangkat dari meksiko pada 1540 dalam mencari tujuh kota Cibola yang mistis. Perjalanan Coronado membawanya ke Grand Canyon serta kansas, tetapi gagal menemukan harta atau emas yang dicari anak buahnya. meski demikian, secara tidak sengaja pihaknya meninggalkan hadiah luar biasa bagi masyarakat wilayah itu: cukup banyak kuda bawaannya yang lolos serta mengubah kehidupan di Great Plains atau Dataran Luas. Dalam beberapa generasi, orang Indian di dataran itu menjadi penunggang kuda ahli, memperluas rentang kegiatan mereka hingga berlipat ganda.
Sementara orang Spanyol bergerak naik dari selatan, porsi utara yang sekarang merupakan Amerika Serikat ini perlahan mulai terkuak akibat perjalanan orang-orang seperti Giovanni da Verrazano. Orang Florence yang berlayar menuju Perancis ini mendarat di North Carolina pada 1524, kemudian berlayar ke utara di sepanjang Pantai Atlantik, melewati apa yang sekarang diketahui selaku pelabuhan New York.
Satu dekade kemudian, jacques Cartier, seorang Perancis, berlayar dengan harapan—seperti halnya orang eropa lain sebelumnya— menemukan jalur laut menuju Asia. ekspedisi Cartier di sepanjang Sungai St. Lawrence, yang menjadi dasar Perancis buat mengklaim Amerika Utara, berlangsung hingga 1763.
Setelah runtuhnya koloni kesatu mereka di Quebec pada 1540-an, kaum huguenot Perancis berupaya menempati pantai utara Florida dua dekade kemudian. Orang Spanyol menganggap bangsa Perancis selaku ancaman bagi rute perdagangan di sepanjang Aliran Arus teluk serta menghancurkan koloni itu pada 1565. Ironisnya, pimpinan pasukan Spanyol, Perdo menéndez, selekasnya membangun kota tidak jauh dari sana—St. Augustine. Itulah pemukiman permanen eropa kesatu yang bakal berkembang menjadi Amerika Serikat.
kekayaan kesatu yang mengalir deras ke Spanyol dari koloni di meksiko, karibia serta Peru menimbulkan ketertarikan besar bagi kekuatan eropa lainnya. Negara maritim yang baru muncul, misalnya Inggris, tertarik sebagian karna kesuksesan pembajakan Francis Drake terhadap galiung Spanyol yang membawa harta karun serta mulai tertarik pada Dunia Baru.
Pada 1578 humphrey Gilbert, pengarang traktat mengenai pencarian jalur Barat Daya, menerima perintah dari ratu elizabeth buat mengkolonisasi “tanah kafir serta barbar” di Dunia Baru yang belum bertuan. Butuh lima tahun sebelum Gilbert bisa memulai tugasnya. dikala Dia hilang di lautan, saudara tirinya, Walter raleigh, meneruskan misinya.
Pada 1585 raleigh mendirikan koloni kesatu bangsa Inggris di Amerika Utara, di pulau roanoke, lepas pantai Carolina Utara. koloni itu kemudian ditinggalkan serta usaha berikutnya dua tahun kemudian juga terbukti gagal. Inggris baru mencoba lagi 20 tahun setelahnya. kali ini— di jamestown pada 1607—koloni tersebut bakal berhasil serta Amerika Utara bakal memasuki era baru.